Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kedelai Glycine max L. Pada Pemberian Kombinasi Arang Sekam Dengan Pupuk Kandang Ayam

Authors

  • Stefanus Silalong Palumpun Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Andi Muhibudin Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Zulkifli Maulana Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v3i2.4815

Keywords:

Kedelai, Arang Sekam, Pupuk Kandang Ayam, Pertumbuhan, Produksi

Abstract

This research aims to determine the effect of a combination of husk charcoal and chicken manure on the growth of soybean plants (Glycine max L.). This research was carried out at the Integrated Farming System Education Garden, Faculty of Agriculture, Bosowa University, on JL. Raya Poros Sapayya, Bontoramba Village, Palangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. This research started from May to July 2024. This research used a Randomized Block Design (RAK) with 5 treatments, namely without husk charcoal and chicken manure as a control, 500 g husk charcoal + 50 g chicken manure, 600 g husk charcoal + 60 g chicken manure, 700 g husk charcoal + 70 g chicken manure and 800 g husk charcoal + 80 g chicken manure and 3 repetitions. The results of the research showed that the best growth and production was with a combined dose of 800 g of husk charcoal and 80 g of chicken manure which was able to provide growth and production in terms of plant height, stem diameter, number of pods, weight of the pods contained, seed weight of 100 g/plot, weight of the seed planting.

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi takaran arang sekam dan pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max L.). Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Pendidikan Integrated Farming System Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, di JL. Raya Poros Sapayya, Desa Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Penelitian ini dimulai pada bulan Mei sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu tanpa arang sekam dan pupuk kandang ayam sebagai kontrol, 500 g arang sekam + 50 g pupuk kandang ayam, 600 g arang sekam + 60 g pupuk kandang ayam, 700 g arang sekam + 70 g pupuk kandang ayam dan 800 g arang sekam + 80 g pupuk kandang ayam serta 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukan pertumbuhan dan produksi terbaik yaitu dengan dosis kombinasi 800 g arang sekam dan 80 g pupuk kandang ayam yang mampu memberikan pertumbuhan dan produksi pada tinggi tanaman, diameter batang, jumlah polong, berat polong berisi, berat biji 100 g/ plot, berat biji pertanaman.

References

Desiana. 2013. Pengolahan Limbah Cair Tahu sebagai Pupuk Organik Tanaman. Penebar Swadaya, Jakarta.

Nainggolan, G.D. 2010. Pola Pelepasan Nitrogen dari Pupuk Tersedia Lambat (Slow-Release Fertilizer). Skripsi. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Prasetya, M.E. 2014. Pengaruh Pupuk NPK Mutiara dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Cabai Merah Keriting Varietas Arimbi (Capsicum annuum L.). Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 13(2), 191-19.

Purba, T. 2021. Pupuk dan Teknologi Pemupukan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Silalahi, Samuel. H, dan Setyono Y. T. 2020. Uji Efektivitas Pupuk Organik Cair pada Pertumbuhan dan Hasil. Jurnal Produksi Tanaman. 8:321-328.

Syahputra. D. 2018. Respon Pertumbuhan Tanaman Kelengkeng (Dimocarpus longan L) Terhadap Pemberian Ampas Tahu dan Mol Pepaya. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas Muhammadiyah Sumatera utara. Medan.

Downloads

Published

2025-07-30