Respon Pertumbuhan Tanaman Cabai Merah Capsicum annum L. Pada Pemberian Pupuk Organik Cair Rebung Bambu Dan Trichoderma sp.

Authors

  • Hismawati Hismawati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Andi Muhibuddin Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa
  • Muhammad Arief Nasution Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/pallangga.v3i2.4818

Keywords:

POC, Trichoderma, Pertumbuhan

Abstract

Red chili (capsicum annum L) is one of the important horticultural plants cultivated commercially. This study began in March to July 2024 at the Integrated Farming System Education Garden, Faculty of Agriculture, Bosowa University in Bontoramba Village, Pallangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. The purpose of this study was to determine the combination of liquid organic fertilizer from bamboo shoots and Trichoderma sp. which influenced the growth of red chili plants. This study used a randomized block design with five treatments, namely F0 (without POC + Trichoderma sp. as a control), F1 (POC 100ml/liter + Trichoderma sp. 40 g), F2 (POC 150ml/liter + Trichoderma sp. 50 g), F3 (POC 200ml/liter + Trichoderma sp. 60 g), F4 (POC 250ml/liter + Trichoderma sp. 70 g), and 3 replications. The results of the study showed that the best growth was in the F4 treatment with a combination dose of POC 250ml/liter + Trichoderma sp. 70 g which was able to provide growth in plant height, number of leaves, stem diameter, and fruit weight per plant.

Cabai Merah Capsicum annum L. merupakan salah satu jenis tanaman hortikultura penting dibudidayakan secara komersial. Penelitian ini dimulai pada bulan Maret sampai Juli 2024 di Kebun Pendidikan Integrated Farming System Fakultas Pertanian Universitas Bosowa di Desa Bontoramba, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kombinasi pupuk organik cair rebung bambu dan Trichoderma sp. yang memberi pengaruh pertumbuhan terhadap tanaman cabai merah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan lima perlakuan yaitu F0 (tanpa POC+ Trichoderma sp. sebagai kontrol), F1 (POC 100ml/liter + Trichoderma sp. 40 g), F2 (POC 150ml/liter + Trichoderma sp. 50 g), F3 (POC 200ml/liter + Trichoderma sp. 60 g), F4 (POC 250ml/liter + Trichoderma sp. 70 g). serta 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan terbaik yaitu pada perlakuan F4 dengan dosis kombinasi POC 250ml/liter + Trichoderma sp. 70 g yang mampu memberikan pertumbuhan pada tinggi tanaman, jumlah helai daun, diameter batang, dan berat buah pertanaman.

References

Badan Pusat Statistik. 2023. Statistik Hortikultura 2022. Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan. Badan Pusat Statistik Indonesia.

Maspary, 2010. Cara sederhana membuat Hormon/zpt organik sendiri. http://www, gerbang pertanian.com/2010/09/cara sederhana-membuathormon –zpt. Html

Nawangsih, A.A. 2003. Cabai Hot Beauty Penebar Swadaya. Jakarta

Pracaya. 2008. Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Secara Organik.

Prawinata, W.S. Haran dan P. Tjondronegoro. 1981. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Botani IPB: Bogor.

Downloads

Published

2025-07-30