Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Tomat Solanum Lycopersicum L. Dengan Pemberian Kombinasi Takaran Pupuk Kandang Sapi Dan Volume Air Melalui Sistem Irigasi Tetes
DOI:
https://doi.org/10.56326/pallangga.v3i2.4834Keywords:
Tomat, Pupuk Kandang Sapi, Irigasi Tetes, Pertumbuhan, ProduksiAbstract
Tomato plants (Solanum Lycopersicum L.) are one of the horticultural vegetable commodities cultivated in Indonesia. Tomatoes also contain carbohydrates, proteins, fats and calories, and are one of the agricultural commodities that can support the economy. Drip irrigation is one of the surface irrigation systems by providing water between plant lines. This study aims to determine the interaction of the ratio or dose of the combination of cow manure with the amount of water through a drip irrigation system. This study was carried out by the Integrated Farming System Education Garden, Faculty of Agriculture, Bosowa University, on JL. Raya Poros Sapayya, Bontoramba Village, Palangga District, Gowa Regency, South Sulawesi. This research was started in May to July 2024. This research used a Randomized Block Design (RAK) with 5 treatments, namely (2,160 ml/polybag + 200 grams of cow manure), (1,440 ml/polybag + 300 grams of cow manure), (1,080 ml/polybag + 400 grams of cow manure), (864 ml/polybag + 500 grams of cow manure), (720 ml/polybag + 600 grams of cow manure and 3 replications. The results of the study showed the best growth and production, namely 720 ml/polybag + 600 grams of cow manure which was able to provide the best growth and production.
Tanaman tomat (Solanum Lycopersicum L.) adalah salah satu komoditas sayuran hortikultura yang dibudidayakan di Indonesia. Tomat juga mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan kalori, serta menjadi salah satu komoditas pertanian yang dapat menunjang perekonomian. Irigasi tetes adalah termasuk salah satu sistem irigasi permukaan (surface irrigation) dengan cara pemberian air di antara jalur-jalur tanaman. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi rakaran atau dosis dari kombinasi pupuk kandang sapi dengan jumlah air melalui sistem irigasi tetes. Penelitian ini dilaksanakan Kebun Pendidikan Integrated Farming System Fakultas Pertanian Universitas Bosowa, di JL. Raya Poros Sapayya, Desa Bontoramba, Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Penelitian ini dimulai pada Mei sampai Juli 2024. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan yaitu (2,160 ml/polybag + 200 gram pupuk kandang sapi), (1,440 ml/polybag + 300 gram pupuk kandang sapi), (1,080 ml/polybag + 400 gram pupuk kandang sapi), (864 ml/polybag + 500 gram pupuk kandang sapi), (720 ml/polybag + 600 gram pupuk kandang sapi serta 3 ulangan. Hasil Penelitian menunjukkan pertumbuhan dan produksi terbaik yaitu 720 ml/polybag + 600 gram pupuk kandang sapi yang mampu memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik.
References
Aurum, M. 2005. Pengaruh Jenis Media Tanam dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Setek Sambang Colok (Aerva sanguinolenta Blume).
Biro Pusat Statistik, 2005. Riau Daiam Angka 2005. Biro Pusat Statistik, Pekanbaru.
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2023. Produksi Tanaman Sayuran.https://www.bps.go.id/id/statistics table/2/NjEjMg%3D%3D/produksi-tanaman-sayuran.html. Diakses pada tanggal 12 Januari 2023.
Dwijoseputo. 1983. Sistem Hidroponik dengan Nutrisi Media Tanam Berbeda Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tomat. Penebar Swadaya, Jakarta.
Syahputra, E & Marai Rahmawati, M. 2014. Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Pupuk Kandang Kotoran Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Selada (Lactuca sativa L.). Jurnal Floratek 9(1):39-45.
Hanindita, N., 2008, Analisis Eksport Tomat Segar Indonesia, Ringkasan Eksekutif, Institut Pertanian Bogor.
Hasibuan, B.E. 2006. Pupuk Organik dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Isroi, 2009, Pupuk Organik Granul Sebuah Petunjuk Praktis, Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia (BPBPI), Yogyakarta.
Kurnia, I., 2007, Perbandingan Pengaruh Pemupukan antara Pupuk Organik dan Takaran Rendah Pupuk Organik-Inorganik untuk Tanaman Tomat (Lycopersicon esculentum) pada Oxisol, Skripsi, Fakultas Pertainan, Universitas Andalas. Padang.
Lingga, P. Dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mayadewi, N.A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma dan Hasil Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Agritrop. 26(4): 153-159.
Pracaya, 1998, Bertanam Tomat, Kanisius, Yogyakarta
Prastowo dan Roshetko. 2006. Pengaruh Berbagai Komposisi Media Tanam dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Daun Dewa (Gynura pseudochina (L.)DC). Jurnal Agrotekbis. Vol.2(1) hal: 10-20.
Purwati, E. dan Khairunisa, 2007, Budi Daya Tomat Dataran Rendah, Penebar Swadaya, Depok.
Rao, D.S. 1994. Pengaruh Dosis Media Tanam dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Cabai Rawi (Capsicum frutescens L.). Jurnal Agrifor. Vol.17(1) hal: 1412-6885.
Rendi, P dan Jamilah, S. 2014. Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang Sebagai Sumber N dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum annum L.) di Tanah Berpasir. Planta Tropika Journal of Agro Science Vol.2.No (2). hal: 126-132.
Saragih, W. C., 2008, Respon Pertumbuhan dan Produksi Tomat (SolanumLycopersicum Mill) Terhadap Pemberian Pupuk Fosfat dan Berbagai Bahan Organik, Skripsi, Departemen Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.
Simanungkalit, R. D. M., Didi, A. S., Rasti, S., Diah, S., Wiwik, H., 2006, Pupuk Organik dan Pupuk Hayati, Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Jawa Barat.
Sitompul, S.M dan Guritno, B. 1995. Analisa Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Soedijanto dan Hamadi. 1997. Pupuk Kandang. Rineka Cipta. Jakarta.
Soewito, 1990. Memanfaatkan Lahan Bercocok Tanam Timun. Gadjah MadaUniversity Press. Yogyakarta.
Suliasih, S., Widawati, A. Muharam, 2010, Aplikasi Pupuk Organik dan Bakteri Pelarut Fosfat untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produktivitas Tanaman Tomat dan Aktivitas Mikroba Tanah, J. Hort20(3): 241-246.
Sumama, A. 1998. Irigasi Tetes Pada Budidaya Cabai. Balai Penelitian Tanaman Sayuran. Bogor.
Susila, A. D., 2006, Panduan Budidaya Tanaman Sayuran, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian IPB.
Sutanto, R. 2006. Penerapan Pertanian Oi^anik, Pemasyarakatan & Pengembangannya. Kanisius. Yogyakarta.
Sutedjo, M.M. 1988. Pupuk dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.
Tafajani, D. S., 2010, Panduan Komplit Bertanam Sayur dan Buah-buahan, Cahaya Atma, Yogyakarta.
Tjitrosoepomi, 2007, Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Wijayani, A., Widodo, W., 2005, Usaha Meningkatkan Kualitas Beberapa Varietas Tomat Dengan Sistem Budidaya Hidroponik, Ilmu Pertanian 12(1): 77 – 83.
Wuryaningsih, J. E. 1996. Pengaruh Jenis Media Tanam dan pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Setek Sambang Colok (Aerva sanguinolenta blume). Program Studi Agronomi Fakultas Pertanian IPB, Bogor.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Putri Tunggal, Andi Muhibuddin, Amirudin Amirudin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








