ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA STABILITAS HARGA PANGAN DI KABUPATEN PANGKEP

Authors

  • Yulianthi Yulianthi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pangkep
  • Juharni Juharni Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Nurkaidah Nurkaidah Program Studi Ilmu Administrasi Negara Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jpan.v4i1.1176

Keywords:

Kebijakan, Stabilitas, Harga Pangan, Beras, Pangkep

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) untuk menganalisis formulasi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan beras Kabupaten Pangkep. 2) Untuk menganalisis faktor penghambat dan pendukung dalam membuat formulasi kebijakan stabilitas harga pangan beras Kabupaten Pangkep. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dimaksudkan dapat menggali informasi sebanyak mungkin dari masalah penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Formulasi kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan beras Kabupaten Pangkep bahwa ada kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan beras Kabupaten Pangkep, karena pihak dinas ketahanan pangan daerah kabupaten pangkep selalu mengkoordinasi dengan dinas ketahanan pangan provinsi dan juga selalu ada pengawasan dari dinas ketahanan pangan kabupaten pangkep terhadap pihak produsen atau penjual beras di pasar sentral pangkep dalam menjaga harga beras agar masyarakat tidak keberatan membeli beras, dan untuk sampai sekarang ini pihak produsen atau penjual mengikuti Pasal 56 UU No. 18 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2020 Tentang Penetapan Harga Pembelian Pemerintah Untuk Gabah Atau Beras pada pasal 3 ayat 1 poin c. 2) Faktor penghambat dan pendukung dalam membuat formulasi kebijakan stabilitas harga pangan beras Kabupaten Pangkep bahwa dari faktor penghambat pihak pemerintah masih berupayah agar gapoptan yang ada di kabupaten pangkep memiliki mesin penggiling yang menghasilkan beras premium untuk mengurangi dan membatasi pembeli gabah dari luar kabupaten pangkep faktor cuaca dan pupuk, karena cuaca sangat berpengaruh dalam mengeringkan gabah dan pada saat selesai menggiling gabah. faktor pendukung dalam penetapan harga pada tingkat produsen sebagai pedoman pembelian pemerintah sebesar Rp 8.300,00 yaitu operasional terhadap harga beras dan gabah meningkan maka pihak Dinas Bulog dan denas ketahanan panagan selalu melakukan pasar murah agar harga beras dan gabah turun, dengan cara mensterilkan harga beras dan gabah di kabupaten pangkep.

The objectives of this study are 1) to analyze the formulation of government policies in maintaining the stability of food prices for rice in Pangkep Regency. 2) To analyze the inhibiting and supporting factors in formulating a policy for food price stability in Pangkep Regency. This research method using qualitative research methods is intended to be able to dig up as much information as possible from the research problem. The results showed that 1) The formulation of government policies in maintaining the stability of rice food prices in Pangkep Regency that there was a government policy in maintaining the stability of rice food prices in Pangkep Regency, because the Pangkep Regency regional food security service always coordinated with the provincial food security service and there was always supervision. from the Pangkep district food security service to rice producers or sellers in the Pangkep central market in maintaining rice prices so that people do not mind buying rice, and so far the producers or sellers have followed Article 56 of Law no. 18 of 2012 and Regulation of the Minister of Trade of the Republic of Indonesia Number 24 of 2020 concerning Determination of Government Purchase Prices for Grain or Rice in article 3 paragraph 1 point c. 2) The inhibiting and supporting factors in formulating the policy for food price stability in Pangkep Regency are that of the inhibiting factors, the government is still trying to ensure that Gapoptan in Pangkep Regency has a grinding machine that produces premium rice to reduce and limit unhulled buyers from outside Pangkep Regency. and fertilizers, because the weather is very influential in drying the grain and when finished grinding the grain. the supporting factor in determining the price at the producer level as a guide for government purchases of Rp. 8,300.00, namely the operation of increasing the price of rice and unhulled rice, the Bureau of Logistics and Food Security Denas always conduct a low-cost market so that the price of rice and unhulled rice decreases, by sterilizing the price of rice and rice. grain in Pangkep district.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, S. Z. (2006). Kebijakan publik. Suara Bebas.

Agustino, L. (2008). Dasar-dasar kebijakan publik. Bandung: Alfabeta.

Amang, B., & Sawit, M. H. (1999). Kebijakan Beras dan Pangan Nasional. Penerbit Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Arjayanti, S. (2010). Analisis Kebijakan Stabilitas Harga Gabah/Beras di Tingkat Petani di Propinsi DIY. JKAP (Jurnal Kebijakan Dan Administrasi Publik), 14(2), 17–33.

Darmawangsa, A. R. P., Wahyudi, B., & Supandi, S. (2018). Pelaksanaan Inpres Nomor 5 Tahun 2015 Dalam Menjaga Stabilitas Harga Beras Di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Ekonomi Pertahanan, 4(1).

Firdaus, M., Baga, L. M., & Pratiwi, P. (2019). Swasembada Beras dari Masa ke masa. PT Penerbit IPB Press.

Hermanto, S. (n.d.). Kebijakan Harga Beras Ditinjau dari Dimensi Penentu Harga.

Islamy, I. (1997). Prinsip-Prinsip Perumusan Kebijakan publik. Bumi Aksara Jakarta.

Juharni. (2017). Manajemen Mutu Terpadu (Total Quality Management). CV Sah Media. Makassar.

Karsin, E. S. (2004). Klasifikasi Pangan dan Gizi. Pengantar Pangan Dan Gizi. Panebar Swadaya, Jakarta.

Laura, H., Brady, J., & Judy, A. (1986). Pangan, Gizi, dan Pertanian. Jakarta Penerbit Universitas Indonesia.

Lokollo, E. M. (2015). Kebijakan harga serta dampaknya terhadap ketahanan pangan. E. Pasandaran, M. Rachmat, Hermanto, M. Ariani, Sumedi, K. SUradisastra, & Haryono (Eds.), Memperkuat Kemampuan Swasembada Pangan, 192–202.

Mariska, M. (2016). Analisis Pengaruh Kebijakan Harga Pembelian Pemerintah Terhadap Permintaan Beras Di Kabupaten/Kota Provinsi Lampung Tahun 2009-2013.

Moleong, L. J. (2007). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Mukhlisin, Y., Imrona, M., & Murdiansyah, D. T. (2020). Prediksi Harga Beras Premium Dengan Metode Algoritma K-nearest Neighbor. EProceedings of Engineering, 7(1).

Nugroho, R. (2003). Kebijakan publik: Formulasi, implementasi dan evaluasi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

Perdagangan, K. (2015). Laporan Akhir Kajian Kebijakan Harga Pangan. Pusat Kebijakan Perdagangan Dalam Negeri Badan Pengkajian Dan Pengembangan Kebijakan Perdagangan Kementrian Perdagangan. Jakarta.

Putri, K. E. (2020). Implementasi peraturan menteri perdagangan Republik Indonesia nomor 35/M-DAG/PER/7/2013 tentang pencantuman harga barang dan tarif jasa yang diperdagangkan oleh pelaku usaha dikota Pangkalpinang. Universitas Bangka Belitung.

Rachmat, M., Rachman, B., Kustiari, R., Supriyati, I., Budi, I. G. S., Wahyuning, I., MS, K. S., & Hidayat, D. (n.d.). Sinergi Penelitian Dan Pengembangan Bidang Pertanian (SINTA).

Rahmat, P. S. (2009). Penelitian Kualitatif. In Journal Equilibrium.

Saragih, J. P. (2017). Kelembagaan Urusan Pangan dari Masa ke Masa dan Kebijakan Ketahanan Pangan. Jurnal Pangan, 26(1), 57–80.

Septiadi, D., Harianto, H., & Suharno, S. (2016). Dampak Kebijakan Harga Beras dan Luas Areal Irigasi Terhadap Pengentasan Kemiskinan di Indonesia. Jurnal Agribisnis Indonesia, 4(2), 91–106.

Sudaryanto, T., & Rachman, B. (2000). Arah Kebijakan Distribusi/Perdagangan Beras Dalam Mendukung Ketahanan Pangan. Distribusi/Perdagangan Luar Negeri, Semiloka Perberasan, Ditjen Tanaman Pangan Dan Hortikultura, Departemen Pertanian. Jakarta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D.Bandung:Alfabeta. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D.Bandung: Alfabeta. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian. Metode Penelitian.

Suharto, E. (2011). Kebijakan sosial. Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, H. (2011). Ketahanan Pangan. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 4(2), 186–194.

Sukardi, W., & Purwaningsih, I. (2008). Uji coba penggunaan inokulum tempe dari kapang Rhizopus oryzae dengan substrat tepung beras dan ubikayu pada unit produksi tempe Sanan Kodya Malang. Jurnal Teknologi Pertanian, 9(3), 207–215.

Syafiie, I. K., Modeong, S., & Tanjung, J. (1994). Ilmu administrasi publik. Rineka Cipta.

Tangkilisan, H. N. S. (2003). Kebijakan publik yang membumi. Yogyakarta: Lukman Offset.

Winarno, B. (2002). Teori dan proses kebijakan publik. Media Pressindo.

Winarno, B. (2007). Kebijakan publik: Teori dan proses. Yogyakarta: Media Pressindo.

Yasin, S., & Hapsoyo, S. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia, Praktis, Populer dan Kosa Kata Baru. Surabaya: Mekar.

Yusuf, A. M. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan, Jakarta: PT. Fajar Interpratama Mandiri

Downloads

Published

2021-12-24

How to Cite

Yulianthi, Y., Juharni, J., & Nurkaidah, N. (2021). ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENJAGA STABILITAS HARGA PANGAN DI KABUPATEN PANGKEP. Jurnal Paradigma Administrasi Negara, 4(1), 22–27. https://doi.org/10.35965/jpan.v4i1.1176