Analisis Pengaruh Beban Kerja Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pengadilan Militer II-16 Makassar

Authors

  • Sukmawaty Rasjid Pengadilan Militer II-16 Makassar
  • Imran Ismail Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Juharni Juharni Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/pja.v1i2.3885

Keywords:

Pertunjukan, Remunerasi, Beban kerja

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menganalisis pengaruh beban kerja dan remunerasi terhadap kinerja yang diberikan oleh Pegawai Pengadilan Militer II-16. Makassar. Beban kerja diberikan berdasarkan kapasitas dan jabatan yang diemban oleh Pegawai Pengadilan Militer II-16. Makassar. Sistem pemberian remunerasi merujuk pada peraturan presiden yang berlaku saat ni berdasarkan jenis golongan Pegawai Pengadilan Militer II-16 Makassar. Penelitian ni merupakan penelitian yang bersifat deskriptif analisis menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dari responden dari Pegawai Pengadilan Militer II-16 Makassar. Hasil penelitian ni menunjukkan bahwa beban kerja dan remunerasi berpengaruh terhadap peningkatan kinerja Pegawai Pengadilan Militer II-16 Makassar. Beban kerja   yang   diberikan   terkadang   tidak sesuai dengan kemampuan maka berdampak pada penurunan kinerja pegawai. Remunerasi yang diberikan secara berkala sesuai dengan standar dapat membantu meningkatkan semangat kerja Pegawai Pengadilan Militer II-16 Makassar. Beberapa pegawai pernah mengalami pemotongan remunerasi hal ni menunjukkan ketegasan pemberian remunerasi ni berbasis kinerja. Sistem demikian dapat terus ditingkatkan dengan memperbaiki pemetaan beban kerja agar sesuai dengan kemampuan pegawai. Serta membuat ndikator khusus melalui pelatihan pegawai yang akan mengerjakan pekerjaan yang tidak  sesuai  dengan  kemampuannya.  Ketegasan  terhadap remunerasi juga patut dipertahankan.

This study aimed to analyze the effect of workload and remuneration on the performance given by Military Court Employees II-16 Makassar. The workload s given based on the capacity and position held by the Military Court Employees II-16 Makassar. The system for providing remuneration refers to the current presidential regulation based on the type of class of Military Court Employees II-16 Makassar. This research was a descriptive analysis using a quantitative approach. Data obtained from respondent from Military Court Employees II-16 Makassar. The result of this study ndicated that workload and remuneration affect the performance mprovement of Military Court Employees II-16 Makassar. The workload given s sometimes not n accordance with the ability, so t has an mpact on reducing employee performance. Remuneration given periodically n accordance with standard can help mprove the morale of Military Court II-16 Makassar employee. Some employees had experienced remuneration cut, this shows the assertiveness of this performance-based remuneration. Such as system can continue to be mproved by mproving workload mapping so that t matches employee capability also creating a special ndicator through training employee who will do work that s not n accordance with their ability. Assertiveness on remuneration should also be mantained.

References

Ashari, E. T. 2020. Reformasi Pengelolaan SDM Aparatur, Prasyarat Tata Kelola Birokrasi Yang Baik. Jurnal Borneo Administrator, 6 (2).

Barney, J.B. 1991, “Firm resources and sustained competitive advantage”, Journal of Management, Vol. 17 No. 1, pp. 19 – 120.

Busro, M. 2020. Teori-teori manajemen sumber daya manusia. Prenada Media.

Krina, L. L. 2023. Indikator dan Alat Ukur Prinsip Akuntabilitas, Transparansi dan Partisipasi. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional.

Mathis, R. L. (n.d.). John H. Jackson. 2017. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Rachmayanti, P. 2021. Pengaruh Penempatan Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Pada CV. Fasindo Jaya Perkasa. Universitas Widyatama.

Riggs, Fred W. 1988. Administrasi Negara-negara Berkembang Teori Masyarakat Prismatis. Jakarta: Rajawali.

Satibi, I. 2019. Prinsip Right Man On The Right Place Untuk Mewujudkan Reformasi Administrasi Publik Di Lldikti Wilayah X. Jurnal Kelola: Jurnal Ilmu Sosial, 2(1), 121–132.

Sedarmayanti, P. S. 2020. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi Birokrasi, Dan kepemimpinan Masa Depan. Bandung: PT Refika Aditama.

Silaban, S. M., & Rifa’i, A. 2021. Analisis Kesesuaian Penempatan Pegawai Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil Kota Pekanbaru. Publika: Jurnal Ilmu Administrasi Publik, 3(1), 135–153.

Sulistyo, A. 2022. Reformasi Birokrasi vs Remunerasi. Jurnal Desentralisasi, 10(2), 251–265.

Suwatno. 2003. Azas-Azas Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Suci Press.

Syafiie, I. K. 2020. Sistem Administrasi Negara Republik Indonesia (SANRI). Bumi Aksara.

Thoha, M. 2020. Manajemen kepegawaian sipil di Indonesia. Prenada Media.

Tome, A. H. 2022. Reformasi Birokrasi Dalam Rangka Mewujudkan Good Governance Ditinjau Dari Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2010. Jurnal Hukum Unsrat, 20(3), 132–147.

Wahjosumidjo, K. K. S. 2019. Tinjauan Teoritis dan Permasalahannya. Jakarta: Grafindo.

Yudiaatmaja, F. 2021. Kepemimpinan: Konsep, Teori Dan Karakternya. Media Komunikasi FPIPS, 12(2)

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Rasjid, S., Ismail, I., & Juharni, J. (2023). Analisis Pengaruh Beban Kerja Dan Remunerasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Pengadilan Militer II-16 Makassar. Paradigma Journal of Administration, 1(2), 39–45. https://doi.org/10.35965/pja.v1i2.3885