Peran Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Museum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan dalam Meningkatkan Minat Pengunjung

Authors

  • Andi Hardiyanti Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Syamsul Bahri Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Juharni Juharni Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/pja.v2i2.5337

Keywords:

Museum La Galigo, Pengelolaan Museum, Minat Pengunjung

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui peran unit pelaksanaan teknis pengelolaan Museum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan, 2) Mengetahui program kerja yang dilaksanakan oleh UPT Museum La Galigo Provinsi, dan 3) Kendala yang dihadapi oleh UPT Museum La Galigo. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, peneliti memfokuskan penelitian pada peran Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum La Galigo dalam meningkatkan minat pengunjung.  Peneliti berusaha menggambarkan hasil penelitian atau fenomena-fenomena yang diteliti ke dalam bentuk uraian-uraian yang menunjukan bagaimana suatu kegiatan pengelolaan Museum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan dapat meningkatkan minat pengunjung. Hasil dari penelitiani ini menunjukkan bahwa terdapat dua sistem pengelolaan Museum La Galigo yaitu pertama, pengelolaan yang bersifat administratif atau ketatausahaan Museum La Galigo, Kedua, pengelolaan teknis yang menangani koleksi Museum La Galigo. Program kegiatan yang dilaksanakan oleh UPT Meseum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan, sebagai upaya memperkenalkan museum La Galigo kepada pengunjung yaitu terdiri dari 3 cakupan yang diharapkan, yaitu sebagai upaya meningkatkan kerjasama, meningkatkan sosialisasi, dan meningkatkan fasilitas. Hambatan yang dihadapi UPT Museum La Galigo dalam mengelola Museum La Galigo, yaitu karena terbatasnya orang-orang   yang berasal dari disiplin ilmu yang mendalami terkait museum. Sehingga, terkadang akan ditemui orang-orang yang berada di posisi kerja yang bukan pada disiplin ilmunya.  Seringkali kegiatan yang dilaksanakan mendapatkan hasil yang kurang maksimal. Kendala lainnya, yaitu dari ketidakoptoimalisasi pengelolaan museum (revitalisasi museum). Salah satunya museum masih belum memiliki daya tarik sebagai destinasi utama untuk dikunjungi masyarakat saat waktu senggang atau libur.

This study aims to: 1) Determine the role of the technical implementation unit for the management of the La Galigo Museum in South Sulawesi Province, 2) Determine the work program implemented by the UPT La Galigo Museum in South Sulawesi Province, and 3) The obstacles faced by the UPT La Galigo Museum. This study used descriptive qualitative method.  In this research, researchers focused their research on the role of the Technical Implementation Unit (UPT) museum La Galigo in increasing the interest of visitors. The researchers trying to describe result of the research or phenomena studied in the form of descriptions that show how a management activity of the La Galigo Museum of Southern Sulawesi Province can increase the interest of visitors. The results of this study showed, there are two systems of management of the La Galigo Museum first administrative management or Museum of Entrepreneurship La Galigo, Second, technical management that handles the La Galigo Museum collection. The program of activities carried out by the UPT Meseum La Galigo Province of South Sulawesi, as an attempt to introduce the museum of la Galigo to visitors that consists of 3 expected scopes, namely as an effort to increase collaboration, increase socialization, and improve facilities. Obstacles faced by UPT La Galigo Museum in managing La Galigo Museum. That's because of the limitation of those who come from the disciplines of knowledge that are in-depth related to the museum. That the reason, sometimes you will come across people who are in work positions that are not in their knowledge discipline. Often the activities carried out get results that are less than optimal. Another obstacle, namely the lack of optimization of museum management (museum revitalization). One of them is that museums still don't have the appeal of being a main destination for people to visit during their free time or holidays.

References

Bailey-Ross, C., Gray, S., Ashby, J., Terras, M., Hudson-Smith, A., & Warwick, C. (2016). Engaging The Museum Space: Mobilizing Visitor Engagement with Digital Content Creation. Digital Scholarship in the Humanities, fqw041.

Darzentas, D., Cameron, H., Wagner, H., Craigon, P., Bodiaj, E., Spence, J., … & Benford, S. (2022). Data-Inspired Co-Design for Museum and Gallery Visitor Experiences. Artificial Intelligence for Engineering Design Analysis and Manufacturing, 36.

Hijazi, A. and Baharin, A. (2022). The Effectiveness of Digital Technologies Used for The Visitor’s Experience in Digital Museums. A Systematic Literature Review from The Last Two Decades. International Journal of Interactive Mobile Technologies (Ijim), 16(16), 142-159.

Junaid, I. (2018). Museum Dalam Perspektif Pariwisata Dan Pendidikan.

Massari, F., Vecchio, P., & Degl'innocenti, E. (2022). Past For Future – Museums as A Digitalized “Interaction Platform” For Value Co-Creation in Tourism Destinations. European Journal of Innovation Management, 27(5), 1453-1474.

Muttaqien, M. (2023). Pengembangan Aplikasi Babyfication Untuk Museum Ramah Anak. Jipemas Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat, 6(2), 269-285.

Pangestu, D., Fauziah, F., & Hayati, N. (2020). Augmented Reality Sebagai Media Edukasi Mengenai Lapisan Atmosfer Menggunakan Algoritma Fast Corner. Jipi (Jurnal Ilmiah Penelitian Dan Pembelajaran Informatika), 5(2), 67.

Pavlovskaya, O. (2022). Modern Museum Communications as A Means of Visitors Attracting. International Journal of Criminology and Sociology, 9, 2064-2070.

Perdana, F. (2024). Manajemen Lembaga Informasi di Museum Gedung Sate Bandung. KABUYUTAN, 3(2), 111-114.

Ruggieri, A. and Lippolis, S. (2023). Openness, Innovation, And Sustainability in Museum Organizations. International Journal of Business and Management, 18(3), 134.

Saifuddin, S. (2020). Pengalaman pengunjung di museum sonobudoyo dan strategi peningkatannya. Prajnaparamita, 9(1).

Saputri, F. (2023). Realisasi Pelestarian Warisan Budaya Etnis Minangkabau Melalui Museum Adityawarman Kota Padang. Jurnal Perspektif, 6(4), 362-371.

Shehade, M. and Stylianou-Lambert, T. (2020). Virtual Reality in Museums: Exploring the Experiences of Museum Professionals. Applied Sciences, 10(11), 4031.

So-Jung, Y. and Son, J. (2021). The Roles of Digital Exhibition in Enhancing Immersive Experience and Purchase Intention.

Tatiana, P. (2018). The Role of Information Technologies in The Innovative Potential of The Artistic Museum.

Wang, J. (2024). Functional Evolution: The Transformation of Educational Identity in New Era Museology. Lecture Notes in Education Psychology and Public Media, 33(1), 292-297.

Downloads

Published

2024-12-30

How to Cite

Hardiyanti, A., Bahri, S., & Juharni, J. (2024). Peran Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Museum La Galigo Provinsi Sulawesi Selatan dalam Meningkatkan Minat Pengunjung. Paradigma Journal of Administration, 2(2), 109–115. https://doi.org/10.35965/pja.v2i2.5337