Pembinaan Pegawai Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pada Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan
DOI:
https://doi.org/10.35965/pja.v2i2.5370Keywords:
Pembinaan, Disiplin Pegawai, Motivasi KerjaAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pembinaan pegawai dalam meningkatan motivasi kerja di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Keberhasilan suatu organisasi, khususnya pemerintah daerah, dalam mencapai tujuannya sangat bergantung pada bimbingan dari atasannya. Selain itu, peran Pembina senior dalam pembinaan dan pemberdayaan karyawan akan mempengaruhi efisiensi kerja. Bimbingan atasan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap sikap, perilaku dan produktivitas kerja. Sehubungan dengan hal tersebut, maka seorang Pegawai Negeri Sipil di Kantor DPRD provinsi Sulawesi Selatan perlu mendapatkan pembinaan. Oleh karena itu, Pembinaan pegawai harus diterapkan secara sistematis, komprehensif dan berkelanjutan, artinya pembinaan aparatur sipil negara tidak dapat dilakukan sendiri, tetapi perlu dilakukan secara langsung, menyeluruh dan terintegrasi dengan konsep yang jelas. Data dikumpulkan melalui observasi (pengamatan), wawancara (Interview) dan dokumentasi. Penelitian yang dilakukan di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan tepatnya di Kota Makassar ini menggunakan jenis dan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Maka untuk mengetahui sejauh mana pembinaan yang dilakukan di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, dapat ditinjau dari bagaimana pembinaan pegawai dalam meningkatkan kinerja di Kantor DPRD Sulawesi Selatan dan bagaimana meningkatkan motivasi kerja dalam pembinaan disiplin pegawai di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan. Melalui hasil penelitian yang dilakukan, pembinaan pegawai dalam meningkatkan kinerja di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang ditinjau dari tiga indikator yaitu Responsivitas, Responsibilitas, dan Akuntabilitas ternyata sudah sangat baik kinerjanya dan tanggung jawab masing-masing pegawai. Adapun meningkatkan motivasi kerja dalam pembinaan disiplin pegawai di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan yang ditinjau dari empat indikator yaitu Ketepatan waktu, Penggunaan peralatan kantor, Tanggung jawab yang tinggi, dan juga Ketaatan terhadap aturan kantor nyatanya sudah sangat baik pula. Akan tetapi dalam hal ini dikecualikan untuk penggunaan peralatan kantor perlu ditingkatkan lagi..
This research aims to determine the extent of the influence of employee coaching in increasing work motivation in the office of the Regional People's Representative Council (DPRD) of South Sulawesi Province. The success of organizations, especially local governments in achieving their goals and objectives, depends on the guidance carried out by their superiors. In addition, the role of supervisors in directing and empowering employees will affect work productivity. Coaching by superiors has a significant impact on attitudes, behavior and work productivity. In connection with this, a Civil Servant at the Office of DPRD South Sulawesi Provincial needs to receive guidance. Therefore, employee development must be applied in a systematic, comprehensive and sustainable manner, meaning that the development of the state civil apparatus cannot be carried out alone, but needs to be carried out directly, thoroughly and integrated with a clear concept. Data was collected through observation, interviews and documentation. The research, which was conducted at the Office of DPRD South Sulawesi Provincial, precisely in Makassar City, used the types and types of descriptive qualitative research. So to find out the extent of the coaching carried out at the Office of DPRD South Sulawesi Provincial, it can be seen from how employee development is in improving performance at the Office of DPRD South Sulawesi Provincial and how to increase work motivation in fostering employee discipline at the South Sulawesi Provincial DPRD Office. Through the results of research conducted, employee development in improving performance at the South Sulawesi Provincial DPRD Office, which is viewed from three indicators, namely Responsiveness, Responsibility, and Accountability, has turned out to be very good in terms of performance and responsibility of each employee. As for increasing work motivation in fostering employee discipline at the Office of DPRD South Sulawesi Provincial, which is viewed from four indicators, namely punctuality, use of office equipment, high responsibility, and obedience to office rules, in fact it has been very good as well. However, in this case, except for the use of office equipment, it needs to be improved again.
References
Dwiyanto. (2012). Reformasi Birokrasi Publik di Indonesia: Seri Kajian Birokrasi. Cetakan Ke-empat. Gadjah Mada University Press.
Haryanti. (2019). Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Direktorat Pengawasan dan Pengendalian Bidang Kode Etik, Disiplin, Pemberhentian, Dan Pensiun Pegawai Negeri Sipil. Badan Kepegawaian Negara.
Lumentah, J., Posumah, J., & Ogotan, M. (2015). Evaluasi Kinerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Meningkatkan Pelayanan Publik Di Kantor Camat Tompaso Kabupaten Minahasa. Jurnal Administrasi Publik UNSRAT, 3(031), 1383.
Sugiannor. (2020). KINERJA PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN. 5, 150–166.
Minor. (2002). Coaching and Counseling. PPM.
Muchdarsyah. (2003). Produktivitas Apa dan Bagaimana. Bumi Aksara.
Nogi, H. (2005). Manajemen Publik. PT. Gramedia.
Noviantari, O. (2018). Disiplin Pegawai dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik di Kantor Camat Siantar Kabupaten Simalungun. Universitas Sumatera Utara.
Prawirosentono, S. (1999). Kebijakan Kinerja Karyawan. BPFE.
Prijodarminto. (1994). Disiplin Menuju Sukses. Pradaya paramita.
Putra, F. H. (2018). KINERJA PEGAWAI SEKRETARIAT DPRD KOTA TEBING TINGGI. Universitas Sumatera Utara.
Robert, D. and. (2007). The New Public Service: Serving, not Steering. Expanded Edition. Terjemahan. Armonk.
Suwatno. (2011). Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Publik dan Bisnis. Alfabeta.
Widiyawati, V., Madura, U., & Administrasi, F. I. (2017). Kinerja organisasi lembaga pendidikan sdn larangan badung 2 kecamatan palengaan kabupaten pamekasan.
Widjaja. (1986). Administrasi Kepegawaian. Rajawali Pers.
Winarsih, R. dan A. S. (2013). Manajemen Pelayanan: Pengembangan Model Konseptual, Penerapan Citizen Charter dan Standar Pelayanan Minimal. Pustaka Pelajar.
Yeremias, K. (2004). Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik Konsep Teori dan Isu. Gava Media..
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Madiana Lestari, Imran Ismail, Syamsul Bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.