Analisis Kinerja Organisasi Pada Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong Selatan Provinsi Papua Barat Daya
DOI:
https://doi.org/10.35965/pja.v3i1.6020Keywords:
Kinerja Organisasi, Ketahanan Pangan, Aksesibilitas Pangan, Distribusi Pangan, Sumber Daya ManusiaAbstract
Penelitian bertujuan untuk menganalisis Kinerja Organisasi pada Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya, dengan fokus pada Aksesibilitas Pangan, Distribusi Pangan, Peningkatan Infrastruktur Pangan, dan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aksesibilitas Pangan telah dilaksanakan meskipun belum optimal, sementara Distribusi Pangan dilakukan melalui kerja sama dengan BULOG namun masih menghadapi kendala geografis dan infrastruktur. Peningkatan Infrastruktur Pangan telah direncanakan sesuai visi-misi dinas, sedangkan Peningkatan Kualitas SDM melalui pelatihan belum berkelanjutan. Faktor Internal seperti SDM, Budaya Organisasi, dan Prosedur Kerja, serta Faktor Eksternal seperti Kebijakan Pemerintah dan Kondisi Alam, secara signifikan memengaruhi kinerja organisasi. Studi ini merekomendasikan penguatan sistem distribusi, peningkatan kapasitas SDM, dan adaptasi teknologi untuk memperkuat Ketahanan Pangan di wilayah tersebut.
This study examines Organizational Performance at the Food Security Office of South Sorong Regency, Southwest Papua Province, focusing on Food Accessibility, Food Distribution, Food Infrastructure Development, and Human Resource (HR) Quality Improvement. A descriptive qualitative method was employed, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation studies. The findings indicate that Food Accessibility has been implemented but remains suboptimal, while Food Distribution is conducted in collaboration with BULOG yet faces geographical and infrastructural challenges. Food Infrastructure Development aligns with the office’s vision and mission, whereas HR Quality Improvement through training lacks sustainability. Internal factors such as HR, Organizational Culture, and Work Procedures, alongside External factors like Government Policies and Natural Conditions, significantly influence organizational performance. The study recommends strengthening distribution systems, enhancing HR capacity, and adopting technology to improve Food Security in the region.
References
Aizenman, J. and Brooks, R., 2007. Food Prices, International Supply Chains, and the Political Economy of Trade Policy. International Economic Review, 48(3), pp.929-964.
Aritonang, F. and Siregar, T., 2019. Pembangunan Ketahanan Pangan di Indonesia. Jurnal Pembangunan Pangan, 21(3), pp.35-47.
Badan Ketahanan Pangan, 2020. Laporan Kinerja Badan Ketahanan Pangan Tahun 2020. Jakarta: Badan Ketahanan Pangan.
Badan Pusat Statistik (BPS), 2021. Statistik Ketahanan Pangan Indonesia 2021. Jakarta: BPS.
Burchi, F. and De Muro, P., 2016. The Role of Education and Food Security. International Review of Education, 62(5), pp.509-533.
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat, 2020. Laporan Kinerja dan Evaluasi Program Ketahanan Pangan di Papua Barat. Manokwari: Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Papua Barat.
European Foundation for Quality Management (EFQM), 2020. EFQM Model 2020: A Guide for Organizational Excellence. Brussels: EFQM.
FAO, 2021. The State of Food Security and Nutrition in the World 2021. Rome: FAO.
FAO, 2023. The State of Food Security and Nutrition in the World 2023. Rome: FAO.
Harry, M.J. and Schroeder, R., 2000. Six Sigma: The Breakthrough Management Strategy Revolutionizing the World's Top Corporations. New York: Doubleday.
Hoddinott, J., 2015. The economics of food security. In: Food Security in a Food Sovereignty Perspective. New York: Springer, pp.39-52.
Hofstede, G., 2001. Culture's Consequences: Comparing Values, Behaviors, Institutions, and Organizations Across Nations. 2nd ed. Thousand Oaks: Sage Publications.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2017. *Peraturan Pemerintah No. 19/2017 tentang Ketahanan Pangan Nasional*. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 2021. Ketahanan Pangan dan Peran Organisasi dalam Menyikapi Krisis Pangan Global. Jakarta: Kementerian Pertanian.
Kotter, J.P., 1996. Leading Change. Boston: Harvard Business Press.
Kreitner, R. and Kinicki, A., 2013. Organizational Behavior. 10th ed. New York: McGraw-Hill Education.
Locke, E.A. and Latham, G.P., 2002. Building a Practically Useful Theory of Goal Setting and Task Motivation: A 35-Year Odyssey. American Psychologist, 57(9), pp.705-717.
Mujahidin, I., 2017. Tantangan Ketahanan Pangan Daerah: Studi Kasus di Papua dan Papua Barat. Jakarta: Pustaka Obor.
Mustafa Delly, 2022. Manajemen Sumber Daya Manusia (Konsep, Teori, dan Aplikasi). 2nd ed. Bandung: Alfabeta.
Rachman, A. and Mulyadi, Y., 2019. Distribusi dan Aksesibilitas Pangan dalam Ketahanan Pangan Nasional. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 22(3), pp.225-238.
Supriyanto, E., 2021. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia melalui Pendidikan dan Pelatihan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suharno, H., 2018. Peran Dinas Ketahanan Pangan dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Daerah. Jurnal Ketahanan Pangan, 22(4), pp.67-80.
Timmer, C.P., 2000. The macroeconomics of food policy. Food Policy, 25(3), pp.283-293.
Tushman, M.L. and O'Reilly, C.A., 1996. Ambidextrous organizations: Managing evolutionary and revolutionary change. California Management Review, 38(4), pp.8-30.
World Bank, 2020. Human Capital Development: The Key to Economic Growth. Washington: World Bank.
World Food Programme, 2022. Annual Report: Global Hunger and WFP's Response. Rome: WFP.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Frederik Any, Delly Mustafa, Ridha Suaib

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







