Dampak Keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Tamangapa Terhadap Kondisi Kehidupan Masyarakat
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v7i2.6275Keywords:
TPA Tamangapa, Dampak Lingkungan, Pencemaran Udara, Mobilitas, ARCMapAbstract
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa di Kota Makassar telah menjadi pusat pengelolaan sampah utama sejak 1992. Namun, seiring meningkatnya jumlah penduduk dan volume sampah, TPA ini mengalami kelebihan kapasitas yang menimbulkan berbagai dampak terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak keberadaan TPA Tamangapa terhadap kondisi kehidupan masyarakat di sekitarnya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik purposive sampling kepada 20 responden yang tinggal di wilayah terdampak. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan analisis spasial menggunakan metode IDW di aplikasi ARCMap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak utama yang dirasakan masyarakat meliputi pencemaran udara berupa bau menyengat, terutama saat musim hujan dan di wilayah timur TPA, serta terganggunya mobilitas akibat truk sampah yang parkir di bahu jalan. Penelitian ini menekankan perlunya perbaikan manajemen TPA, penataan infrastruktur pendukung, serta peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan lingkungan
The Tamangapa Final Disposal Site (TPA) in Makassar City has served as the primary waste management center since 1992. However, due to population growth and increasing waste volume, the site has exceeded its capacity, resulting in various environmental and social impacts on surrounding communities. This study aims to identify the effects of the Tamangapa landfill on the living conditions of nearby residents. A qualitative descriptive method was used, with purposive sampling applied to 20 respondents living in affected areas. Data were collected through observation, interviews, documentation, and spatial analysis using the IDW method in the ARCMap application. The findings reveal two major impacts: air pollution in the form of foul odors—especially during the rainy season and in areas east of the landfill—and disrupted community mobility caused by garbage trucks parked on the roadside due to a lack of proper parking facilities. The study emphasizes the need for improved landfill management, better infrastructure planning, and increased public awareness of environmental health
Downloads
References
Asteria, D. (2016). Bank Sampah Sebagai Alternatif Strategi Pengelolaan Sampah Berbasisi Masyarakat di Tasikmalaya. Research Gate, https://www.researchgate.net/.
Azwar, A. (1981). Pengantar Ilmu Kesehatan Lingkungan. Jakarta: Jakarta Mutiara.
Darmastuti, S., Cahyani, I. P., Afrimadona, & Ali, S. (2020). Pendekatan Circular Economy dalam pengolahan sampah plastik di Karang Taruna. Indonesia Journal of Society Engagement.
Frantzeskaki, N., & Mcphearson, T. (2019). Nature-Based Solution for urban climate change adaption. academic.oup.
Hadiwiyoto, S. (1983). Penanganan dan Pemanfaatan Sampah. Jakarta: Yayasan Idayu.
Hardjana, A. M. (2003). Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Kanisius.
Hasibuan, M. S. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara.
Humer, M. H., & Lechner, P. (2011). Sustainable Landfilling or sustainable society without landfilling. ScienceDirect.
Karlsson, M. (2010). Design Proposal for Two Decentralised Waste Management in Pune India. Swedish Universty.
Klundert, A. V. (2001). Integrated Sustainable Waste Management - The Concept. Netherlands: Waste.
Kodoatie, R. J. (2003). Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Pustaka Pejalar.
Lafran, M. (2009). Rencana Sistem pengelolaan tpa regional Mamminasata. Science Direct.
Muller, J. (2018). The Architecture of waste designing new avenues for public engagement with trash. University of Maryland .
Potschin, M. (2015). Nature- Based Solutions. ResearchGate.
Siagian, S. P. (2019). Manejemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Surasha, B. (2022). Architecture as a Catalyst in Integrating waste management facilites and neighbourhood. Unblackboxing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Andika Saputra Hasanuddin, Doddy Aditya Iskandar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.







