Studi Parameter Fisika-Kimia Perairan Teluk Kampe Pasimasunggu Untuk Kegiatan Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung Kabupaten Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan

Authors

  • Burhanuddin Burhanuddin Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Muhamad Iqbal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Abdul Malik Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar
  • Syawaluddin Soadiq Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Makassar

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v22i2.1516

Keywords:

Fisika Perairan, Kimia Perairan, Keramba Jaring Apung

Abstract

Pengelolaan sumberdaya air sangat penting agar dimanfaatkan secara berkelanjutan dengan tingkat baku mutu yang diinginkan.  Salah satu langkah pengelolaan yang dilakukan adalah pemantauan dan interpretasi data kualitas air, mencakup kualitas fisika dan kimia perairan untuk peruntukan budidaya perairan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi lingkungan perairan Teluk Kampe Pasimasunggu  untuk kegiatan budidaya ikan dalam karamba jaring apung berdasarkan pengukuran dan pemantauan parameter fisika-kimia perairan. Penelitian dibagi dalam tiga tahapan; yaitu, penentuan stasiun penelitian, pengukuran parameter fisika kimia perairan, dan penentuan metode analisis data.  Berdasarkan hasil pengukuran dan analisis beberapa peubah fisika kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu pada berbagai stasiun terpantau beberapa parameter kualitas air masih dalam rentang yang layak sebagai prasyarat budidaya ikan dalam keramba (KJA), meskipun terdapat stasiun (utamanya L3 dan L4) yang telah mengalami sedikit tekanan dengan tingkat pencemaran sedang (berdasarkan sebaran nilai indeks saprobitas dan Resiprok Indeks Diversity), yang mana beberapa parameter fisika kimia perairan yang kisarannya berbeda dengan kisaran optimum (kedalaman, oksigen terlarut, turbiditas, dan total bahan organik) yang dikhawatirkan bila berlangsung dalam waktu yang lama akan mengarah ke tingkat pencemaran berat.  Dismpulkan bahwa Kualitas fisika-kimia perairan Teluk Kampe Pasimasunggu secara umum masih mendukung kehidupan organisme termasuk biota budidaya di sekitar keramba, kecuali stasiun rumah makan/pemukiman dan penambatan perahu (L3 dan L4) terjadi sedikti gangguan.

Water resource management is very important so that it is used in a sustainable manner with the desired level of quality standards. One of the management steps taken is the monitoring and interpretation of water quality data, including the physical and chemical quality of waters for aquaculture purposes. This study aims to evaluate the aquatic environment of Kampe Pasimasunggu Bay for fish farming activities in floating net cages based on measurement and monitoring of water physico-chemical parameters. The research is divided into three stages; namely, determination of research stations, measurement of water physicochemical parameters, and determination of data analysis methods. Based on the results of measurements and analysis of several physicochemical variables in Kampe Pasimasunggu waters at various stations, it was observed that several water quality parameters were still within a reasonable range as a prerequisite for fish cultivation in cages (KJA), although there were stations (mainly L3 and L4) that had experienced a slight pressure. with moderate levels of pollution (based on the distribution of the value of the saprobity index and the reciprocal Diversity Index), in which several water physicochemical parameters differ from the optimum range (depth, dissolved oxygen, turbidity, and total organic matter) which are a concern if it lasts for a long time. will lead to heavy pollution levels. It was concluded that the physico-chemical quality of the waters of Kampe Pasimasunggu Bay in general still supports the life of organisms including cultured biota around the cages, except for the restaurant/settlement stations and boat moorings (L3 and L4), with slight disturbances.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim.,1988. Keputusan Menteri Negara KLH Nomor: Kep-02/MENKLH/1988 tentang : Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. Setmeneg KLH. Jakarta. 12 hal.

Alaerts, G., dan S.S. Santika, 1988. Metode Penelitian Air. Usaha Nasional. Surabaya. Indonesia. 67 p

Budi, S. and Aqmal, A., 2021. Penggunaan Pakan Bermethamorfosis Pada Perbenihan Udang Windu Penaeus monodon Di Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(2), pp.358-373.

Boney, A.D. 1989. Phytoplankton. Second edition. Edward Arnold, London. 118 p.

Boyd, C.E. 1988. Water Quality in Warmwater Fish Ponds. Fourth printing. Auburn University Aqricultural Experiment Station, Alabama, USA. 359 p.

Dahuri, R., J. Rais, S.P. Ginting, dan M.J. Sitepu, 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisisr dan Lautan Secara Terpadu. PT. Pranadya Paramaitha. Jakarta. 248 hal.

Effendi, H., 2003. Telaah Kualitas Air Bagi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan Perairan. Kanisius. Yogyakarta. 258 hal

Hadijah, H., Mardiana, M., Indrawati, E., Budi, S. and Zainuddin, Z., 2021. The use of artificial feed in Haliotis squamata farming in submerged cage culture system at Lae-Lae island, Makassar. Revista Ambiente & Água, 16.

Hutomo, M., dan A. Jamali, 1985. Pengaruh Pasang Surut dan Bulannya Terhadap Komunitas Ikan di Daerah Mangrove Pulau Pari. Prosiding Seminar Ekosistem Hutan Mangrove II: 206 -216. MAB – LIPI. Jakarta.

Kartawinata, K., dan S. Subagjo, 1977. Komunitas Hayati di Wilayah Pesisir Indonesia. Oceanology Indonesia No. 8; 19 - 32. LON-LIPI. Jakarta.

Khairiman, K., Mulyani, S., & Budi, S. (2022). Pengaruh Bioenkapsulasi Vitamin C Pada Rotifer Dan Artemia Terhadap Rasio Rna/Dna, Pertumbuhan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Bandeng Chanos Chanos. Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 33–38.

Mardiana, M. and Budi, S., 2016. Immune Responses Of Tilapia Oreochromis Niloticusby With The Provision Of Xanthones Extracted From Mangosteen Peel Garcinia Mangostana. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 5(2), pp.528-534.

Mansyur, M., Tantu, A. G., Hadijah, H., & Budi, S. (2021). Kajian Potensi Tambak Udang Vannamae Litopenaeus vannamei Pada Lahan Marjinal Di Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan: Studi Kasus Kecamatan Cempa. Urban and Regional Studies Journal, 4(1), 26-35.

Mambai, R. Y., Salam, S., & Indrawati, E. (2021). Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 66–70.

Muawanah, Syarifuddin., dan N. Sari, 2003. Pemantauan Kualitas Air. Laporan Tahunan Balai Budidaya Laut Lampung, Dirjen Perikanan Budidaya, DKP. 202 hal.

Musa, M. 1992. Komposisi, Biomassa dan Produktifitas Fitoplankton serta hubungannya terhadap Fisika Kimia perairan di Waduk Selorejo Malang Jawa Timur. Tesis Magister, PPS IPB, Bogor. 82 hal.

Muliani AM, A., Tantu, A. G., Hadijah, H., & Budi, S. (2021). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei Di Kecamatan Mare Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Urban and Regional Studies Journal, 4(1), 36–43.

Novianti, N., Umar, N. A., & Budi, S. (2022). Pengaruh Berbagai Konsentrasi Anggur Laut Caulerfa Lentillirea Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila . Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 45–49.

Numberi, Y., Budi, S., & Salam, S. (2021). Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua. Urban and Regional Studies Journal, 2(2), 71–75.

Nontji, A., 1983. Laut Nusantara. Penerbit Jambatan,Jakarta. 209 hal.

Odum, E.P., 1971. Fundamental of Ecology. Third edition. W.B. Saunders Company. Toronto. 574 pp.

Odum, E.P., 1975. Ecology the Link Between the Natural and Social Sciences. Second edition. Oxford & IBH Publishing Co. New Delhi. 254 pp.

Rachmansyah, 2004. Analisis Daya Dukung Lingkungan Perairan Teluk Awerange Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan Bagi pengembangan Budidaya Bandeng Dalam Keramba Jaring Apung. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 273pp.

Saleh, J., Budi, S., & Salam, S. (2019). Prospek Kelayakan Pengembangan Budidaya Ikan Nila Di Kolam Air Tenang Di Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 12–17.

Sahabuddin, 1999. Studi Kualitas Perairan Pantai Mallusetasi Kabupaten Barru Sulawesi Selatan Untuk Pengembangan Budidaya Perikanan Pantai. Tesis Program Pascasarjana Universitas Hasanuddin. Makassar. 68 hal.

Sawyer, C.N. and Mc Carty, P.L. 1978. Chemistry for Enviromental Engineering. Third edition. Mc Graw-Hill Book Company, Tokyo. 532 p

Sukarno. 1987. Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Pesisir. LON – LIPI. Jakarta. 72 hal.

Syahliah, S., 1995. Studi tentang kualitas air dan komunitas Makrozoobenthos pada daerah pembuangan limbah udang.Intensif di perairan pantai Garongkong Kabupaten Barru. Tesis S2 Unhas (tidak diterbitkan), 63 hal.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.

Yusneri, A., Budi, S. and Hadijah, H., 2020. Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), pp.39-42.

Downloads

Published

2022-08-30