Kajian Kerentanan Bencana Banjir Dan Kebakaran Di Kecamatan Manggala, Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v25i1.5640Keywords:
Kerentanan Bencana, Banjir, Kebakaran, Mitigasi Bencana, MakassarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kerentanan terhadap bencana banjir dan kebakaran di Kecamatan Manggala dengan mengintegrasikan berbagai faktor yang memengaruhi kerentanan bencana, seperti faktor fisik dan wilayah, sosial budaya, serta ekonomi. Tingkat kerentanan di wilayah tersebut diperoleh melalui analisis overlay yang mempertimbangkan indikator-indikator kerentanan terhadap bencana banjir dan kebakaran. Penentuan nilai kerentanan bencana didasarkan pada total skor dari berbagai parameter yang mempengaruhi terjadinya bencana tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah yang berada di kawasan rawan banjir dan kebakaran cenderung memiliki tingkat kerentanan yang lebih tinggi, terutama jika terletak di dekat kawasan dengan kepadatan bangunan dan penduduk yang tinggi, keteraturan dan kualitas bangunan yang buruk, serta keberadaan lahan produktif dan kawasan industri. Temuan dalam penelitian ini memberikan landasan yang kuat bagi pengambilan keputusan dalam perencanaan mitigasi bencana dan pengelolaan risiko. Penelitian ini juga merekomendasikan langkah-langkah mitigasi yang dapat mengurangi kerentanan di wilayah yang teridentifikasi rawan terhadap bencana banjir dan kebakaran.
This study aims to examine the vulnerability to flood and fire disasters in Manggala District by integrating various factors that affect disaster vulnerability, such as physical and regional factors, socio-cultural, and economic. The level of vulnerability in the region was obtained through overlay analysis that considered indicators of vulnerability to flood and fire disasters. The determination of the disaster vulnerability value is based on the total score of various parameters that affect the occurrence of the disaster. The results show that areas located in flood- and fire-prone areas tend to have a higher level of vulnerability, especially if they are located near areas with high building and population density, as well as paying attention to the order and quality of buildings, the existence of productive land, and industrial areas. These findings provide a strong foundation for decision-making in disaster mitigation planning and risk management. The study also recommends mitigation measures that can reduce vulnerability in areas identified as prone to flood and fire disasters.
Downloads
References
Anwar, R. (2020). Strategi mitigasi bencana di daerah perkotaan. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 45-60.
Azmeri, W. E. (2015). Analisis Tingkat Kerentanan dan Kapasitas Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Bandang Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmu Kebencanaan (JIKA) .
Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2012). Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 02 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Pengkajian Resiko Bencana. Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Creswell, John. 2012. Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Fajar, H. (2019). Kajian kerentanan bencana di kawasan urban. Jurnal Konstruksi dan Material, 3(1), 88-99.
Ignatius, R. (2021). Analisis risiko bencana berbasis komunitas. Jurnal Manajemen Risiko, 3(2), 67-80.
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 2007. UU Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana, Jakarta.
Kusnadi, J. (2021). Penilaian risiko bencana banjir dan kebakaran. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 6(1), 23-34.
Lestari, P. (2020). Dampak perubahan iklim terhadap kerentanan bencana. Jurnal Ilmu Bangunan, 9(3), 150-162.
Mardiana, S. (2020). Masyarakat tangguh bencana: Kesiapsiagaan dan mitigasi. Jurnal Pembangunan Manusia, 7(1), 102-115.
Muji Sukur, T. (2015). Penentuan Tingkat Kerentanan Banjir Secara Geospasial. Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, 20(No. 1).
Nugroho, B. (2023). Mitigasi kebakaran di daerah padat penduduk. Jurnal Kebijakan Konstruksi, 10(1), 33-47.
Nur Atika Syamsiar, d. (2022). Tingkat Kerentanan Bencana Kebakaran Dalam Tinjauan Sosial Fisik dan Ekonomi Di Lingkungan Saleppa, Kelurahan Banggae. Journal of Civil Enginering .
Permana, A. Y. dll. (2019). Kerentanan Bahaya Kebakaran di Kawasan Kampung Kota Kasus: Kawasan Balubur Tamansari Kota Bandung. Jurnal Arsitektur Zonasi.
Putra, A. (2020). Mitigasi bencana: Konsep dan implementasi. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 6(2), 90-105.
Rimba Arief, D. (2024). Analisis kawasan rawan bencana di Kecamatan Manggala. Jurnal Riset Bencana, 8(3), 234-245.
Rimba, A dan Nilawati, A (2024). Kajian Tingkat Kerawanan Bencana Banjir dan Kebakaran di Kecamatan Manggala, Kota Makassar. Jurnal Imliah Ecosystem, Volume 24 No. 3.
Halim, A. (2021). Analisis kerentanan bencana alam di wilayah perkotaan. Jurnal Ilmu Bencana, 5(2), 112-125.
Sari, Y. (2020). Pengelolaan ruang terbuka hijau untuk mitigasi bencana. Jurnal Sains dan Teknologi, 3(3), 45-60.
Sukma, R. (2020). Perubahan fungsi lahan dan dampaknya terhadap bencana. Jurnal Lingkungan dan Sumber Daya Alam, 8(2), 45-60.
Wahyuni, L. (2022). Evaluasi sistem drainase dalam pengurangan risiko banjir. Jurnal Teknik Konstruksi, 4(1), 67-80.
Widianto, E. (2021). Kerusakan infrastruktur akibat bencana alam. Jurnal Manajemen Proyek, 2(3), 201-215.
Zulkifli, M. (2022). Penanggulangan bencana: Pendekatan berbasis masyarakat. Jurnal Penelitian Sosial, 4(1), 45-55.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rimba Arief, Andi Nilawati

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.










