Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Sekunder Tamuku Desa Muktisari Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v25i1.5782Keywords:
Kinerja, Operasi, Pemeliharaan, Jaringan Sekunder, Bone BoneAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besar debit air dan kinerja saluran irigasi sekunder Desa Muktisari Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara. Hasil penelitian menunjukkan Debit air di saluran sekunder Tamuku Desa Muktisari Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara pada saluran sekunder Tamuku mengalami fluktuasi diakibatkan adanya endapan sedimentasi 86.85% dari kedalaman air rata-rata 0.480 m³/dtk. Klasifikasi kondisi fisik bangunan saluran sekunder Tamuku 83,3 % dikategorikan baik. Dari hasil analisis tersebut di atas, saluran sekunder Tamuku Desa Muktisari Kecamatan Bone-Bone Kabupaten Luwu Utara memerlukan pemeliharaan berkala seperti pengecatan dinding saluran, perbaikan jaringan irigasi yang rusak, penggantian bagian jaringan irigasi yang tidak beroperasi, serta pemeliharaan dan pengawasan berkala terhadap pelaksanaan penggunaan bagian irigasi sesuai dengan kebutuhan fungsional
The purpose of this study was to determine the amount of water discharge and performance of the secondary irrigation channel in Muktisari Village, Bone-Bone District, North Luwu Regency. The results showed that the water discharge in the Tamuku secondary channel, Muktisari Village, Bone-Bone District, North Luwu Regency in the Tamuku secondary channel experienced fluctuations due to sedimentation deposits of 86.85% from an average water depth of 0.480 m³/sec. The classification of the physical condition of the Tamuku secondary channel building was 83.3% categorized as good. From the results of the analysis above, the Tamuku secondary channel, Muktisari Village, Bone-Bone District, North Luwu Regency requires periodic maintenance such as painting the channel walls, repairing damaged irrigation networks, replacing parts of the irrigation network that are not operating, as well as periodic maintenance and supervision of the implementation of the use of irrigation parts according to functional needs
Downloads
References
Anwar, A. (2023). Pengelolaan Sumber Daya Air di Era Perubahan Iklim. Jurnal Pengairan Indonesia, 12(1), 15-22.
Direktorat jenderal pengairan, 2016. Pendataan dan Pengembangan Sistem Irigasi. Departemen Pekerjaan Umum, Jakarta.
Fajar, N. (2022). Peningkatan Kapasitas SDM dalam Pengelolaan Irigasi. Jurnal Manajemen Sumber Daya, 8(3), 45-50.
Hidayat, S. (2019). Analisis Kondisi Fisik dan Fungsional Jaringan Irigasi. Jurnal Teknik Sipil, 10(2), 30-38.
Indrajaya, Rusida, Andi Fathussalam Baharuddin,Hikmah Setiawan,2023.
Kementerian PUPR. (2015). Peraturan Menteri No. 2 Tahun 2015 tentang Pemeliharaan Jaringan Irigasi.
Kinerja Operasi dan Pemeliharaan Saluran Sekunder Desa Buntu Barana Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu.Universitas Andi Djemma Palopo.
Nuraini, R. (2020). Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Irigasi. Jurnal Pembangunan Wilayah, 9(4), 78-85.
Nyoman Setiawan dan Kadek Diana Harmayani,2019.Evaluasi Kinerja Pemerintah Terhadap Petani Pada Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi Pada Daerah Irigasi Tukub Das Sungi.
Pramono, P. (2020). Dampak Luapan Air Terhadap Pertanian. Jurnal Pertanian Berkelanjutan, 11(2), 52-60.
Rahman, T. (2022). Metode Pengukuran Debit Air Irigasi. Jurnal Irigasi dan Drainase, 14(1), 25-33.
Rizki, M. (2021). Pelatihan SDM untuk Pengelolaan Irigasi. Jurnal Peningkatan Kapasitas, 7(1), 12-20.
Sari, D. (2021). Ketahanan Pangan Melalui Sistem Irigasi yang Efisien. Jurnal Agribisnis, 13(3), 65-72.
Setiawan, B. (2020). Pengaruh Sedimentasi terhadap Debit Air. Jurnal Sumber Daya Air, 15(2), 40-48.
Sukardi, J. (2019). Struktur Kelembagaan dalam Pengelolaan Irigasi. Jurnal Kelembagaan dan Kebijakan, 6(3), 15-25.
Wahyuni, S. (2021). Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Keberlanjutan. Jurnal Teknik Lingkungan, 11(4), 39-47.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Syahrul Ramadhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.










