PENGARUH DUKUNGAN DISTRIBUTOR ADAPTASI HARGA DAN STRATEGI INTERNASIONALISASI TERHADAP KINERJA EKSPOR USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) DALAM SITUASI TURBULENSI PASAR DI KOTA MAKASSAR
Keywords:
Usaha Kecil dan Menengah, Ekspor, Teknologi Informasi, Dukungan Distribusi, InternasionalisasiAbstract
Perusahaan kecil dan menengah memerlukan strategi yang baik dalam memasarkan produknya di pasar internasional. Walaupun banyak upaya dilakukan pemerintah untuk meningkatkan pelayanan ekspor produk UMKM seperti lewat prosedur PKBE, pendirian kawasan UMKM, pembuatan basis data online, dan keterlibatan dalam MICE, laju ekspor UMKM masih rendah dalam semua sub sektor pada tahun 2011-2012.
Penelitian ini memeriksa faktor-faktor kinerja ekspor UMKM di Kota Makassar dengan tujuan melihat dalam latar tersebut apa saja faktor yang berperan dalam kinerja ekspor mereka. Secara khusus, peneliti meneliti efek dari intensitas teknologi informasi, intensitas persaingan, internasionalisasi, dukungan distribusi, adaptasi harga, dan dinamika pasar terhadap kinerja ekspor UKM di Kota Makassar.penelitian menggunakan data survey primer dari UMKM di Kota Makassar untuk mengetahui kondisi dari semua variabel tersebut. Data survey dikumpulkan pada tahun 2015 dari 112 UKM di Kota Makassar. Data dianalisis dengan structural equation modeling. Hasil model struktural menunjukkan kalau intensitas teknologi informasiĀ dan dukungan distribusi berpengaruh terhadap kinerja ekspor UKM, sementara itu dukungan distribusi berpengaruh signifikan terhadap adaptasi harga UKM tetapi adaptasiĀ harga tidak berpengaruh terhadap kinerja ekspor. Di sisi lain, lingkungan eksternal, lingkungan makro, intensitas persaingan, adaptasi harga, internasionalisasi, dan turbulensi pasar ditemukan tidak berpengaruh terhadap kinerja ekspor UKM, dan dukungan distribusi tidak berpengaruh terhadap internasionalisasi.
Hasil ini menunjukkan kalau kinerja ekspor UKM sangat tergantung pada kemampuan UKM memasarkan produknya menggunakan teknologi informasi dan bagaimana distribusi mereka didukung oleh mitra bisnis mereka. Dalam kasus UKM yang langsung menjadi eksportir, mitra bisnis ini adalah UKM lain yang turut menyertakan produknya di pasar ekspor, sementara dalam kasus UKM yang melakukan ekspor melalui eksportir, mitra bisnis ini adalah perusahaan eksportir bersangkutan. Faktor lingkungan negara sasaran ekspor menjadi tidak relevan bagi kinerja ekspor mereka.Sejumlah saran diajukan pada UKM dan pemerintah dalam rangka meningkatkan kemampuan kinerja ekspor UKM menggunakan teknologi informasi dan penguatan rantai pasokan dalam negeri menuju pasar ekspor.