PENGEMBANGAN USAHA KELOMPOK TANI CENGKEH DI DESA KALOLA KECAMATAN MANIANGPAJO

Authors

  • Thamrin Abduh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar
  • Beche BT. Mamma Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Bosowa Makassar

Keywords:

Kelompok tani, pengembangan, pendampingan, kesejahteraan

Abstract

Desa Keppe mempunyai dua aktivitas utama yang dilakukan masyarakat yakni; sebagian masyarakat merupakan kelompok tani ( mitra I) dan juga ada beberapa masyarakat yang memilih untuk melakukan proses penyulingan minyak cengkeh (mitra 2). Khusus para kelompok tani (mitra I ) ini pada umumnya menjual hasil bumi dari hasil perkebunan seperti cengkeh dan kakao, sedangkan untuk daun cengkehdisuling. Tetapi proses pengolahan daun cengkeh mulai dari penanganan bahan mentah, cara penjemuran, maupun pengeringan masih dilakukan sangat sederhana atau tradisional dengan cara menebar daun cengkeh diatas tikar atau ditepi jalan dalam keadaan terbuka. Hal itu mengakibatkan banyak daun cengkeh yang mutu olahan kurang baik. Tidak hegienis (berdebu) akhirnya minyak cengkeh ini kurang diminati oleh konsumen sehingga merugikan kelompok tani yang melakukan proses penyulingan minyak cengkeh.Jumlah minyak cengkeh yang dihasilkan oleh kelompok tani dan UKM (mitra) saat ini rata-rata 100 liter -150 liter setiap minggu dengan daya tahan dengan kualitas yang sangat rendah.

Jumlah penduduk desa Keppe adalah sebanyak 4701 jiwa yang terdiri laki-laki 2298 jiwa dan wanita 2403 jiwa dengan jumlah kepala   820 orang yang tersebar di 6 dusun yaitu dusun Temboe, Sampano, Batu Lotong , Tarere, Metali dan Ponnori dengan tingkat pendidikan hampir 80 % adalah sekolah dasar atau sederajat dengan luas wilayah535 km persegi.

Downloads

Download data is not yet available.

Additional Files

Published

2017-05-29