PLURALISME HUKUM DALAM PERSPEKTIF PANCASILA TANTANGAN DALAM ERA GLOBALISASI
DOI:
https://doi.org/10.35965/ijlf.v6i1.3931Keywords:
Pluralisme Hukum, Globalisasi, PancasilaAbstract
Tujuan penulisan ini adalah memberikan refleksi terhadap gagasan pluralism hukum dalam konteks globalisasi. Dialog antar nilai global dan Pancasila turut berpengaruh terhadap pengertian pluralism hukum. Menggunakan metode kepustakaan dan Analisa secara kualitatif, tulisan ini menghasilkan tiga kesimpulan, Pertama, pluralism hukum adalah model yang cocok di terapkan di Indonesia. Kedua, Pluralisme Hukum perlu diredefinisikan dalam konteks global dengan melihat lebih jauh relasi globalisasi dengan kapitalisme yang bisa mengancam nilai nilai lokal. Ketiga, perlunya elaborasi nilai nilai Pancasila khususnya kemanusiaan yang adil dan beradab dengan konsep pluralism hukum. Elaborasi ini menghasilkan tiga prinsip dalam pluralism hukum, yaitu prinsip kemanusiaan, prinsip selektif dan prinsip kesetaraan.
This paper aimed to analyze the idea of legal pluralism in the context of Globalization. In order to achieve such goal, this paper utilized a conceptual analysis method with reference on qualitative data to reflect the dialogue between global values and Pancasila influence the understanding of legal Pluralism. The research found that first, legal Pluralism is a suitable model to be applied in Indonesia, second, it needs to be redefined in a global context by looking further at the relationship between globalization and capitalism which can threaten local values. Third, there is a need for elaboration of Pancasila values, especially 'Kemanusiaan Yang adil Dan Beradab' with the concept of legal pluralism. This elaboration produces three principles in legal pluralism; the principle of humanity, the principle of selectiveness and the principle of equality.
Downloads
References
Afandi, F. (2022). Penelitian Hukum Interdisipliner Reza Banakar: Urgensi dan Desain Penelitian Sosio-legal. Undang: Jurnal Hukum, 5(1), 231–255. https://doi.org/10.22437/ujh.5.1.231-255
Babic, M., Fichtner, J., & Heemskerk, E. M. (2017). States versus Corporations: Rethinking the Power of Business in International Politics. International Spectator, 52(4), 20–43. https://doi.org/10.1080/03932729.2017.1389151
Bedner, A. W., Irianto, S., Otto, J. M., & Wirastri, T. D. (n.d.). KAJIAN SOSIO-LEGAL.
Bunt-Macrury, L. (2022). The Coloniality of Law in Peru: Legal Positivism, Rape & Racialized Morality in Early Twentieth-Century Courts. Historia Critica, 2022(86), 59–80. https://doi.org/10.7440/histcrit86.2022.04
Fais Yonas Bo’a. (2018). Pancasila sebagai Sumber Hukum dalam Sistem Hukum Nasional (Pancasila as the Source of Law in the National Legal System). Jurnal Konstitusi, Vol. 15, N (1), 28–49.
Jati, W. R. (2013). Memahami Globalisasi sebagai Evolusi Kapitalisme. Global & Strategis, 72(2), 241–258.
Jati, W. R. (2016). Mengurai Gagasan Negara Pascakolonial: Kontekstualisasi Indonesia Sebagai Negara Dunia Ketiga. Masyarakat Indonesia, 39(1), 133–156. http://ejournal.lipi.go.id/index.php/jmiipsk/article/view/296
Kim, I. S., & Milner, H. V. (2019). Multinational Corporations and their Influence Through Lobbying on Foreign Policy. Multinational Corporations in a Changing Global Economy, 497–536.
Latif, Y. (2012). Negara Paripurna: Historisitas, Rasionalitas, dan Aktualitas Pancasila. Gramedia Pustaka Utama.
Lombard, D. (2018). Nusa Jawa Silang Budaya 1: Batas-Batas Pembaratan. Gramedia Pustaka Utama.
Marzuki, P. M. (2018). Penelitian Hukum. Prenada Kencana.
Merry, S. E. (2016). Legal Pluralism Author (s): Sally Engle Merry Published by: Wiley on behalf of the Law and Society Association Stable URL: http://www.jstor.org/stable/3053638. Journal of Law and Society Review, 22(5), 869.
Mukminto, E., & Marwan, A. (2019). Pluralisme Hukum Progresif: Memberi Ruang Keadilan Bagi Yang Liyan. Masalah-Masalah Hukum, 48(1), 13. https://doi.org/10.14710/mmh.48.1.2019.13-24
Niken Wilantari, R., & Bawono, S. (2021). Tantangan Dominasi Amerika Serikat oleh Tiongkok dalam Perang Dagang. Jurnal Manajemen Jayanegara, 13(1), 32–36. https://doi.org/10.52956/jmj.v13i1.30
Prasetyo, T. (2017). pembaharuan hukum perspektif teori keadilan bermartabat. Setara Press.
Ramadayanti, E. (2020). Upaya Perlindungan Hak Masyarakat Adat setelah Satu Dasawarsa Program MIFEE (Merauke Integrated Food and Energy Estate) melalui Citizen Law Suit. Padjadjaran Law Review, 8(2), 15–26.
Ruggie, J. G. (2018). Multinationals as global institution: Power, authority and relative autonomy. Regulation and Governance, 12(3), 317–333. https://doi.org/10.1111/rego.12154
Siallagan, H. (2016). Penerapan Prinsip Negara Hukum Di Indonesia. Sosiohumaniora, 18(2), 131–137. https://doi.org/10.24198/sosiohumaniora.v18i2.9947
Swenson, G. (2018). Legal pluralism in theory and practice. International Studies Review, 20(3), 438–462. https://doi.org/10.1093/ISR/VIX060
Syahriza Alkohir Anggoro. (2021). Transplantasi Hukum di Negara-Negara Asia: Suatu Perbandingan. Indonesia Law Reform Journal, 1(1), 19–31.
Tirta K, Y. F., Sudirman, A., & Sari, D. S. (2022). Determinasi Pasar Bebas Dalam Menciptakan Ketidakamanan Ekonomi Negara Berkembang. Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik, 4(2), 171. https://doi.org/10.24198/jkrk.v4i2.42760
Widhiana H Puri. (2017). Pluralisme Hukum sebagai Strategi Pembangungan Hukum Progressfi di Bidang Agraria di Indonesia. Bhumi, 3(No 1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Faizal Adi Surya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.