DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN CABAI KATOKKON Capsicum chinense Jacq. DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN TINGKAT IRADIASI SINAR GAMMA

Authors

  • Zulkifli Maulana Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bosowa
  • Suci Alfia Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bosowa
  • Muhammad Arif Nasution Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v5i2.3457

Keywords:

Cabai Katokkon, Tingkat Iradiasi Sinar Gamma

Abstract

Cabai merupakan komoditas sayuran yang bernilai ekonomi tinggi dan sudah menjadi kebutuhan harian masyarakat indonesia. Untuk meningkatkan produksi tanaman cabai katokkon dimulai dengan benih yang bagus. Dalam rangka meningkatkan produktivitas tanaman cabai, dilakukan perakitan tanaman varietas unggul melalui pemuliaan tanaman dengan berbagai cara seperti mutasi induksi dengan iradiasi sinar gamma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Iradiasi Sinar Gamma yang baik terhadap daya kecambah dan pertumbuhan cabai katokkon. Penelitian ini dilakukan dalam bentuk rancangan acal lengkap (RAL) dan metode uji 2 beda rata-rata yang terdiri dari 3 ulangan 5 perlakuan. Perlakuan yang dicobakan adalah tingkat iradiasi 200 Gy, 400 Gy, 600 Gy, 800 Gy. Tiap ulangan menggunakan 10 biji benih uji sehingga total benih uji adalah 30 biji. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian tingkat iradiasi 200 Gy memberikan pengaruh yang lebih baik terhadap daya berkecambah dan pertumbuhan cabai katokkon

Chili is a vegetable commodity that has high economic value and has become a daily need for Indonesian people. To increase the production of katokkon chili plants, start with good seeds. In order to increase the productivity of chili plants, the assembly of superior varieties of plants is carried out through plant breeding in various ways such as induced mutations with gamma ray irradiation. This study aims to determine the good level of Gamma Ray Irradiation on the germination and growth of katokkon chilies. This research was conducted in the form of a complete randomized design (CRD) and a test method with 2 different means consisting of 3 replications and 5 treatments. The treatments tried were irradiation levels of 200 Gy, 400 Gy, 600 Gy, 800 Gy. Each repetition used 10 test seeds so that the total test seeds were 30 seeds. The results of this study indicate that the irradiation level of 200 Gy has a better effect on the germination and growth of katokkon chilies

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amaliah, Nur.( 2018). Penentuan Kadar Capsaicin Menggunakan Metode Kromatografi Lapis Tipis (Klt) Pada Cabe Katokkon. JST (Jurnal Sains Terapan) 4.1: 49-56

Dalfiansyah, Zuyasna, and Siti Hafsah, 2016. Seleksi Mutan Generasi Ke Dua (M2) Kedelai Kipas Putih Terhadap Produksi Dan Kualitas Biji Yang Tinggi. Jurnal Agrista. 20(3), pp.115-125.

Hanafiah, D.S., Trikoesoemaningtyas, S. Yahya, dan D.Wirnas. (2010). Induced mutations by gamma ray irradiation to Argomulyo soybean (Glycine max) variety. Nusantara Bioscience, Indonesia.

Sa'diyah, N., Fitri, A., Rugayah, R., & Karyanto, A. (2020). Korelasi Dan Analisis Lintas Antara Percabangan Dengan Produksi Cabai Merah (Capsicum annuumL.) Hasil Iradiasi Sinar Gamma. Jurnal Agrotek Tropika, 8(1), 169-176.

Downloads

Published

2023-06-30

How to Cite

Maulana, Z., Alfia, S., & Nasution, M. A. (2023). DAYA KECAMBAH DAN PERTUMBUHAN CABAI KATOKKON Capsicum chinense Jacq. DENGAN BERBAGAI PERLAKUAN TINGKAT IRADIASI SINAR GAMMA. Journal of Aquaculture and Environment, 5(2), 87–83. https://doi.org/10.35965/jae.v5i2.3457