Intervensi Inggris Dalam Kekuasaan Taliban di Afghanistan
DOI:
https://doi.org/10.56326/jils.v6i1.1242Keywords:
Inggris, Taliban, Afghanistan, kekuasaanAbstract
Hubungan internasional merupakan hubungan diplomatic yang berfokus pada isu – isu perang, perdamaian konflik dan kerja sama. Afghanistan merupakan negara yang tidak pernah lepas dari konflik. Pada awal tahun 1990 –an, kelompok bersenjatan Taliban. Taliban menguasai sekitar 90% wilayah pemerintahan Afghanistan. Karna konflik yang terjadi antara Taliban - Afghanistan mengalami intervernsi dari negara – negara lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Terkait penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data dari berbagai sumber. Pengumpulan data tersebut meliputi data sekunder, seperti studi kepustakaan, data – data yang dikumpulkan dapat melalui penelaahan sumber – sumber tertulis seperti buku, jurnal, interner, dokumen, dan artikel ilmiah lainnya yang relevan. Pada awalnya Afghanistan merupakan negara yang penduduknya adalah muslim yang selalu menjunjung tinggi nilai – nilai ajaran islam, Afghanistan justru dipimpin oleh presiden yang berfaham komunis, Afganistan menghadapi kekacauan dalam negeri dan menyaksikan kemunculan Taliban, yang menguasai Kabul di tahun 1996. Negara ini selalu sibuk dengan perang yang disebabkan oleh perbedaan faksi para Mujahidin. Inggris merupakan salah satu negara yang berebut menyelamatkan diplomat, warganya, dan warga Afghanistan yang memenuhi syarat begitu Taliban berhasil menguasai Kabul. Sejarah Afghanistan tidak terlepas dari pengaruh bangsa – bangsa Persia, Arab, Khusans, Hepthalite, Turki, Mongol, Inggris, dan Uni Soviet, hingga Amerika Serikat dan sekutunya. Afganistan menghadapi kekacauan dalam negeri dan menyaksikan kemunculan Taliban, yang menguasai Kabul di tahun 1996. Disamping itu, ada beberapa negara yang melakukan intervensi terhadap Afghanistan. Keterlibatan tentara Inggris dengan tujuan yaitu selama 20 tahun tentara Inggris menginjakan kaki di tanah Afghanistan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi negara dan semua rakyatnya.
References
Satnyoto, Andaru. (2017). Justifikasi Intervensi Internasional Dalam Konflik Suatu Negara. Jurnal Asia Pacific Studies, 1(2), 209-219.
Ashghor, Aly. (2021). Taliban di Afghanistan: Tinjauan Ideologi, Gerakan dan Aliansinya dengan ISIS. Jurnal Keamanan Nasional, 7(1), 71-83.
Dwi Prasetyo, Handy. (2017). POLITIK LUAR NEGERI INDONESIA DALAM MEMBANTU PROSES PERDAMAIAN DI AFGHANISTAN (2011-2016). Skripsi, Universitas Wahid Hasyim Semarang.
Nafisah, Durrotun. (2019). AFGHANISTAN DI BAWAH PEMERINTAHAN TALUBAN TAHUN 1996-2001 M. Skripsi. Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Haris, Umiyati. (2016). PENYELESAIAN KONFLIK AFGHANISTAN-PAKISTAN: SEBUAH PENDEKATAN REKONSILIASI. Skripsi. Universitas Hasanuddin.
Kartal, Ahmet Gurhan (2021, 29 Agustus). “Kehadiran militer Inggris selama 20 tahun di Afghanistan berakhir. Anadolu Agency (AA). Diakses dari https://www.aa.com.tr/id/dunia/kehadiran-militeringgris- selama-20-tahun-di-afghanistan-berakhir/2349406
Saputra, Eka Yudha (2021, 13 Agustus). “Daftar Ibu Kota Provinsi Afghanistan yang Jatuh ke Tangan Taliban”. Dunia Tempo. Diakses dari https://dunia.tempo.co/read/1494077/daftar-ibu-kotaprovinsi- afganistan-yang-jatuh-ke-tangan-taliban/full&view=ok
Tim Jurnalisme Visual (2021, 27 Juli). “Taliban kembali bangkit, bagaimana mereka bisa menguasai kembali setengah wilayah Afghanistan?”. BBC News. Diakses darihttps://www.bbc.com/indonesia/dunia-57966988
Reuters (2021, 8 Agustus). “FOTO:Derap Sigap Tentara Inggris Evakuasi WN di Afghanistan”. CNN Indonesia. Diakses dari https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210817172931-115- 681562/foto-derap-sigap-tentara-inggris-evakuasi-wn-di-afghanistan (2021,1 Agustus). “
Khawatirkan Situasi di Kabul, AS Tambah Pasukan di Afganistan”. Dw. com. Diakses dari https://www.dw.com/id/khawatirkan-kabul-as-tambah-pasukan-di-afghanistan/a- 58851624 .
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Journal of International and Local Studies
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.