Peran Aliansi Masyarakat Adat Nusantara dalam Mendukung Implementasi United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples di Indonesia

Abstract

Abstract: Indigenous peoples have come to international attention marked by the approval of the United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples (UNDRIP) in September 2007. The declaration was supported by 144 countries, including Indonesia. In Indonesia, UNDRIP is needed as one of the policy bases in the regulation of indigenous peoples.  In its implementation, non-governmental organizations in the form of Non-governmental Organizations (NGOs) were also given the opportunity to play a role, and one of these NGOs was the Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Thus, this paper analyses the role of AMAN in implementing UNDRIP. For this purpose, this paper uses the theory of non-governmental organization by David Lewis. The research method used qualitative method is descriptive with data collection techniques based on interview and analysis from journals, books, internet sites, newspapers and official documents. The result of this paper shows that the role of AMAN is included in 3 categories of NGO roles based on the theory proposed by David Lewis, namely Implementer, Catalyst and Partners.

Keywords: AMAN, UNDRIP, Indigenous People, Theory of NGO

Abstrak: Masyarakat adat telah menjadi perhatian dunia internasional yang ditandai dengan disahkannya Deklarasi PBB untuk Hak-Hak Masyarakat Adat atau United Nations Declaration on the Rights of Indigenous Peoples (UNDRIP) pada September 2007. Deklarasi tersebut didukung oleh 144 negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia, UNDRIP diperlukan sebagai salah satu dasar kebijakan dalam pengaturan masyarakat adat. Dalam pelaksanaannya, organisasi non pemerintah berbentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)/Non-governmental Organization (NGO) pun diberikan kesempatan untuk berperan, dan salah satu LSM tersebut adalah Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN). Dengan demikian, tulisan ini menganalisis peran AMAN dalam mengimplementasikan UNDRIP. Untuk tujuan tersebut, tulisan ini menggunakan teori non-governmental organization oleh David Lewis. Metode penelitian yang digunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data berdasarkan wawancra dan analisis dari jurnal, buku, situs internet, surat kabar dan dokumen-dokumen resmi. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa, peran AMAN termasuk ke dalam 3 kategori peran NGO berdasarkan teori yang dikemukakan David Lewis yaitu Implementer, Catalyst dan Partners.

Keywords: AMAN, UNDRIP, Masyarakat Adat, Teori NGO