Strategi Pengembangan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Negeri 22 Kabupaten Maros

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisis dan menginterprestasi (1) Kompetensi guru di SDN 22 Kabupaten Maros, dan (2) Strategi pengembangan kompetensi guru di SDN 22 Kabupaten Maros. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SDN 22 Kabupaten Maros. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah dan guru di SDN 22 Kabupaten Maros. Data dikumpul melalui dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis melalui tahap reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil rekapitulasi penilaian kinerja guru di SDN 22 Maros selama tahun 2017-2018 dari jumlah guru sebanyak empat belas orang menunjukkan bahwa pada (1) kompetensi pedagogik, semua guru masuk dalam kategori tinggi.  (2) kompetensi kepribadian, semua guru masuk dalam kategori tinggi. (3) Kompetensi sosial, terdapat delapan guru yang telah masuk dalam kategori tinggi dan enam guru yang masuk dalam kategori sedang. (4) Kompetensi profesional, terdapat sepuluh guru yang telah masuk dalam kategori tinggi dan empat guru yang masuk dalam kategori sedang. Strategi yang digunakan kepala sekolah SDN 22 Maros dalam mengembangkan kompetensi guru adalah kegiatan Supervisi khusus, Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Pendidikan Pelatihan (Diklat).

This study aims to determine, analyze and interpret: (1) Teacher competencies in SDN 22 Maros Regency; and (2) Development strategies of teacher competencies in SDN 22 Maros Regency. This research is a descriptive analysis using a qualitative approach. This research was conducted at SDN 22 Maros Regency. The subjects of this study were the principal and teachers at SDN 22 Maros Regency. Data collected through documentation and interviews. Data were analyzed through data reduction, data presentation, and conclusion stages. The results showed that the recapitulation of teacher performance appraisal at SDN 22 Maros during 2017-2018 from a total of fourteen teachers showed that in: (1) pedagogical competence, all teachers are in the high category; (2) personality competence, all teachers are in the high category; (3) social competence, there are eight teachers who have been included in the high category and six teachers who are in the medium category; (4) Professional competence, there are ten teachers who have been included in the high category and four teachers who are in the medium category. The strategy used by the principal of Public Elementary School 22 Maros Regency in developing teacher competencies is through Special Supervision, Teacher Working Group (KKG) and Training Education (Diklat) activities.