Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei Di Kecamatan Mare Kabupaten Bone Sulawesi Selatan

Authors

  • Andi Muliani AM Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Bone
  • A. Gusti Tantu Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana. Universitas Bosowa
  • Hadijah Hadijah Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Sutia Budi Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/ursj.v4i1.1524

Keywords:

Analisis Kesesuaian Lahan, Vannamei, Tambak, Mare

Abstract

Udang vaname merupakan salah satu komoditas unggulan di bidang perikanan. Udang ini memerlukan faktor-faktor fisika dan kimia tanah dan air untuk kelangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan kualitas tanah dan kualitas air tambak untuk budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) di Kecamatan Mare Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Metode yang digunakan adalah metode survei. Kualitas air dan tanah dianalisis di Balai Besar Budidaya Air Payau Maros. Pengambilan sampel air dan tanah ditetapkan pada lima titik pada setiap petakan tambak. Masing-masing titik, pengambilan sampel dilakukan sebanyak tiga kali. Data hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel dan dianalisis secara deskriptif dengan membandingkan hasil penelitian dengan kriteria kelayakan dan kesesuaian lahan untuk budidaya udang vannamei. Hasil penelitian menunjukkan secara umum parameter fisika dan kimia air dan tanah tambak masih dalam batas kelayakan  untuk budidaya udang vannamei Litopenaeus vannamei.

Vaname shrimp is one of the leading commodity in the field of fisheries. Shrimp require physical factors and chemical soil and water for survival. This study aims to determine the feasibility of soil quality and water quality ponds for shrimp farming vannamei (Litopenaeus vannamei) in District Mare Bone regency, South Sulawesi.  The method used was a survey method. The quality of ground water and analyzed at the Great Hall of Brackish Water Aquaculture, Maros. Water and soil sampling was set at five points in each pond. Each point, sampling was conducted three times. The data results are presented in tabular form and analyzed descriptively by comparing the results of studies with eligibility criteria and suitability of land for shrimp farming vannamei. The results showed the general physical and chemical parameters of pond water and soil are still within the limits of feasibility for shrimp farming vannamei Litopenaeus vannamei.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arnold E. Greenberg, 2006. Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater dedicate Standard Methods.

Bapedalda Sulsel, 2003. Rencana Strategi Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Tahun 2003 – 2007. Sulawesi Selatan. 207 hal.

Bengen, D.G., 2004, Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut sert Prinsip Pengelolaannya. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Dan Lautan, Institut Pertanian Bogor. 66p.

Boyd, H and Charles, A. 2006. Creating community-based indicators to monitor sustainability of local fisheries. Ocean & Coastal Management 49: 237-258.

Budi, S., & Aslamsyah, S. (2011). Improvement of the Nutritional Value and Growth of Rotifer (Brachionus plicatilis) by Different Enrichment Period with Bacillus sp. Jurnal Akuakultur Indonesia, 10(1), 67-73.

Budi, S., dan Jompa, H. (2012, December). Pengaruh Periode Pengkayaan Rotifer Brachionus Plicatilis oleh Bacillus sp. Terhadap kualitas asam amino esensial. In prosiding forum inovasi teknologi akuakultur (pp. 599-603).

Budi, S., & Zainuddin, Z. (2012). Peningkatan Asam Lemakrotifer Brachionus Plicatilis Dengan Periode Pengkayaan Bakteri Bacillus Sp. Berbeda. Octopus: Jurnal Ilmu Perikanan, 1(1), 1-5.

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016). The use of fatty acid omega-3 HUFA and Ecdyson Hormone To Improve Of Larval Stage Indeks and Survival Rate Of Mud Crab Scylla olivacea. Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 3, 487-498.

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016, August). Tingkat Dan Penyebab Mortalitas Larva Kepiting Bakau, Scylla spp. Di unit Pembenihan Kepiting Marana Kabupaten Maros. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 465-471).

Budi, S., Djoso, P. L., & Rantetondok, A. (2017, March). Tingkat dan Organ Target Serangan Ektoparasit Argulus sp. Pada ikan Mas Cyprinus carpio di Dua Lokasi Budidaya Di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 939-944).

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.

Budi, S., Mardiana, M., Geris, G., & Tantu, A. G. (2021). Perubahan Warna Ikan Mas Cyprinus carpio Dengan Penambahan Ekstra Buah Pala Myristica Argentha Pada Dosis Berbeda. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(1), 202-207.

Christopher Bull. 2003. In Fundamentals of Aquaculture: A Step-by-Step Guide to Commercial Aquaculture Baton Rouge, Lousiana: AVA Publishing Company. World Aquaculture 28(3): 28-31.

Dahuri, R., 2000. Analisa kebijakan dan program pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Makalah disampaikan pada Pelatihan Manajemen Wilayah Pesisir. Fakultas Perikanan-IPB. Bogor.

Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Penerbit Kanisius, Yogyakarta. 258 hal.

Hardjowigeno, S., Soekardi, M. Djaenuddin, D, Suharta, N. dan Jordens, E. R. 2003. Kesesuaian Lahan untuk Tambak. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Bogor. 17 hal.

Helen E. Roberts, 2009. Water Quality Managemnet for Pond Fish Culture. Auburn, AL: Elsevier Scientific Publishing. Birmingham, AL: Birmingham Publishing Co. 244.p.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademi Presindo. Jakarta.

Karthik, M., J. Suri, N. Saharan and R. S. Biradar. 2005. Brackish Water Aquaculture Site Selection in Palghar Taluk, Thane district of Maharashtra, India, Using the Techniques of Remote Sensing and Geographical Information System. Aquacultural Engineering 32:285-302.

Mustafa, A. dan Ratnawati, E. 2007. Faktor-faktor dominan yang mempengaruhi produktivitas tambak di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Jurnal Riset Akuakultur 2(1), 117-133.

Pérez, O, M., Ross, L. G., Telfer, T. C. and del Campo Barquin, L. M. 2003. Water quality requirements for marine fish cage site selection in Tenerife (Canary Islands): predictive modelling and analysis using GIS. Aquaculture 224, 51-68

Pillay T.V.R. , M.N.Kutty, 2005. Fundamentals of Aquaculture: a Step-by-step Guide to Commercial Aquaculture, Ava Publishing Company, USA. Balarin, 624.p.

Prasita.V. D., 2007. Analisis Daya Dukung Lingkungan dan Optimalisasi Pemanfaatan Wilayah Pesisir untuk Pertambakan di Kabupaten Geresik. Disertasi. Program Studi Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. 145 hal.

Rachmansyah. Paena, M., Mustafa, A., Hasnawi dan 2007. Validasi luas lahan tambak di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh dan sistem informasi geografis. Jurnal Riset Akuakultur Volume 2, Nomor 3; 329-343.

Rayes, M. L. 2007. Metode Inventarisasi Sumber Daya Lahan. Penerbit Andi, Yogyakarta. 298 hal.

Rossiter, D. G. 1996. A theoretical framework for land evaluation. Geoderma 72, 165-202.

Sulaeman. Suparto dan Eviati. 2005. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Diedit oleh: Prasetyo, B. H., Santoso, D. dan Widowati, L. R. Balai Penelitian Tanah, Bogor.21 hal.

Supratno. K.P, T dan Kasnadi. 2003. Peluang usaha Budidaya Alternatif dengan Pembesaran Kerapu di Tambak Melalui Sistem Modular. Pelatihan Budidaya. Dipresentasikan dalam Temu Karya Ilmiah. Badan Riset Kelautan dan Perikanan, Jakarta.

Tahir, A, 2002. Analisis Kesesuaian Lahan Dan Kebijakan Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Balikpapan. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Pesisir & Lautan Volume 4, No. 3.

Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 1–5.

Yusneri, A., Budi, S., & Hadijah, H. (2020). Pengayaan Pakan Benih Rajungan (Portunus Pelagicus) Stadia Megalopa Melalui Pemberian Beta Karoten. Journal of Aquaculture and Environment, 2(2), 39–42.

Yusneri, A., & Budi, S. (2021, May). Blue swimming crab (Portunus pelagicus) megalopa stage seed feed enrichment with beta carotene. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 763, No. 1, p. 012026). IOP Publishing.

Wahyuni, S., Budi, S., & Mardiana, M. (2020). Pengaruh Shelter Berbeda Terhadap Pertumbuhan Dan Sintasan Crablet Kepiting Rajungan (Portunus pelagicus). Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 06-10.

Warseno. y, 2004. optimalisasi pemanfaatan lahan untuk pengembangan budidaya air tawar khususnya pembenihan dan budidaya udang galah skala rumah tangga. warsitek bantul: Yogyakarta

Zaidi, A. 2002. Pengelolaan Kualitas Habitat Tambak dalam Menunjang Proses Produksi Budidaya Udang Windu (P.monodon Fab) Di Proyek Pandu TIR Karawang. Thesis S-2 IPB, Bogor.

Downloads

Published

2021-12-30

How to Cite

Muliani AM, A., Tantu, A. G., Hadijah, H., & Budi, S. (2021). Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Budidaya Udang Vannamei Litopenaeus Vannamei Di Kecamatan Mare Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Urban and Regional Studies Journal, 4(1), 36–43. https://doi.org/10.35965/ursj.v4i1.1524