Transformasi Fungsi Masjid Sebagai Sarana Ibadah Dan Rekreasi Dalam Perkembangan Perkotaan

Studi Kasus: Masjid 99 Kubah di Makassar

Authors

  • ST Ratna Wijayanti Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Andi Muhibuddin Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Syamsul Bahri Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/ursj.v6i2.4497

Keywords:

Sarana Peribadatan, Kawasan Rekreasi, Perkembangan Perkotaan

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Masjid 99 Kubah sebagai medium ibadah dan rekreasi bagi warga Kota Makassar, dengan fokus pada aspek harmoni sosial dan pengembangan kota. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pendekatan kuantitatif berupa nilai atau skor atas jawaban yang diberikan oleh responden terhadap pertanyaan pertanyaan yang ada dalam kuesioner. Data dianalisis dengan metode regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Masjid 99 Kubah Kota Makassar secara simultan memainkan peran yang signifikan sebagai sarana ibadah dan rekreasi, interaksi masjid dengan masyarakat Kota Makassar sangat positif, serta dampak peran masjid dalam fungsi ibadah dan rekreasi terhadap harmoni sosial dan pengembangan kota Makassar sangat signifikan.

This study aims to gain a deeper understanding of the role of the 99 Dome Mosque as a medium of worship and recreation for the citizens of Makassar City, focusing on aspects of social harmony and city development. The type of research used in this study is a quantitative approach in the form of a value or score on the answers given by respondents to the questions in the questionnaire. The data were analyzed by multiple linear regression methods. The results showed that the 99 Dome Mosque of Makassar City simultaneously plays a significant role as a means of worship and recreation, the interaction of mosques with the people of Makassar City is very positive, and the impact of the role of mosques in worship and recreation functions on social harmony and development of the city of Makassar is very significant.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adriani, H., Saleh, I., Syahadat, R. M., Patih, T., & Putra, P. T. (2022). The Mosque as a Hybrid Space: A Place for Worship and Tourism. KnE Social Sciences, 538-548.

Al-Hathloul, S. (2004). Planning in the Middle East, moving toward the future. Habitat International, 28(4), 641–643.

Asif, N., Utaberta, N., Mohd Rasdi, M. T., Mohd Yunos, M. Y., Ismail, N. A., & Ismail, S. (2015). The Concept of Mosque Based on Islamic Philosophy: A Review Based on Early Islamic Texts and Practices of the Early Generation of the Muslims. Advances in Environmental Biology, 9(April), 371–374.

Asif, N., Utaberta, N., & Mohd Rasdi, M. T. (2019). Urban Mosque in The Compact City Of Kuala Lumpur: Suitability And Design Considerations. Journal of Islamic Architecture, 5(2), 87-95.

Ayhan, I., & Mert Cubukcu, K. (2010). Explaining historical urban development using the locations of mosques: A GIS/spatial statistic-based approach. Applied Geography, 30(2), 229–238.

Hakim, B. S. (1989). Arabic Islamic Cities Rev: Building and Planning Principles. Routledge (1722).

Lathifah, N. (2020). Strategi Pengembangan Wisata Religi Masjid Agung Islamic Centre Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 15(1), 33-47.

Lissimia, F., & Nur’aini, R. D. (2021). Physical change in housing surrounding religious tourism object (Case study Al Mukarromah Mosque, Jakarta, Indonesia). International Journal of Tourism Cities, 7(4), 926-939.

Patarianto, A. (2015). Teknik Penentuan Jumlah Sampel: Rumus Slovin dan Implementasinya. Jurnal Penelitian Kuantitatif, 3(1), 55-65.

Sarram, R., Nawi, M. N. M., & Yusoff, W. Z. W. (2019). Mosque in Compact Cities: Impact of Urbanization on Planning and Design of Contemporary Mosques in Nusantara. Planning Malaysia Journal, 17(2), 77-87.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung.

Suryana, Y. (2010). Metodologi Penelitian: Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ziari, K. (2004). The Social - Economy Changes Based on Industrial Revolution in the Physical Development of Tehran. Geography and Development, 1(1).

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Wijayanti, S. R., Muhibuddin, A., & Bahri, S. . (2024). Transformasi Fungsi Masjid Sebagai Sarana Ibadah Dan Rekreasi Dalam Perkembangan Perkotaan: Studi Kasus: Masjid 99 Kubah di Makassar. Urban and Regional Studies Journal, 6(2), 181–188. https://doi.org/10.35965/ursj.v6i2.4497