Pengembangan Wilayah Pesisir Berkelanjutan Di Kawasan Pesisir Kecamatan Barru Kabupaten Barru

Authors

  • Husni Mubarak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Barru
  • Agus Salim Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Syamsul Bahri Program Studi Administrasi Negara, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/ursj.v6i2.4499

Keywords:

Tingkat Kerawanan, Mitigasi Bencana, Obyek Wisata Alam

Abstract

Dengan meningkatnya pemanfaatan ruang terbangun di kawasan pesisir akan mempengaruhi daya dukung atau kapasitas lingkungan wilayah pesisir serta menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar jika penggunaannya tidak disesuaikan dengan kaidah-kaidah keberlanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi penggunaan lahan di kawasan pesisir Kecamatan Barru Kabupaten Barru yang sesuai dan tidak sesuai dengan peruntukannya menggunakan analisi overlay dan menganalisis status keberlanjutan dari faktor-faktor yang berpengaruh dalam pengembangan wilayah pesisir serta menentukan strategi pengembangan wilayah pesisir berkelanjutan. Hasil penelitian ini yaitu menggambarkan kesesuaian antara penggunaan lahan eksisting dengan pola ruang RTRW Kabupaten Barru. Status keberlanjutan wilayah pesisir berdasarkan aspek keberlanjutan antara lain dimensi sosial, dimensi ekologi, dan dimensi teknologi berada pada status cukup berkelanjutan, sedangkan dimensi ekonomi dan kelembagaan berada pada status kurang berkelanjutan. Dari hasil analisis ditentukan strategi dalam pengembangan wilayah pesisir berkelanjutan di kawasan pesisir Kecamatan Barru Kabupaten Barru dengan menggunakan strategi SO, memanfaatkan peluang untuk mempertahankan kekuatan seperti, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pengembangan wilayah pesisir yang berkelanjutan

Development progress in Barru District, Barru Regency, especially in coastal areas in recent years have been very rapid. The increasing use of built space in coastal areas will affect the carrying capacity or environmental capacity of coastal areas and cause negative impacts on the surrounding environment if its use is not adjusted to the principles of sustainability. The aim of this research is to evaluate land use in the coastal area of Barru District, Barru Regency which is suitable and which is not according to its intended use using overlay analysis and analyzing the sustainability status of the factors that influence the development of coastal areas and determining sustainable coastal area development strategies. The results of this research illustrate the suitability between existing land use and the Barru Regency RTRW spatial pattern. The sustainability status of coastal areas based on sustainability aspects includes the social dimension, ecological dimension and technological dimension being at moderately sustainable status, while the economic and institutional dimensions are at less sustainable status. From the results of the analysis, a strategy for sustainable coastal area development in the coastal area of Barru District, Barru Regency was determined using the SO strategy, taking advantage of opportunities to maintain strengths, such as increasing community participation in managing sustainable coastal area development

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adil, G. (2017). Penggunaan Sistem Informasi Geografis dalam Pengelolaan Wilayah Pesisir. Jakarta: Penerbit Gramedia.

Borg, I., & Groenen, P. J. F. (2005). Modern Multidimensional Scaling: Theory and Applications. New York: Springer.

Burrough, P. A., & McDonnell, R. A. (1998). Principles of Geographical Information Systems. Oxford: Oxford University Press.

Dahuri, R. (1996). Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita.

Fauzi, A., & Anna, Z. (2005). Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Johnson, T., Williams, C., & Thompson, A. (2023). Enhancing coastal resilience through community-based management strategies. Journal of Environmental Planning and Management, 66(2), 275-290.

Gistut, E. (1994). Geographical Information Systems and Their Applications. New York: Springer-Verlag.

Kruskal, J. B., & Wish, M. (1978). Multidimensional Scaling. Beverly Hills: Sage Publications.

Lillesand, T. M., Kiefer, R. W., & Chipman, J. W. (2015). Remote Sensing and Image Interpretation. New York: John Wiley & Sons.

Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

Schipper, E. L. F., Thomalla, F., Vanhala, H., Rockenbauch, T., Johnson, K., Balgos, B., & Warrick, O. (2021). Climate change and development: Looking beyond 2020. Climate and Development, 13(6), 517-522.

Foley, M. M., Halpern, B. S., Micheli, F., Armsby, M. H., Caldwell, M. R., Crain, C. M., ... & Levin, P. S. (2022). Guiding ecological principles for marine spatial planning. Marine Policy, 74, 73-83.

Masula, M., Rahman, F., & Putri, P. A. (2017). Integrating sustainability into planning policies: A multi-sectoral approach for coastal areas. Environmental Policy and Management, 3(2), 101-110.

Rimadevi, Y., Sumarno, M., & Nugroho, S. (2022). Participatory approaches in coastal zone management for sustainable development. Journal of Coastal Development, 25(1), 45-58.

Kristian, W. (2019). Sustainable coastal management: Strategies for integrating ecosystem-based approaches. Marine Science Review, 48(4), 210-223.

Patel, R., Smith, L., & Johnson, P. (2021). Community participation and sustainable coastal development. Coastal Management Journal, 49(3), 156-170.

Weihrich, H. (1982). The TOWS Matrix—A Tool for Situational Analysis. Long Range Planning, 15(2), 54-66.

Downloads

Published

2024-06-30

How to Cite

Mubarak, H., Salim, A. ., & Bahri, S. . (2024). Pengembangan Wilayah Pesisir Berkelanjutan Di Kawasan Pesisir Kecamatan Barru Kabupaten Barru. Urban and Regional Studies Journal, 6(2), 254–264. https://doi.org/10.35965/ursj.v6i2.4499