Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen
DOI:
https://doi.org/10.35965/ursj.v2i2.568Keywords:
Euchema Cottoni, Budidaya Rumput Laut, Analisis Pengembangan, YapenAbstract
Rumput laut merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Upaya mengembangkan budidaya rumput laut diperlukan untuk meningkatkan produksi serta meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas perairan yang mendukung dan sesuai untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi budidaya dan mengkaji strategi yang tepat dalam usaha pengembangan budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di perairan distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen. Metode yang digunakan adalah analisis data eksternal dan internal yang di analisis SWOT melalui tiga tahap analisis yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis dan tahap pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan internal yang mempengaruhi perkembangan budidaya rumput laut di distrik Kosiwo adalah produksi; manajeman dan pendanaan; sumber daya manusia; investasi dan lokasi budidaya. Lingkungan eksternal yang mempengaruhi perkembangan usaha budidaya rumput laut di Distrik Kosiwo adalah ekonomi, sosial budaya dan lingkungan; pasar; pesaing; IPTEK serta iklim dan cuaca. Strategi yang dapat digunakan mengadakan pelatihan tentang budidaya, penanganan penyakit dan pengolahan produk turunan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya sehingga mampu menghasilkan produk dan memanfaatkan lahan budidaya untuk menghasilkan rumput laut dalam jumlah besar agar mampu memperluas jaringan pemasaran
Seaweed is one of the marine cultivation commodities which has high economic value. Efforts to develop seaweed cultivation are needed to increase the production and the income of coastal communities. The success of seaweed cultivation is strongly influenced by the water quality factors that support and are suitable for its growth. This study aims to analyze the internal and external environment that affect cultivation and to assess appropriate strategies in the development of seaweed (Eucheuma cottonii) cultivation in the coastal area of Kosiwo district, Kepulauan Yapen Regency. The method used is external and internal data analysis, which is SWOT analysis through three stages of analysis, namely the data collection stage, the analysis stage and the decision-making stage. The results showed that the internal environment that affects the development of seaweed cultivation in Kosiwo district is production; management and funding; human Resources; investment and cultivation locations. The external environment that affects the development of seaweed farming in Kosiwo District is the economy, socio-culture and environment; market; competitor; Science and technology and climate and weather. Strategies that can be used are to hold a training on cultivation, disease and processing management of derivative products to improve the skills of cultivators so that they are able to produce products and utilize cultivated land to produce seaweed in large quantities in order to be able to expand the marketing network.
Downloads
References
Aslan, L.M. 1991. Budidaya Rumput Laut. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.
Atmadja WS. 1996. Pengenalan Jenis Algae Merah. Dalam: Pengenalan Jenis- Jenis Rumput Laut Indonesia. Jakarta. Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Bolqiah, S. (2019). Hubungan Faktor Oseanografi Terhadap Pertumbuhan Rumput Laut Dengan Metode Rakit Jaring Apung Di Perairan Lakorua Kecamatan Mawasangka Tengah Kabupaten Buton Tengah. Jurnal Sapa Laut (Jurnal Ilmu Kelautan), 3(1).
Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016). The use of fatty acid omega-3 HUFA and ecdyson hormone to improve of larval stage indeks and survival rate of mud crab Scylla olivacea. Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 3, 487-498.
Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.
Hidayati, W. (2009). Analisis Struktur, Perilaku Dan Keragaan Pasar Rumput Laut Eucheuma Cottoni : Kasus Di Kecamatan Mangarabombang, Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Indriyani, S., Mahyuddin, H., & Indrawati, E. (2019). Analisa Faktor Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezii Di Perairan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 6–11.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Lobban, C.S. & P.J. Harrison. 1997. Seaweed Ecology and Physiology. Cambridge Univer- sity Press, Cambridge.
McHugh, D.J. 2006. The Seaweed Industry in the Pacific Islands. ACIAR Working Paper No. 61. Australian Center for International Agri- cultural Reseach, Canberra.
Rangkuti, Freddy. (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta : Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ridwan, M., Tantu, G., & Zainuddin, H. (2019). Analisis Kualitas Keragenan Rumput Laut Jenis Eucheuma Spinosum Pada Ekosistem Yang Berbeda Di Perairan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Journal of Aquaculture and Environment, 1(2), 1–7
Tarigan, G.R.B. (2015). Analisis Perkembangan dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Ekspor Rumput Laut Indonesia Periode 1999-2013. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Yunus, A. R., Budi, S., & Salam, S. (2019). Analisis Kelayakan Lokasi Budidaya Metode Karamba Jaring Apung Di Perairan Desa Pulau Harapan Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1)