Faktor Ibu Yang Ada Hubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Beberapa Lokasi Di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2014 Sampai dengan Tahun 2021

Authors

  • Jelita Pristika Tandiarrang Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa
  • Ika Azdah Murnita Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa
  • Desi Dwirosalia NS Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/bmj.v3i1.2479

Keywords:

Preeklampsia, Status Paritas, Indeks Massa Tubuh, Kehamilan Ganda, Riwayat Preeklampsia

Abstract

Preeclampsia is a pregnancy-specific syndrome with decreased organ perfusion resulting in vascular vasospasm and vascular activation. To determine the relationship between maternal factors and the incidence of preeclampsia in pregnant women in several locations in Indonesia from 2014 to 2021. The research method used in this research is a systematic review method with a case control approach, using research journals on preeclampsia in pregnant women in several locations in Indonesia from 2014 to 2021, which aims to determine the relationship between maternal risk factors and the occurrence of preeclampsia. The results of the seventeen research journals analyzed showed that there was a maternal factor that had a relationship with the incidence of preeclampsia in pregnant women in several locations in Indonesia, namely that there was a significant relationship between parity status (p value 0.000), body mass index (p value 0.000), multiple pregnancy (p value 0.000), history of preeclampsia (p value 0.000). The conclusion is that the causes of maternal factors are related to the incidence of preeclampsia in pregnant women in several locations in Indonesia for the period 2014 to 2021, there are parity status, body mass index, multiple pregnancies, history of preeclampsia

References

Cunningham FG. (2012). Obstetri Williams Volume 2. In: EGC. 2012.

Doumouchtsis S. (2020). Basic sciences in obstetrics and gynaecology. In: Oxford Textbook of Obstetrics and Gynaecology. 2020.

Norwitz ER, Zelop CM, Miller DA, Keefe DL. (2018). Evidence-based obstetrics and gynecology. 2018.

Jeyabalan A. (2013). Epidemiology of preeclampsia: Impact of obesity. Nutr Rev 2013;

Wiknjosastro et al. 2010. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo, Jakarta

Hidayat, Y., Aniroh, U., & Yunita Galih, Y. (2020). Hubungan Status Gravida Dan Usia Ibu Dengan Tingkat Preeklampsia Di Suradadi Kabupaten Tegal.Semarang

Saito S, Shima T, Nakashima A. Immunological Maladaptation. 2018.

Agrawal S, Cerdeira AS, Redman C, Vatish M. (2018). Meta-analysis and systematic review to assess the role of soluble FMS-like tyrosine kinase-1 and placenta growth factor ratio in prediction of preeclampsia: The SaPPPhirE study. Hypertension 2018;71(2).

Muzalfah R et al. 2017. Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin

Sudarman S. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Preeklampsia. e-CliniC [Internet] 2021 [cited 2021 Mar 23];9(1).

Jafar.2013. “Faktor-faktor Risiko Terjadinya Preeklampsia Berat”. Tesis Program Magister Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang.

Puspitasari, A. A. (2009). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklamsia pada Ibu Hamil (Studi di RSUP Dr. Kariadi Semarang Tahun 2007) (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).

Saraswati N, Mardiana M. (2016). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil (Studi Kasus Di Rsud Kabupaten Brebes Tahun 2014). Unnes J Public Heal [Internet] 2016 [cited 2021 Mar 23];5(2):90. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph

Sanjai & Girija.2014. “Preeclampsia–Eclampsia. Journal of Obstetrics and Gynaecology of India”, 64(1), 4–13. http://doi.org/10.1007/s13224-014-0502-y

Jafar.2013. “Faktor-faktor Risiko Terjadinya Preeklampsia Berat”. Tesis. Program Magister Epidemologi Universitas Diponegoro Semarang.

Widiastuti YP. (2019). Indeks Massa Tubuh (IMT), Jarak Kehamilan dan Riwayat Hipertensi Mempengaruhi Kejadian Preeklampsia. J Ilmu Keperawatan Matern [Internet] 2019 [cited 2021 Mar 23];2(2):6. Available from: https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikm/article/view/377

Harun A, Anita A, Putri NB. (2019). Faktor yang Berhubungan Terhadap Kejadian Preeklampsia di RSUD Syekh Yusuf Gowa Tahun 2019. J Kesehat DELIMA PELAMONIA [Internet] 2019 [cited 2021 Mar 23];3(1):35–41.

Phipps E, Prasanna D, Brima W, Jim B. (2016) Preeclampsia: Updates in pathogenesis, definitions, and guidelines. Clin. J. Am. Soc. Nephrol.2016;

Mayrink J, Costa ML, Cecatti JG. Preeclampsia in 2018: Revisiting Concepts, Physiopathology, and Prediction. Sci World J 2018;

Mabry-Hernandez I, Romano MJ. Screening for preeclampsia. Am Fam Physician 2018;

Roberts JM, Druzin M, August PA, Gaiser RR, Bakris G, Granger JP, et al. (2012). ACOG Guidelines: Hypertension in pregnancy. 2012.

Norwitz ER. Preeclampsia: Management and prognosis. UpToDate 2019;

Saraswati N, Mardiana. 2014. Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil (Studi kasus di RSUD Kabupaten Brebes tahun 2014).

Sutrimah et al. 2014. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di Rumah Sakit Roemani Muhammadya Semarang.

Fatkhiyah N et al, 2015. Determinan Maternal Kejadian Preeklamsia (Studi kasus di kabupaten Tegal. Jawa Tengah).

Sinaga M et al. 2015. Faktor Risiko Kejadian Pre-eklampsia pada Ibu Hamil di Kabupaten Belu.

Gustri Y et al. 2015. Determinan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSUP Dr Mohammad Hoesin Palembang.

Nur A, Ariffuddin A. 2016. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil di RSU Anutapura Kota Palu.

Yuniarti S, Safitri H. 2018. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya.

Pujiyani H. 2018. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia.

Susanty N. 2018. Faktor Determinan Kejadian Preeklampsia di RSIA Sitti Khadijah III Makassar Tahun 2018.

Putriana Y, Yenie H. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pre-eklampsia pada Sebuah Rumah Sakit di Provinsi Lampung.

Prabowo E et al. 2018. Faktor Pemicu Terhadap Tingginya Kejadian Preeklampsi pada Ibu Hamil.

Ahmad Z, Nurdin S. 2019. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia di RSIA Sitti Khadijah Gorontalo.

Rismawati et al. 2019. Faktor Risiko Terjadinya Preeklampsia Ibu Hamil.

Wulandara Q, Patimah S. 2019. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia pada Ibu Bersalin di Ruang Bersalin RSUD Singaparna Medika Citrautama Tasikmalaya.

Bardja S. 2020. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia Berat/Eklampsia pada Ibu Hamil.

Hikmawati et al. 2021. Faktor Risiko Kejadian Preeklampsia pada Ibu Hamil.

WHO, (2017). Child and Adolescent Health Unit. World Health Organization, Adolescent health and development. Searo2017;

Kementrian Kesehatan RI. (2015) Pusat data dan informasi. Infodatin Kanker 2015

Lisdeni Rahmi et al. 2020. Buku manajemen data statistik untuk penelitian Kesehatan.

Sarwono Jonathan et al. 2018. Statistik untuk Riset Skripsi. Penerbit ANDI, Yogyakarta.

Adnyana, B. 2020. Analisis Statistik: Deskriptif dan Induktif dengan Menggunakan Program SPSS. Singaraja: RajaGrafindo Persada.

Downloads

Published

2025-01-29

How to Cite

Tandiarrang , J. P., Murnita , I. A., & Dwirosalia NS, D. (2025). Faktor Ibu Yang Ada Hubungan Dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Hamil Di Beberapa Lokasi Di Wilayah Indonesia Periode Tahun 2014 Sampai dengan Tahun 2021. Bosowa Medical Journal, 3(1), 13–17. https://doi.org/10.56326/bmj.v3i1.2479

Issue

Vol. 3 No. 1 (2025): Bosowa Medical Journal Januari 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Jelita Pristika Tandiarrang , Ika Azdah Murnita , Desi Dwirosalia NS

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.