Hal-hal Yang Ada Hubungan dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Beberapa Daerah Di Indonesia Periode Tahun 2011 Sampai Dengan Tahun 2021

Mega Chintya Patiung  Kindangen; Suriana Dwi Sartika; Sriwati Palaguna

doi:10.56326/bmj.v2i2.2487

Authors

Mega Chintya Patiung Kindangen Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa
Suriana Dwi Sartika Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa
Sriwati Palaguna Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/bmj.v2i2.2487

Keywords:

Stunting, ASI, Bayi Berat Lahir Rendah, Riwayat Penyakit Infeksi, Pendidikan Ibu, Pola Asuh

Abstract

Stunting is a condition where toddlers experience impaired growth and development that caused by malnutrition and repeated infection which could limit children’s physical and cognitive capacity. This study aims to identify few possible matters that may correlated with the occurrence of child stunting in several regions in Indonesia for the period 2011 to 2021. A literature review method of eleven previous scientific research journals was an analytical method with a case control research design. The results of analyzing eleven scientific studies showed that the occurrence of child stunting in Indonesia was significantly correlated with exclusive breastfeeding, low birthweight, history of infectious diseases, mother’s educational background, and parenting.In summary, factors that played huge role in occurrence of child stunting for decade (2011-2021) in Indonesia were exclusive breastfeeding, low birthweight, history of infectious diseases, mother’s educational background and parenting.

References

Kemenko PMK. Strategi Nasional Percepatan Pencegan Anak Kerdil (Stunting) Periode 2018-2024. Jakarta; 2018.

UNICEF. Gizi Mengatasi beban ganda malnutrisi di Indonesia. 2018.

WHO. Stunting in a nutshell. 2015. Available from: https://www.who.int/news/item/19-11-2015-stunting-in-a-nutshell [Accessed: December 26th 2020]

PERMENKES. Standar Antropometri Anak. 2020.

WHO. Reducing Stunting in Children. 2018.

Global Nutrition Report. Executive Summary. 2018.

UNICEF. Status Anak Dunia. 2019.

WHO. Low Birthweight Estimates. 2019.

Achadi, Endang L, dkk. Pencegahan Stunting “Pentingnya Peran 1000 Hari Pertama Kehidupan. 2020. Hal: 12-27

KEMENKES. Situasi Balita Pendek (stunting) di Indonesia. 2018.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Gizi dan Makanan. Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) Pada Ibu Hamil di Indonesia. 2009.

Wibowo, Noroyono, dkk. Anemia Defisiensi Besi pada Kehamilan. 2021.

KEMENKES. Gizi Dalam Daur Kehidupan. 2017.

Bernstein, Daniel, dan Steven Shelov. Ilmu Kesehatan Anak untuk Mahasiswa Kedokteran. 2017. Hal:77-109

Oktaviani, Ni Putu Wiwik., dkk. Siaga stunting di Indonesia. 2022.

KDPDTT. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. 2017.

Rahayu, Atikah., dkk. Stunting dan Upaya Pencegahannya. 2018.

BAPPENAS. Pedoman Pelaksanaan Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi di Kabupaten/Kota. 2018.

TNP2K. 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). 2017.

Kemenkes. Cegah Stunting itu Penting. 2018.

Peraturan Pemerintah. Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif. 2012.

Liwang, Ferry., dkk. Kapita Selekta Kedokteran “Asuhan Nutrisi Anak”. 2020.

Kemenkes. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. 2018. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetes-melitus-dan-gangguan-metabolik/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-sanitasi [Accessed: June 21th 2022]

Kemenkes. Bahan Ajar Gizi “Surveilans Gizi”. 2017.

KEMENKES. Situasi stunting di Indonesia. 2020.

UNICEF. Situasi Anak di Indonesia. 2020.

UNICEF, WHO, World Bank Group. Levels and trends in child malnutrition. 2021.

Kemenkes. Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. 2021.

Irawatie, Irawatie. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 12-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Parenggean I Tahun 2020. Diss. Universitas Islam Kalimantan MAB. 2020.

Agustia, Resti, Nurdin Rahman, and Hermiyanty Hermiyanty. Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Balita usia 12-59 bulan di Wilayah Tambang Poboya, kota palu. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan 2.2 (2018): 59-62.

Agustina, Agustina, and Irma Hamisah. Hubungan Pemberian Asi Ekslusif, Berat Bayi Lahir Dan Pola Asuh Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Reubee Kabupaten Pidie. Journal Of Healthcare Technology And Medicine 5.2 (2019): 162-170.

Mustikaningrum, Ardian Candra, Hertanto W. Subagio, and Ani Margawati. "Determinan kejadian stunting pada bayi usia 6 bulan di Kota Semarang." Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition) 4.2 (2016): 82-88.

Pibriyanti, Kartika, Suryono Suryono, and Cut Luthfi. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Slogohimo Kabupaten Wonogiri. Darussalam Nutrition Journal 3.2 (2019): 42-49.

Rahayu, Endang Purnawati, and Septi Sholehawati. Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Diwilayah Kerja Uptd Puskesmas Kampar Kabupaten Kampar. Jurnal Kesehatan Komunitas 7.2 (2021): 234-240