Status Sosial Dan Jumlah Uang Panai Pada Proses Perkawinan Suku Bugis Di Kelurahan Raya Kecamatan Turikale Kabupaten Maros
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v21i2.1129Keywords:
Panai, Perkawinan, Status Sosial, BugisAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelapisan sosial suku Bugis dan juga untuk mengetahui bagaimana keterkaitan antara status sosial dan jumlah uang panai pada proses perkawinan suku Bugis di Kelurahan Raya Kecamatan Turikale Kabupaten Maros. Metode penelitian yang dilakukan dimulai dengan penentuan jenis penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, analisis data dan keabsahan data. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi, wawancara dengan informan dan melakukan dokumentasi. Data yang telah dihimpun dianalisis menggunakan metode deskriptif dengan pola pikir induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelapisan sosial suku Bugis di Kelurahan Raya Kecamatan Turikale Kabupaten Maros terdiri atas tiga lapisan, yaitu puang, daeng dan ata. Dalam penentuan jumlah uang panai tinggi rendahnya tidak terlalu dipengaruhi oleh status sosial seseorang dalam suku Bugis apabila tidak ditunjang dengan faktor pendidikan, ekonomi yang baik dan konisi fisik calon mempelai wanita dan juga menjadi penentu jumlah uang panai adalah pihak keluarga itu sendiri dimana harus berdasarkan hasil kesepakatan bersama.
This study aims to find out how the social layering of the Bugis tribe is and also to find out how the relationship between social status and the amount of panai money in the Bugis ethnic marriage process is in the Raya Village, Turikale District, Maros Regency. The research method carried out begins with determining the type of research, research location, data collection techniques, data analysis and data validity. Data collection techniques in this study were carried out by means of observation, interviews with informants and documentation. The data that has been collected was analyzed using a descriptive method with an inductive mindset. The results of the research show that the social stratification of the Bugis tribe in the Raya Village, Turikale District, Mares Regency consists of three layers, namely puang, daeng and ata. In determining the amount of penai high and low, it is not too influenced by a person's social status in the Bugis tribe if it is not supported by factors of education, a good economy, and the physical condition of the prospective bride and also what determines the amount of panai money is the family itself which must based on mutual agreement.
Downloads
References
Agustar. 2018. T radisi Uang Panaik Dalam Perkawinan Suku Bugis Pada Masyarakat Desa Sangar
Ashazi, Imam. 2016. Makna Mahar Adar dan Status Sosial Perempuan dalam Perkawinan Adar Bugis
Elvira, Rika. 2011. Inkar Janji Atas Kesepakatan Uang BeIanja (Uang Panai’) dalam Perkawinan Suku.
Maunah, B. 2015. Stratifikasi Sosial dan Perjuangan Kelas Dalam Perspektif Sosiologi Pendidikan.
Nasrullah, R. 2018. Komunikasi anmr budaya di era budaya siber. Jakarta. Prenadameria goup
Soekanto, S, Sulislyowati, B. 2015. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta. Rajawali pers.
Sugiyono. 2017. Melade penelilian kuantiratif. Bandung. Penerbit alfabeta.
Syamsu A, kamaruddin. 2010. Industrialisasi dan perubahan sosial studi sosiologis. Jakarta: Mira Press
Syarifuddin dan Raina Ayu Damayanti. 2015. Story of Bride Price .‘SebuahKririk Alas Tulungagung. IAIN Tulungagung
Wijaya, H. 2018. Mengenal Budaya Suku Bugis (Pendekalan Misi Terhadap Suku Bugis). Kupang. Lembaga STAKN
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Islamiyah Islamiyah, Asmirah Asmirah, Syamsul Bahri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.