Upaya Penanganan Bencana Banjir Pada Sistem Jalur Kendaraan di Kota Makassar Sebagai Destinasi Wisata

Authors

  • Erna Cahyani Program Studi Bina Wisata Fakultas Ekonomi dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Fajar
  • Andi Ibrahim Yunus Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Fajar
  • Ahmad Thamrin Dahri Program Studi Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Fajar
  • Safaruddin Safaruddin Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Fajar

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v23i2.2829

Keywords:

Banjir, Jalur, Daerah

Abstract

Salah satu fenomena alam yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia berupa bencana banjir. Pemerintah melakukan sosialisasi melalui pendekatan dan bimbingan kepada masyarakat tentang mitigasi bencana banjir. Usaha penanganan mitigasi bencana banjir untuk jalur evakuasi kendaraan sistem transportasi, agar masyarakat dapat mempersiapkan diri jika terjadi bencana banjir. Salah satu faktor penyebab terjadinya banjir, yaitu kondisi tinggi dan rendah elevasi tanah, kurang tersedia limpasan/daerah aliran sungai, dan daerah resapan air, sehingga menjadi tempat genangan air yang menjadikan kondisi daerah tersebut menjadi zona rawan, sangat rawan, dan waspada terhadap bencana banjir. Penelitian ini bertujuan untuk merencanakan jalur evakuasi menggunakan kendaraan menuju ke daerah evakuasi sebagai upaya mengurangi risiko akibat bencana banjir. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pengambilan data menggunakan observasi, wawancara langsung, dan studi dokumentasi Total luas daerah berdampak banjir, yaitu: Kecamatan Rappocini sebesar 2,949 km2, Kecamatan Manggala sebesar 10,888 km2, dan Kecamatan Panakukkang sebesar 9,410 km2. Daerah dan jalur evakuasi bencana banjir berdasarkan kondisi daerah sangat aman dan aman dari bencana banjir, di Kecamatan Manggala sebanyak 6 (enam) tempat dan 6 (enam) ruas jalan; di Kecamatan Rappocini sebanyak 21 (dua puluh satu) tempat dan 8 (delapan) ruas jalan; dan di Kecamatan Panakkukang sebanyak 21 (dua puluh satu) tempat dan 14 (empat belas) ruas jalan

One of the natural phenomena that occurs in several regions of Indonesia is in the form of floods. The government conducts outreach through approaches and guidance to the community regarding flood disaster mitigation. Efforts to handle flood disaster mitigation for transportation system vehicle evacuation routes, so that people can prepare themselves in the event of a flood disaster. One of the factors causing the occurrence of flooding, namely the condition of high and low ground elevation, lack of available runoff/watersheds, and water catchment areas, so that it becomes a pool of water which makes the condition of the area a vulnerable zone, very vulnerable, and alert to flood disasters. . This study aims to plan an evacuation route using a vehicle to the evacuation area as an effort to reduce the risk of flooding. The type of research used is qualitative research by collecting data using observation, direct interviews, and documentation studies. The total area affected by flooding, namely: Rappocini District of 2,949 km2, Manggala District of 10,888 km2, and Panakukkang District of 9,410 km2. Areas and evacuation routes for floods based on regional conditions are very safe and secure from floods, in Manggala District there are 6 (six) places and 6 (six) roads; in the Rappocini District as many as 21 (twenty one) places and 8 (eight) roads; and in Panakkukang District as many as 21 (twenty one) places and 14 (fourteen) roads

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, H., Ifandi, S., & Paundanan, M. P. (2021). Rapid Health Assesment (RHA) Bencana Banjir di Desa Pranti Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik. Healthy Papua-Jurnal keperawatan dan Kesehatan, 4(1), 201-206.

Al-Qarani, M.. 2019. Studi Analisis Mitigasi Bencana Banjir Untuk Rute Transportasi Di Kecamatan Rappocini Kota Makassar (Skripsi). Universitas Fajar. Makassar.

Budiarti, W., Gravitiani, E., & Mujiyo, M. (2017). Upaya Mitigasi Banjir di Sub DAS Samin Melalui Pengembangan Masyarakat Tangguh Bencana. Jurnal Teknologi Lingkungan, 18(2), 241-250.

Firdaus, M.. 2020. Studi Analisis Mitigasi Bencana Banjir Untuk Jalur Transportasi Dan Evakuasi Di Kecamatan Manggala Kota Makassar (Skripsi). Universitas Fajar. Makassar.

Karim, H. A., Lis Lesmini, S. H., Sunarta, D. A., SH, M., Suparman, A., SI, S., ... & Bus, M. (2023). Manajemen transportasi. Cendikia Mulia Mandiri.

Kurnia, M. I., Mulki, G. Z., & Firdaus, H. (2019). Pemetaan Rawan Banjir di Kecamatan Pontianak Selatan dan Pontianak Tenggara Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG). JeLAST: Jurnal PWK, Laut, Sipil, Tambang, 6(2).

Monica, C. (2022). Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dengan Dinas Pekerjaan Umum Dalam Upayapenanggulangan Pasca Bencana Banjir Di Kota Medan. Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik, 9(2), 327-334.

Pratama, R. I., & Roza, D. (2019). Peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah Dan Pemadam Kebakaran (Bpbdpk) Kota Padang Dalam Penanggulangan Kebakaran. UNES Journal of Swara Justisia, 2(1), 89-104.

Satriawan, A. M. D. 2019. Studi Analisis Mitigasi Bencana Banjir Untuk Rute Transportasi Di Kecamatan Panakukkang Kota Makassar (Skripsi). Universitas Fajar. Makassar.

Salles, O. F., Pangemanan, S., & Singkoh, F. (2020). Manajemen Pemerintah Dalam Penanggulangan Banjir Di Kota Manado (Studi Di Kecamatan Paal 2). Jurnal Eksekutif, 2(5).

Ulum, M. C. (2013). Governance dan capacity building dalam manajemen bencana banjir di Indonesia. Jurnal Dialog Penanggulangan Bencana, 4(2), 69-76.

Downloads

Published

2023-08-30