Tinjauan Penerapan Sistem Manajemen Risiko Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Studi Kasus Projeck Pembangunan SD Negeri 102 di Kota Sorong
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v23i2.2851Keywords:
Manajemen Proyek, Manajemen KonstruksiAbstract
Pembangunan Konstruksi Gedung Sekolah Dasar (SD) Negeri 102 Kota Sorong merupakan sarana fasilitas untuk menunjang kebutuhan pendididkan di daerah tersebut. Pekerjaan konstruksi wajib memenuhi ketentuan tentang Sistem Manajemen Keselamtan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Alat Pelindung Diri (APD), serta tata lingkungan setempat untuk menjamin terwujudnya tertib penyelengaraan pekerjaan konstruksi. Terkait dengan potensi risiko kecelakaan kerja pada pelaksanaan pekerjaan konstruksi, maka pengetahuan akan manajemen K3 pada suatu proyek konstruksi saat ini telah menjadi kebutuhan mendasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui SMK3 dan tingkat keberhasilannya pada konstruksi SD Negeri 102 kota Sorong. Teknik analisis data yang digunakan berupa mengumpulkan data menggunakan metode kuantitatif, didapatkan tingkat keberhasilan penerapan SMK3 dari segi keamanan adalah 20.67 % dimana perusahan telah menyediakan seluruh APD dan seluruh peralatan dalam kondisi baik untuk setiap pekerja. Tingkat keberhasilan Penerapan sistem manajemen dari segi kesehatan adalah 38.32% dimana perusahan hanya memberikan jaminan kesehatan (BPJS) untuk karyawan. Tingkat penerapan sistem manajemen dari segi keselamatan adalah 26.00% dimana perusahan berusaha melakukan pencegahan dan mengurangi kecelakaan kerja dengan cara menyiapkan perlengkapan keamanan seperti APD bagi setiap pekerja guna mencegah kecelakaan kerja dan sebagian pekerja tidak menggunakan APD kerena minimnya pengetahuan mengenai kecelakaan kerja. Tingkat penerapan manajemen dari aspek hukum adalah 68.18% dimana perusahaan tidak pernah menyelengarakan upaya keselamatan kerja. Tingkat penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja dimana perusahan berusaha melakukan pencegahan dan mengurangi kecelakaan kerja. Pembangunan Konstruksi Gedung SD Negeri 102 Kota Sorong masih minim penerapan SMK3 pada konstruksi yang ditinjau, namun perusahaan telah melakukan keserasian diantara seluruh pekerja dengan penerapan SMK3.
Construction Construction of Public Elementary School (SD) 102 Sorong City a facility to support the needs of education in the area. Construction work must comply with the provisions on the Occupational Safety and Health Management System (SMK3), Personal Protective Equipment (PPE), and local environmental procedures to ensure the orderly implementation of construction work. The purpose of this study was to determine SMK3 and its success in the construction of SD Negeri 102 Sorong city. The data analysis technique in the form of collecting data using quantitative methods, it was found that the success rate of implementing SMK3 in terms of safety was 20.67% where the company had provided all PPE and all equipment in good condition for each worker. The success rate of implementing a management system in terms of health is 38.32% where the company only provides health insurance (BPJS) for employees. The level of implementation of the management system in terms of safety is 26.00% where the company tries to prevent and reduce work accidents by preparing safety equipment such as PPE for each worker to prevent work accidents and some workers do not use PPE because of the lack of knowledge about work accidents. The level of management implementation from the legal aspect is 68.18% where the company has never carried out work safety efforts.. Construction Construction of SD Negeri 102 Sorong City still has minimal application of SMK3 in the construction reviewed, but the company has made compatibility among all workers with the application of SMK3.
Downloads
References
Kerzner. (2001). Analisis resiko pada proyek konstruksi perumahan di Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Ilmiah Media Engineering 5.2 (Rumimper, Reyner R, Bonny F. Sompie and Marthin DJ Sumajouw 2015).
Octavia, N. P. (2014). Manajemen Risiko Pada Pelaksanaan Proyek Konstruksi Gedung Pemerintah di Kota Dili-Timor Leste. JUrnal Spektran.
Ilham M. (2021). Manajemen Proyek Pada PT. Ace Hardware Indonesia tbk. Universitas Mercu Buana
Wicaksono, H. (2020). Analisis Risiko Pada Proyek Konstruksi Pembangunan Gedung Negara Imigrasi Kelas Iii Non Tpi Di Kota Kediri Dengan Menggunakan Metode House Of Risk. Diss. Untag 1945 Surabaya.
Simatupang, H. (2017). Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Journal of Law and Policy Transformation 1.2, 194-225.
Yogi, S. (2015). Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko K3 pada Tindakan Perawatan & Perbaikan Menggunakan Metode HIRARC (Hazard Identification and Risk Assesment Risk Control) pada PT. X." . Prosiding Seminar Nasional Riset Terapan.
Direktorat Bina Marga, 2015. Penerapan SMK3 di Proyek Konstruksi Kurangi Kecelakaan Kerja. https://pu.go.id/berita/penerapan-smk3-di-proyek-konstruksi-kurangi-kecelakaan-kerja. (28-07-2023).
Widodo, S. (2022). Analisis Penjadwalan Proyek Dengan Metode Line of Balance Pada Proyek Pembangunan Perumahan Grand Efata Malibela. Jurnal Teknik Sipil: Rancang Bangun, 8(1), 115-123.
Wena, M. (2015). Manajemen risiko dalam proyek konstruksi. Jurnal bangunan. Jurnal Bangunan, 20, 1-12.
Wicaksono, I. K. (2011). Manajemen Risiko K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) Pada Proyek Pembangunan Apartemen Puncak Permai Surabaya. Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XIII, 5.
Nurlela, H. S. (2014). "Identifikasi Dan Analisis Manajemen Risiko Pada Proyek Pembangunan Infrastruktur Bangunan Gedung Bertingkat. (Pengertian Skala Liktert dan Contoh Cara Hitung Kuesioner, April 12, 2022 oleh Tim Editorial). Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi 13.2..
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Slamet Widodo, Faried Desembarti, Alfina Maysyurah, Sadli Rumakefing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.