Analisis Kesulitan Belajar Fisika Siswa SMK di Halmahera Barat
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v23i2.2856Keywords:
Kesulitan Belajar Fisika, Penguasaan KonsepAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis kesulitan belajar fisika siswa kelas X TKJ di salah satu SMK yang ada di Halmahera Barat. Metode penelitian ini menggunakan deskripsi kualitatif dimana instrumen yang digunakan adalah wawancara, lembar pengamatan, tes hasil belajar dan dokumentasi. Sampel dari penelitian ini adalah 24 siswa kelas X TKJ dengan 14 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Data dianalisis dengan langkah- langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 siswa, terdapat 12 suswa yang tidak tuntas dalam pembelajaran fisika untuk mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Selain itu, kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa dalam belajar fisika antara lain (a) kesulitan memahami materi fisika dimana sering terjadi miskonsepsi, (b) kesulitan memahami persoalan yang diberikan, (c) kesulitan menganalisis soal, (d) kesulita menentukan rumus yang harus digunakan untuk menyelesaikan soal, (e) kesulitan melakukan perhitungan, dan (f) kesulitan melakukan kegiatan imiah seperti praktikum. Penyebab kesulitan belajar pada mata pelajaran fisika adalah siswa kurang fokus memperhatikan guru pada saat kegiatan belajar berlangsung, selain itu penggunaan model, metode dan strategi pembelajaran fisika oleh guru masih monoton dan membuat siswa merasa bosan belajar fisika. Faktor tidak terlaksananya kegiatan praktikum fisika disekolah juga membuat penguasaan konsep dan ketertarikan siswa dalam belajar fisika masih sangat rendah
This study aims to analyze the factors that cause difficulties in learning physics in class X TKJ at one of the Vocational Schools in West Halmahera. This research method uses qualitative descriptions where the instruments used are interviews, observation sheets, learning achievement tests and documentation. The sample of this study were 24 students of class X TKJ with 14 male students and 10 female students. The data were analyzed by means of data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results showed that out of 24 students, there were 12 students who did not complete physics learning to achieve the Minimum Completeness Criteria (KKM). In addition, the difficulties faced by students in learning physics include (a) difficulty understanding physics material where misconceptions often occur, (b) difficulty understanding the problems given, (c) difficulty analyzing questions, (d) difficulty determining the formula to be solved. used to solve problems, (d) difficulties in doing calculations, and (d) difficulties in carrying out scientific activities such as practicum. The cause of learning difficulties in physics subjects is that students pay less attention to the teacher when learning activities take place, besides that the use of models, methods and strategies for learning physics by teachers is still monotonous and makes students feel bored learning physics. The factor of not carrying out physics practicum activities at school also makes concept mastery and students' interest in learning physics still very lows
Downloads
References
Amin, B. D., Haris, A., & Swandi, A. (2019). Implementation of physics learning based on hypermedia to enhance student’s problem solving skill. International Journal of Teaching and Education, 7(2), 1-11.
Arief, M. K., Handayani, L., & Dwijananti, P. (2012). Identifikasi kesulitan belajar fisika pada siswa RSBI: Studi kasus di RSMABI se Kota Semarang. UPEJ Unnes Physics Education Journal, 1(2).
Azahra, A. C., Nisrina, N., Mumtaza, N., & Rahmawati, I. (2022, May). Pembelajaran Kolaboratif Untuk Melatih Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Dalam Pembelajaran Fisika. In Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pendidikan.
Berutu, M. H. A., & Tambunan, M. I. H. (2018). Pengaruh minat dan kebiasaan belajar terhadap hasil belajar biologi siswa SMA se-kota Stabat. Jurnal Biolokus: Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi dan Biologi, 1(2), 109-116.
Fidayanti, Meta, Shodiqin A., & YP Suyitno. (2020). Analisis Kesulitan Dalam Pembelajaran Matematika Materi Pecahan. Journal for Lesson and Learning Studies 3(1): 88-96.
Haqiqi, A. K., & Sa’adah, L. (2018). Deskripsi kesulitan belajar materi fisika pada siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Semarang. Thabiea: Journal of Natural Science Teaching, 1(1), 39-43.
Hasibuan, Khairani E. (2018). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar di SMP NEGERI 12 Bandung. AXIOM 7(1): 18-30.
Kallesta, K. S., & Erfan, M. (2017). Analisis Faktor penyebab kesulitan belajar ipa fisika pada materi bunyi. Jurnal Pendidikan Fisika, 1(1), 49-50.
K, Dhian A. (2016). Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa Kelas V SD Negeri Sosrowijayan Kota Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar, 3 (5), 169-182.
Magon, A. J. 2009. Gender, The Brain and Education: Do Boys and Girls Lear Differently? . A Project Repont Supervisor. University of Victoria.
Mufarizuddin. (2018). Analisis Kesulitan Pembelajaran Matematika Siswa Kelas V SD NEGERI 012 BANGKINANG KOTA. Journal On Education 1(1): 40-47.
Nurmadanti, T. (2021). Pengaruh Minat Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Fisika di SMA Negeri 1 Bungo. Schrödinger: Journal of Physics Education, 2(1), 7-12.
Sulistyani, Nawang, & Deviana, T. (2019). Analisis Bahan Ajar Matematika Kelas V SD Di Kota Malang. JP2SD (Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Sekolah Dasar) 7(2): 133- 141.
Suprayanti, I., Ayub, S., & Rahayu, S. (2016). Penerapan model discovery learning berbantuan alat peraga sederhana untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VII SMPN 5 Jonggat tahun pelajaran 2015/2016. Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi, 2(1), 30-35.
Swandi, A., Hidayah, S. N., & Irsan, L. J. (2014). Pengembangan Media Pembelajaran Laboratorium Virtual untuk Mengatasi Miskonsepsi Pada Materi Fisika Inti di SMAN 1 Binamu, Jeneponto (Halaman 20 sd 24). Jurnal Fisika Indonesia, 18(52).
Swandi, A., Amin, B. D., Viridi, S., & Eljabbar, F. D. (2020, April). Harnessing technology-enabled active learning simulations (TEALSim) on modern physics concept. In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1521, No. 2, p. 022004). IOP Publishing.
Syamsuddin, Abin. 2003. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Waruwu, T. (2020). Identifikasi kesulitan belajar pada pembelajaran IPA dan pelaksanaan pembelajaran remedial. Jurnal Education and Development, 8(2), 285-285.
Waskitoningtyas, Sri R. (2016). Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Kelas V Sekolah Dasar Kota Balikpapan Pada Materi Satuan Waktu Tahun Ajaran 2015/2016. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 5(1): 24-32.
Widodo, Trio Satrio, & Rahmawati, Ika. (2018). Problematika Pembelajaran Matematika Dengan Implikasi Dwi-Kurikulum Pada Kelas VI SDN Sumberingin Jombang. JPGSD, 6 (2), 9-98.
Yustikasari, N. W., Suma, K., & Rachmawati, D. O. (2019). Strategi Pembelajaran Guru Fisika: Relevansinya Dalam Pengembangan Kebiasaan Belajar dan Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Fisika Undiksha, 9(2), 114-122.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Agustinus Jarak Patandean, Natalia Natalia, Ahmad Swandi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.