Analisis Keragaman Agronomi Tanaman Jagung Buah
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v23i2.3460Keywords:
Jagung Buah, Keragaman Agronomi, Karakteristik Pertumbuhan, Uji StatistikAbstract
Tanaman jagung Zea mays L. merupakan salah satu komoditas penting dalam sektor pertanian yang memiliki peran strategis dalam memenuhi kebutuhan pangan dan bahan baku industri di Indonesia. Peningkatan keragaman agronomi pada tanaman jagung menjadi kunci untuk meningkatkan produktivitas dan adaptasi tanaman terhadap berbagai kondisi lingkungan.Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keragaman agronomi pada tanaman Jagung Buah, dengan fokus pada karakteristik pertumbuhan seperti tinggi tanaman, diameter batang, jumlah helai daun, panjang daun, panjang buah, diameter buah, dan berat buah. Penelitian ini dilakukan di Desa Bontoramba, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dari Mei hingga Juli 2023. Data dikumpulkan dalam lima periode pengamatan selama masa pertumbuhan tanaman, dengan analisis statistik menggunakan perangkat lunak SPSS. Data pengamatan dianalisis menggunakan analisis ragam cluster dengan metode K-means. Hasil analisis dikelompokkan dalam tiga kelompok cluster, yaitu kelompok pertumbuhan tinggi, sedang, dan rendah, dengan karakteristik agronomi yang berbeda. Kelompok pertumbuhan tinggi memiliki tinggi tanaman tertinggi, jumlah daun yang banyak, dan berat buah paling tinggi. Kelompok pertumbuhan sedang berada di antara kedua kelompok lainnya dalam hal karakteristik agronomi, sementara kelompok pertumbuhan rendah memiliki karakteristik pertumbuhan paling rendah.Selain itu, analisis klaster hierarkis juga dilakukan untuk menggambarkan hubungan antar kelompok tanaman jagung. Hasilnya menunjukkan sejumlah kelompok berdasarkan tingkat kesamaan karakteristik agronomi, yang memberikan gambaran yang lebih jelas tentang keragaman dalam pertumbuhan tanaman jagung buah.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang keragaman agronomi pada Jagung Buah dan berkontribusi dalam pengembangan varietas unggul serta praktik pertanian yang lebih efektif
Corn (Zea mays L.) is one of the crucial commodities in the agricultural sector, playing a strategic role in meeting both food and industrial raw material needs in Indonesia. Increasing agronomic diversity in corn plants is key to enhancing productivity and their adaptation to various environmental conditions. Therefore, this study aims to analyze agronomic diversity in Sweet Corn plants, focusing on growth characteristics such as plant height, stem diameter, leaf count, leaf length, ear length, ear diameter, and ear weight. This research was conducted in Bontoramba Village, Gowa Regency, South Sulawesi, from May to July 2023. Data were collected during five observation periods throughout the plant's growth cycle, with statistical analysis using SPSS software. The observation data were analyzed using cluster analysis with the K-means method, resulting in three clusters: high, medium, and low growth. The high-growth cluster exhibited the tallest plants, the highest leaf count, and the heaviest ears. The medium-growth cluster fell in between the other two clusters regarding agronomic characteristics, while the low-growth cluster had the lowest growth characteristics. Additionally, hierarchical cluster analysis was conducted to depict the relationships among corn plant groups, revealing several groups based on agronomic characteristic similarity. This provides a clearer picture of agronomic diversity in Sweet Corn growth. This research is expected to provide deeper insights into agronomic diversity in Sweet Corn and contribute to the development of superior varieties and more effective agricultural practices
Downloads
References
Badan Pusat Statistik. (2018). Luas panen jagung menurut provinsi, 2013-2017. https://www.bps.go.id/indicator/12/353/1/luas-panen-jagung-menurut-provinsi.html
Badan Pusat Statistik. (2021). Produksi Jagung Manis Menurut Provinsi, 2019-2020. https://www.bps.go.id/indicator/25/
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan. 2011. Perkembangan tanam, panen, produksi dan produktivitas tanaman pangan di Prov. Sulawesi Selatan. Distan Hort Sulawesi Selatan. 192 hal.
Tribunnews. (2016, 8 Desember). Wow. Ada Jagung yang Bisa Dimakan Mentah di Banyuwangi, Harganya Bikin Takjub. Surabaya.tribunnews.com. [Diakses pada Januari 2023]. https://surabaya.tribunnews.com/2016/12/08/wow-ada-jagung-yang-bisa-dimakan-mentah-di-banyuwangi-harganya-bikin-takjub.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Zulkifli Maulana, Jelsilah Putri Andilolo, Muhammad Arif Nasution, Abri Abri, Amiruddin Amiruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.