Tinjauan Dampak Kerusakan Bangunan Irigasi Akibat Banjir Dan Tanah Longsor di Kecamatan Suli Barat Kabupaten Luwu

Authors

  • Haerianti Haerianti Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andi Djemma

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v25i1.5786

Keywords:

Dampak Sosial, Dampak Ekonomi, Kerusakan Bangunan Irigasi

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak dari kerusakan  bangunan irigasi yang diakibatkan oleh banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kecamatan Larompong dan Kecamatan Suli barat Kabupaten Luwu. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif  yang menggunakan angka dalam pengumpulan dan analisis data yang terukur, hasil penelitian menunjukkan beberapa dampak yang ditimbulkan akibat kerusakan pada bendung dan aliran sungai, beberapa bendung yang rusak diantaranya bendung lacippa, bendung temboe, bendung larompong ,bendung kaili hulu, bendung salubua dan bedung mamara dengan total layanan irigasi 1.602 Ha, saluran sungai terjadi abrasi yang menyebabkan kerusakan pemukiman penduduk, persawahan, jalan dan sarana infrastruktur lainnya. Dengan kondisi seperti diatas maka dipastikan akan berdampak pada kerugian sosial dan ekonomi khususnya di dua kecamatan tersebut.

The purpose of this study was to determine the impact of damage to irrigation structures caused by floods and landslides that occurred in Larompong District and Suli Barat District, Luwu Regency. The type of research used is quantitative research that uses numbers in collecting and analyzing measurable data, the results of the study showed several impacts caused by damage to dams and river flows, several damaged dams include Lacippa dam, Temboe dam, Larompong dam, Kaili Hulu dam, Salubua dam and Mamara dam with a total irrigation service of 1,602 Ha, river channels experienced abrasion which caused damage to residential areas, rice fields, roads and other infrastructure facilities. With conditions like the above, it is certain that it will have an impact on social and economic losses, especially in the two sub-districts.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anwar, R. (2020). Evaluasi efektifitas sistem irigasi. Jurnal Teknik Sipil, 8(2), 45-60.

BPS Kabupaten Luwu. (2025). Statistik Kabupaten Luwu. Badan Pusat Statistik.

Fajar, H. (2019). Kerusakan jalan dan strategi pemeliharaan. Jurnal Konstruksi dan Material, 3(1), 88-99.

Halim, A. (2021). Analisis kondisi jalan menggunakan metode SDI. Jurnal Rekayasa Sipil, 5(4), 112-125.

Ignatius, R. (2021). Analisis risiko bencana dalam infrastruktur. Jurnal Manajemen Risiko, 3(2), 67-80.

Kusnadi, J. (2021). Metode evaluasi kerusakan infrastruktur. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 6(1), 23-34.

Lestari, P. (2020). Pengaruh cuaca terhadap kerusakan infrastruktur. Jurnal Ilmu Bangunan, 9(3), 150-162.

Mardiana, S. (2020). Dampak banjir terhadap infrastruktur irigasi. Jurnal Pembangunan Manusia, 7(1), 102-115.

Nugroho, B. (2023). Kerusakan infrastruktur akibat cuaca ekstrem. Jurnal Kebijakan Konstruksi, 10(1), 33-47.

Putra, A. (2020). Pentingnya pemeliharaan infrastruktur dalam mitigasi bencana. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, 6(2), 90-105.

Rizal, H. (2021). Penilaian kerusakan infrastruktur dan metode perbaikan. Jurnal Teknik dan Konstruksi, 7(2), 75-89.

Sari, Y. (2020). Kondisi perkerasan jalan dan dampaknya. Jurnal Sains dan Teknologi, 3(3), 45-60.

Sukma, R. (2020). Pengelolaan infrastruktur dalam pembangunan berkelanjutan. Jurnal Lingkungan dan Sumber Daya Alam, 8(2), 45-60.

Wahyuni, L. (2022). Evaluasi infrastruktur irigasi pascabencana. Jurnal Teknik Konstruksi, 4(1), 67-80.

Widianto, E. (2021). Kerusakan infrastruktur dan penanganannya. Jurnal Manajemen Proyek, 2(3), 201-215.

Downloads

Published

2025-04-30