KEMANDIRIAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH DI KABUPATEN PINRANG
Keywords:
Penerimaan Daerah; Bantuan Pendanaan; Investasi; dan Kemampuan DaerahAbstract
Kabupaten Pinrang merupakan daerah otonomi dan diberi hak dalam mengelola potensi sumber-sumber ekonomi sebagai sumber penerimaan keuangan daerah. Penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh penerimaan PAD (pendapatan asli daerah) begitu juga dalam bentuk dana bantuan yang diterima dari pusat yang dapat memberi pengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah. Dalam kajian ini digunakan peralatan kuantitatif diskriftip, sedangkan data didapat melalui survey dalam bentuk wawancara dan dokumentasi berbagai informasi yang diperoleh dari intansi mengelola keuangan daerah dan BPS tingkat kabupaten, adapun alat analisis berupa Microsoft Office Excel dan SPSS 23. Pada penelitian ini memberi gambaran bahwa Pendapatan Asli Daerah ada pengaruh secara positif artinya dengan meningkatnya PAD, terhadap kemandirian keuangan daerah juga mengalami peningkatan, untuk bantuan pendanaan (dana perimbangan) tidak memberi pengaruh terhadap kemandirian keuangan daerah, hal ini terjadi karena besarnya dana perimbangan artinya banyak tergantuan terhadap bantuan pendanaan dari luar. Sebagai rekomendasi maka pemerintah daerah lebih meningkatkan penerimaan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui intensifikasi sumber penerimaan daerah seperti pajak, retribusi dan penerimaan lainnya, sehingga dapat dicapai kemandirian keuangan.