ANALISIS DAMPAK PENGELOLAAN LAHAN SAWAH KONVENSIONAL TERHADAP KUALITAS DAN PRODUKTIVITAS LAHAN
Keywords:
Sawah Konvensional, Evaluasi Lahan, Kesuburan Tanah, ProduktivitasAbstract
Kebijakan pengelolaan lahan sawah konvensional yang lebih menekankan aspek pertumbuhan ekonomi dan ketersediaan pangan bagi masyarakat, berdampak buruk terhadap daya dukung lahan, utamanya kesuburan tanah. Gejala kejenuhan aplikasi teknologi terhadap produksi padi terlihat sejak beberapa tahun terakhir, yaitu terjadi penurunan produktivitas lahan sawah pada beberapa wilayah sentra produksi padi.
Akumulasi penggunaan pupuk kimia yang tinggi pada lahan sawah konvensional mengakibatkan penurunan kualitas lahan, khususnya kesuburan tanah (Syekhfani, 2010),. Kenaikan produksi dibanding dengan jumlah penggunaan pupuk yang tidak efisien akan meningkatkan biaya produksi, menurunkan produktivitas lahan serta berdampak pada nilai ekonomi lahan.
Tujuan penelitian adalah mengevaluasi kualitas lahan sawah konvensional, menganalisis efisiensi penggunaan pupuk anorganik (pupuk N,P,K), dan menganalisis produktivitas lahan sawah sebagai dampak dari pengelolaan lahan sawah secara konvensional.
Populasi penelitian adalah seluruh petani pada lahan sawah konvensional di Desa Manjalling, Kecamatan Ujung Loe, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Penentuan sampel petani menggunakan metode simple random sampling dan sampel tanah sawah diambil pada lahan sawah responden. Melakukan analisis kualitas lahan, efisiensi pemupukan dan produktivitas lahan sawah konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas lahan sawah konvensional berdasarkan kandungan C-organik dan ketersediaan hara N sangat rendah. Aplikasi penggunaan pupuk N,P,K pada umumnya tidak efisien dan melampaui rekomendasi PPL setempat. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengelolaan lahan sawah konvensional secara intensif telah menurunkan kesuburan tanah dan produktivitas lahan.