EKSISTENSI BENDUNGAN BILI-BILI SEBAGAI TEMPAT KEGIATAN WIRAUSAHA BAGI MASYARAKAT DI KABUPATEN GOWA
Keywords:
Keberadaan Bendungan Bili-Bili, Perilaku Wirausaha, Peningkatan Pendapatan MasyarakatAbstract
Masyarakat Kabupaten Gowa memanfaatkan Waduk Bili-Bili sebagai tempat kegiatan wirausaha. Kemiskinan, pengangguran dan pendapatan yang rendah merupakan bagian dari persoalan ekonomi yang menjadi permasalahan berkepanjangan dan sulit mencari jalan keluarnya. Demi kelangsungan hidup, tidak banyak alternatif yang dapat dipilih kecuali membuka kegiatan ekonomi di sektor jasa dan perdagangan dalam bentuk sektor informal.
Kegiatan sektor informal muncul dan berkembang tanpa adanya modal, keterampilan dan pola usaha yang memadai, karena hadir sebagai respon atas segala kondisi ketidakberdayaan dalam masyarakat. Masyarakat bergerak dalam bidang sektor informal karena dalam wilayah tersebut dimungkinkan hanya bermodalkan keterampilan dan pendidikan yang minim. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis profil dan aktivitas pedagang di Bendungan Bili-Bili.
Penelitian dilakukan dengan observasi mendalam dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan masyarakat disekitar Bendungan Bili-Bili memanfaatkan waduk tersebut untuk melakukan kegiatan wirausaha dalam bentuk usaha sektor informal. Bendungan Bili-Bili menjadi tujuan tempat rekreasi bagi masyarakat dari kota Makassar, sehingga dengan banyaknya masyarakat yang berkunjung memberi peluang kepada masyarakat yang ada disekitarnya untuk melakukan wirausaha. Keberadaan waduk Bili-Bili dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Orientasi keberadaan bendungan Bili-Bili menjadi suatu kawasan usaha sektor informal, berkembangnya usaha kuliner, wisata air dan wisata lainnya.