Angka Kebuntingan Sapi Bali yang Diinseminasi Menggunakan Semen Beku Plus Sari Kopi

Authors

  • Sri Firmiaty Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa
  • Muhammad Basri Dinas Peternakan Kabupaten Bulukumba
  • Muhammad Idrus Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v22i3.1847

Keywords:

Angka Kebuntingan, Inseminasi Buatan, Sapi Bali, Sari Kopi, Service per Conception

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fertilitas semen beku sapi Bali yang diberi sari kopi dalam pengencer dengan melakukan inseminasi buatan pada sejumlah akseptor betina, dilihat dari nilai Non Retur Rate, Service per Conceprtion, dan Angka kebuntingan. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 40 ekor induk sapi yang sudah pernah beranak, kondisi fisiolgy normal, dibagi dalam 2 kelompok yaitu Kelompok I: diinseminasi menggunakan semen beku tanpa sari kopi (20 ekor) dan Kelompok II: diinseminasi menggunakan semen beku tanpa sari kopi (20 ekor). Hasil inseminasi buatan (IB) dianalisis pada 60 hari pasca IB menunjukkan Service per Conception berbeda nyata antara semen tanpa sari kopi vs semen plus sari kopi yaitu 1,53 vs 1.3 (P<.05), sedangkan Angka Kebuntingan pada IB pertama tidak menunjukkan perbedaan yaitu 11 ekor (55%) vs 14 ekor (70%). Dapat disimpulkan bahwa kafein dapat digunakan untuk meningkatkan motilitas spermatozoa semen afkir sapi Bali dengan fertiltas baik. Disarankan semen pejantan unggul yang mempunyai motilitas di bawah 70 persen atau minimal 60%, dapat dipertimbangkan untuk diproses menjadi semen beku dengan penambahan sari kopi.

This study aims to determine the fertility of frozen semen of Bali cattle given coffee extract in diluent by performing artificial insemination on a number of female acceptors, seen from the values of Non-Return Rate, Service per Conception, and Pregnancy Rate. The material used in this study were 40 cows that had given birth, normal physiological conditions, divided into 2 groups, namely Group I: inseminated using frozen semen without coffee extract (20 cows) and Group II: inseminated using frozen semen without coffee extract (20 heads). The results of artificial insemination (IB) analyzed 60 days after IB showed a significantly different Service per Conception between semen without coffee extract vs semen plus coffee extract, namely 1.53 vs 1.3 (P <.05), while the Pregnancy Rate at the first IB showed no difference that is 11 heads (55%) vs 14 heads (70%). It can be concluded that caffeine can be used to increase spermatozoa motility of culled semen of Bali cattle with good fertility. It is recommended that superior male semen that has motility below 70 percent or at least 60%, can be considered for processing into frozen semen with the addition of coffee extract

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiluddin. 2016. Pengaruh Deposisi Semen Terhadap Tingkat Kebuntingan Sapi Bali di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. Seminar. Fakultas Pertanian. Universitas Bosowa. Makassar.

Bandini, 2004. Sapi Bali. Swadaya, Jakarta.

El-Gaafary, M. N., A.D. Daader, and A. Ziedan. 1990. Effects of caffein on bull semen quality and sperm penetration into cervical mucus Anim.Reprod. Sci., 23: 13-90.

Feradis. 2010. Bioteknologi Reproduksi pada Ternak. Penerbit Alfabeta Bandung.

Habakase, W. 2015. Kaji Banding Motilitas Spermatozoa Pembawa Kromozom X dan Y dalam Pengencer yang Diberi Sari Kopi. Skripsi. Fakultas Pertanian. Universitas 45. Makassar.

Hafez, E.S.E. .2000. Reproduction in Farm Animal. 7th. Lea and Febiger. Philadelphia. USA.pp. 41-46.

Hasbi., H. Sonjaya, dan S. Gustina. 2011. Pengaruh Medium Pemisah Penambahan Ekstrak Kopi Sebelum Proses Pemisahan Spermatozoa Pembawass Kromosom X dan Y dan Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Semen Cair Kambing Peranakan Ettawasss. JITP. Vol 1. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin.

Hudiyanti,T. 2005. Pengaruh Penambahan Ekstrak Kopi Terhadap Peningkatan Kualitas Semen Cair Kambing Boer Hasil Sexing Spermatozoa X dan Y. Skripsi. Fakultas Peternakan. Universitas Hasanuddin. Makassar.

Lopez F. J. and J.M.R. Alvriano. 2000. Effects of added caffeine on results following artificial insemination with fresh and refrigerated rabbit semen. Animalss Science. 58: 147-154.

More, Y. 2015. Pengaruh Penambahan Sari. Kopi dalam Meningkatkan Motilitas Semen Afkir Sapi Bali. Skripsi. Universitas 45. Makassar.

Partodihardjo, S. 1987. Ilmu Reproduksi Hewan. Mutiara, Jakarta.

Sholeh, C. 2000. Laporan Koasisten Daerah di Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan, FKH IPB, Bogor.

Susilawati, T. 2011. Tingkat Keberhasilan Insiminasi Buatan dengan Kualitas dan Deposisi Semen yang Berbeda Pada Sapi Peranakan Ongole J.Ternak Tropika Vol 12 15-24 2011.

Susilawati, T. 2013. Pedoman Inseminasi Buatan pada Ternak. UB Press. Brawijaya University

Susilawati, T. dan Yekti, A.P. A. 2018. Teknologi Inseminasi Buatan menggunakan semen cair (Liquid Semen). UB Press. Malang.

Downloads

Published

2022-12-30