PERLINDUNGAN HUKUM KAWASAN KONSERVASI PESISIR DAN PULAU DALAM RANGKA PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR BERBAS-TANJUNG LAUT INDAH DI KOTA BONTANG
DOI:
https://doi.org/10.35965/ijlf.v7i1.5603Keywords:
Perlindungan, Konservasi Pesisir, Pembangunan Jalan, BontangAbstract
Tujuan studi ini adalah untuk menganalisis pembangunan jalan lingkar Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah yang termasuk dalam Kawasan konservasi pesisir dan pulau. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis-empiris. Lokasi penelitian dilakukan di Kota Bontang Kalimantan Timur. Hasil penelitian bahwa konservasi pesisir dan pulau telah masuk pada Rencana Tata Ruang Kota Bontang yang diatur pada Peraturan Daerah No.13 Tahun 2019, berarti telah ada upaya untuk melindungi, memanfaatkan dan melestarikan pesisir dan pulau. namun untuk pembangunan jalan lingkar pesisir dan pulau harus tetap memperhatikan pesisir, laut dan pulau dari material yang dapat merusak ekosistem. Perlu pendekatan yang holistik, melibatkan perencanaan yang matang, desain infrastruktur yang adaptif, serta keterlibatan aktif dari semua pemangku kepentingan.
The purpose of this study is to analyze the construction of the Berbas Pantai-Tanjung Laut Indah ring road which is included in the Coastal and Island Conservation Area. This research is a qualitative research with a juridical-empirical approach. The location of the research was conducted in Bontang City, East Kalimantan. The results of the study show that coastal and island conservation has been included in the Bontang City Spatial Plan which is regulated in Regional Regulation No. 13 of 2019, meaning that there have been efforts to protect, utilize and preserve the coast and islands. However, the construction of coastal and island ring roads must still pay attention to the coast, sea and islands from materials that can damage the ecosystem. A holistic approach is needed, involving careful planning, adaptive infrastructure design, and active involvement of all stakeholders.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Bontang. (2021). Kota Bontang Dalam Angka. In Badan Pusat Statistik bontang (Issue 1).
Bontang, P. K. (2019). Masterplan Smart City Kota Bontang Rencana Pembangunan Kota Bontang 2020-2029.
Hasan, Z., & Astarida, M. Z. (2023). Penegakan Hukum Lingkungan Sebagai Upaya Pembangunan Yang Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Advokasi, 11(1), 128–140. https://doi.org/10.36987/jiad.v11i1.3693
Idrissou, L. (2017). Conflict’s Emergence and Escalation in Participatory Protected Areas Management in Benin. Journal of Geoscience and Environment Protection, 05(09), 60–78. https://doi.org/10.4236/gep.2017.59005
Kasnawi, M. T., & Ramli. (2016). Konsep dan Teori Pembangunan. Pembangunan Masyarakat Desa Dan Kota, 1–52. http://repository.ut.ac.id/4281/1/IPEM4542-M1.pdf
Permana Adi, W. (2017). Implementasi CITES (Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) dalam Menangani Perdagangan Kukang Ilegal di Indonesia. Journal of International Relations, 3(4), 21–31. http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jihiWebsite:http://www.fisip.undip.ac.id
Pipit Muliyah, Dyah Aminatun, Sukma Septian Nasution, Tommy Hastomo, Setiana Sri Wahyuni Sitepu, T. (2020). Perlindungan Hukum Terhadap Hak Masyarakat Nelayan Wilayah Pesisir. Journal GEEJ, 7(2).
Qodriyatun, S. N. (2019). Peran dan Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Kawasan Konservasi Secara Kolaboratif. Jurnal Kajian, 24(1), 43–56. https://huma.or.id/home/pusat-
Rizkiana, R. (2022). Konservasi Adalah: Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya (2022). In 21 Februari 2022 (p. 1). https://lindungihutan.com/blog/konservasi-adalah/
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yulia Hasan, Ahmad Yauri, Syahrul Sariman, Syafri Syafri, Arief Wicaksono, Herminawaty Herminawaty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.