ANALISIS KUALITAS KERAGENAN RUMPUT LAUT JENIS EUCHEUMA SPINOSUM PADA EKOSISTEM YANG BERBEDA DI PERAIRAN TOMIA, KABUPATEN WAKATOBI, PROVINSI SULAWESI TENGGARA
DOI:
https://doi.org/10.35965/jae.v1i2.258Keywords:
Ekosistem, Eucheuma Spinosum, Keraginan, Rakit ApungAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar keragenan rumput laut jenis Eucheuma Spinosum yang baik pada ekosistem yang berbeda di perairan Tomia, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode yang digunakan adalah rakit apung dengan 3 perlakuan yaitu: Ekosistem Pasir (A), Ekosistem Lamun (B) dan Ekosistem Terumbu Karang (C). Hasil penelitian menunjukan bahwa Pertumbuhan Mutlak rumput laut terbaik pada Ekosistem Pasir (667,5 gram), dan Pertumbuhan Mutlak terendah terdapat pada Ekosistem Terumbu Karang (245 gram). Laju Pertumbuhan Spesifik rumput laut terbaik terdapat pada Ekosistem Pasir (5,75 %) dan laju Pertumbuhan Spesifik terendah terdapat pada Ekosistem Terumbu Karang (5,23 %). Analisis Kadar keragenan tertingi terdapat pada Ekosistem Pasir (47,64 %) dan Analisis Kadar keragenan terendah terdapat pada Ekosistem Lamun (44,48). Budidaya rumput laut pada Ekosistem yang berbeda berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap pertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik dan analisis keraginan rumput laut.
Downloads
References
Anggadireja, J.T, Zatnika A, Istini, S., 2006. Rumput Laut. Swadaya.Jakarta.
Departemen Kelautan dan Perikanan, 2006.Revitalisasi perikanan. Jakarta
Effendy, H., 2003. Telaah Kualitas Air.Kanisisus.Yogyakarta
Freile-pelegrin Y, Robledo D, Azamar J.A. 2006. Carageenan of Eucheuma isiforme conditions. Botanica Marina 49 (1):65-71. DOL: 10.1515/BOT.2006.009.
(FAO) Food Agricultural Organization. 2007. Compendium of Food Additive Spesificaton. Rome: Communication Division FAO Viale delle Terme di Caracalla.
Hall SR. 2009. Biotemplating (Complex Structures From Natural Materials). Singapore: Imperial College Press. Hal 65-66.
Harun. 2013. Karakteristik Fisika Kimia Keraginan Rumput Laut Jenis Kappaphycus Alvarezi Pada Umum Panen yang Berbeda di Perairan Desa Tihengo Kabupaten Gorontalo Utara. Jurnal Media Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 1, No. 1.
Hayashi, L,. Paula, E. J. De & Chow, F. (2007). Growth Rate and Carrageenan Analyses in Four Strains of Kappaphycus Alvarezi (Rhodophyta, Gigartinales) Famead in the Subtropical Waters of Sao Paulo State, Brazil. Journal of Applied Phycology, 19, 393-399.
Hodgkiss, I.J. & S. Lu. 2004. The Effects of Nutrients and Their Ration on Phytoplankton Abudance in Jun Bay, Hongkong. Hydrobiologia, 512:215-229.
Kadi, A. 2004. Budidaya Rumput Laut Kappaphycus Alvarezi dan pengembangannya Nusa Penida. Oseana. Vol.XXIX, No. 4. Hlm. 25-36.
Kune, S. 2000. Studi Pertumbuhan Enhalus Sp dan Eucheuma Sp dalam Upaya pengelolaan secara terpadu di pulau Tanakeke.
Mtolera, M. S. P. 2003. Effect of Seagraas Cover and Mineral Content of Kappaphycus and Eucheuma Prodectivity in Zanzibar. Wstern Indian Ocean J. Mar. Sci. Vol. 2 (2): 163-170.
Mubarak, H., dan I.S. Wahyuni dalam Mala. 2015. Petunjuk Teknis Budidaya Rumput Laut. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Puslitbangkan. Jakarta IDRC-INFIS. 34 hal.
Munoz, J, Y. Freile-Pelegin and D. Robledo. 2004. Marculture Of Kappaphycus Alvarezi ( Rodophyta, Solieriaceae) Color Strains in Tropical Waters of Yucatan, Mexico. Aquaculture, 239: 161-177.
Nurjanah. 2003. Prospek Pemanfaatan Rumput Laut. Seminar Diversifikasi Rumput Laut. Makalah pada Seminar Rumput Laut tanggal 3 Mei 2003. Fakultas Perikanan dan IlmuKelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Patadjai, R.S 2007. Pertumbuhan, Produksi dan Kualitas Rumput Laut Kappaphycus Alvarezi (Doty) pada Berbagai Habitat Budidaya yang Berbeda di Sertasi. Program Pascasarjana UNHAS. Makassar.
Richohermoso, M.A, P.B. Bueno, & V.T. Sulit. 2007. Maxximizing Opportunities in Seaweeds Farming. MCPI/NACA/SEAFDEC. 8 pp.
Sujatmiko, W. & W.I. Angkasa. 2014. Teknik Budidaya Rumput Laut dengan Metode Tali Panjang. http//www.iptek.nat.id/ttg/artlkp/artikel18.htm. Diakses tanggal 23 April 2014.
Syamsuar. 2007. Karakteristik Keraginan Rumput Laut E. Cottonii pada Berbagai Umur Panen, Kosentrasi KOH dan Lama Ektraksi.
Tiwa, R.B., L. Mondoringin dan I. Slindeho. 2013. Pertumbuhan Rumput Laut Kappaphycus Alvarezi pada Perbedaan Kedalaman dan Berat Awal di Perairan Telengan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Budidaya Perairan, 1(3): 63-68