ANALISIS KELAYAKAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU PADA KARAMBA JARING APUNG DI TELUK AMBAI YAPEN

Authors

  • Bobby Hitijahubessy Dinas Kelautan Dan Perikanan Kepulauan Yapen
  • Sri Mulyani Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Hadijah Zainuddin Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/jae.v1i2.275

Keywords:

Analisis Kelayakan, Budidaya, Kerapu, Teluk Ambai

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui parameter perairan dan tingkat kesesuaian lahan terhadap kelayakan budidaya ikan kerapu pada Keramba Jaring Apung di Teluk Ambai Kabupaten Yapen,  dilaksanakan di Yapen Propinsi Papua selama tiga bulan dari Bulan  Oktober  sampai Desember  2018. Metode yang digunakan adalah metode matching dan scoring dengan penentuan stasiun lima titik pengamatan di Teluk Ambai kabupaten Yapen, dirancang dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan   Parameter lingkungan perairan Teluk Ambai  secara kualitas perairan dan teknis budidaya layak untuk pengembangan budidaya kerapu (Epinephelus sp) dengan metode Karamba Jaring Apung. Kesesuaian perairan berdasarkan kualitas perairan di Stasiun 1,2,3 dan 4 dengan nila 60,9 – 76,9 mendapatkan skor cukup sesuai (S2) dan pada stasiun 5 mendapatkan skor 80.9% dengan nilai kelayakan sesuai (S1) sedangkan kesesuaian perairan berdasarkan teknis budidaya semua stasiun menunjukkan nilai yaitu >80% yang termasuk kedalam tingkat kesesuaian pada kelas S1 (sesuai).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Achmad Gusasi, dkk. 2006. Analisis Pendapatan dan Efisiensi UsahaTernak Ayam Potong pada Skala Usaha Kecil.

Adibrata ,S, M.M.Kamal, dan F. Yulianda. 2013. Daya dukung lingkungan untuk budidaya kerapu (Famili Serranidae) di perairan Pulau Pongok Kabupaten Bangka Selatan. Jurnal Pesisir dan Pulau-pulau Kecil,2(1):43-58

Akbar, S dan Sudaryanto. 2001. Pembenihan dan Pembesaran Kerapu Bebek . .Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016). The use of fatty acid omega-3 HUFA and Ecdyson Hormone To Improve Of Larval Stage Indeks and Survival Rate Of Mud Crab Scylla olivacea. Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan, 3, 487-498.

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., Gunarto, G., & Herlinah, H. (2016, August). Tingkat Dan Penyebab Mortalitas Larva Kepiting Bakau, Scylla spp. Di unit Pembenihan Kepiting Marana Kabupaten Maros. In Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur (Vol. 1, No. 1, pp. 465-471).

Budi, S., Karim, M. Y., Trijuno, D. D., Nessa, M. N., & Herlinah, H. (2018). Pengaruh Hormon Ecdyson Terhadap Sintasan Dan Periode Moulting Pada Larva Kepiting Bakau Scylla olivacea. Jurnal Riset Akuakultur, 12(4), 335-339.

Dahuri, R., et al. 2004. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan. Secara Terpadu. Jakarta. PT Pradaya Paramitha

Dermawan Wibisono, 2005. Metode Penelitian & Analisis Data. Jakarta: Salemba

Effendi, H. 2003.Telaah Kualitas Air bagi Pengelolaan Sumber Daya dan. Lingkungan Perairan. Cetakan Kelima. Yogjakarta : Kanisius

Endrawati, H., & Zainuri, M. 2008. Kajian hubungan tropik zooplankton dan kerapu macan. Majalah Penelitian, IX (35) : 107-111

Fujaya, Y. 2004. Fisiologi Ikan : Dasar Pengembangan Teknik Perikanan. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Ghufron.M, dan H. Kordi.2005. Budidaya Ikan Laut di Keramba Jaring Apung. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Hartoko, A. and M. Helmi 2004. Development of Multilayer Ecosystem Parameters Model .Journal of Coastal Development. Vol.7,No.3,June 2004. ISSN : 1410-5217

Kordi, K Ghufron dan Andi Baso Tancung.2009. Pengelolaan Kualitas Air dalam Budidaya Perairan. Rineka Cipta : Jakarta.

Manadiyanto, Z. Nasution, S. A. Pranowo. danTajerin. 2002. Pengem-bangan model pusat bisnis ikan kerapudi Batam. Riau.Laporan teknis.Pusat Riset PengolahanProduk dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan.Jakarta.152p.

Nastiti, A., Krismono, E.S.Kartamihardja.2001. Dampak Budidaya Ikan Dalam Keramba Jaring Apung Terhadap Peningkatan Unsur N dan P di Perairan Waduk Saguling, Cirata dan Jatiluhur.Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia.7(2) :22-30.

Nontji, A. 2005.Laut Nusantara Edisi revisi. Penerbit Djambatan, Jakarta Brown. E. E and J. B. Gratzek. 1980. Fish Farming Handbook. AVI Publishing Company INC, New York.

Purnawan, S., M. Zaki, T.M. Asnawi, I. Setiawan. 2015. Studi penentuan lokasi budidaya kerapu menggunakan keramba jaring apung di perairan Timur Simeulue. Depik, 4(1): 40-48

Rahardi, Regina dan Nazaruddin. 2000. Agribisnis Perikanan. Penebar Swadaya, Jakarta

Radiarta, I.N., A. Saputra, B. Priono. 2004. Pemetaan kelayakan lahan untuk pengembangan usaha budidaya laut di Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 10(5):19-32

Satria Putra Utama, 2003.Kajian Efisiensi Teknis Usahatani Padi SawahPada Petani Peserta Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT) diSumatera Barat

Sirajuddin,M. 2009. Informasi awal tentang kualitas biofisik perairan Teluk Waworada untuk budidaya rumput laut (Eucheuma cottoni). Jurnal.Akua-kultur Indonesia, 8(1):1-10.

Susilo et al. 2010.Rancang bangun sistem pencitraan radiografi digital untuk pengembangan layanan rumah sakit daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah dan disentralisasi (Laporan Penelitian Unggulan Strategis Nasional). Jakarta: Dikti

Sukandi MF. 2002. Peningkatan Teknologi Budidaya Perikanan. Jurnal Iktiologi Indonesia . 2(2): 61-66.

Downloads

Published

2021-01-09 — Updated on 2019-06-30

Versions

How to Cite

Hitijahubessy, B., Mulyani, S. . ., & Zainuddin, H. . (2019). ANALISIS KELAYAKAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU PADA KARAMBA JARING APUNG DI TELUK AMBAI YAPEN. Journal of Aquaculture and Environment, 1(2), 50–55. https://doi.org/10.35965/jae.v1i2.275 (Original work published January 9, 2021)

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>