Implementasi Distribusi Bantuan Sosial (Raskin) Bagi Masyarakat Miskin Di Kelurahan Bontoala Parang Kecamatan Bontoala Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.56326/jp.v1i1.1371Keywords:
Implementasi, Distribusi, Program Raskin, EfektivitasAbstract
Proses”analisis data menggunakan teknik analisis dan deskriptif dengan melalui tiga alur penerapan yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpula/verifikasi data. Program Bantuan Sosial Raskin adalah salah satu program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial di bidang pangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat berupa bantuan beras bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah (rumah tangga miskin dan rentang). Pada umumnya bantuan sosial memiliki masalah terkadang tidak tepat sasaran. Maka sangat penting kemudian untuk mengetahui bagaimana kondisi impelemtasi pendistribusian dalam menjalankan program raskin selama ini. Melalui hasil penelitian yang dilakukan, bahwa terdapat masalah dalam waktu pelaksana dan bagaiaman efektivitas penyaluran program raskin. Waktu pelaksanaan yang tidak teratur yang menyebabkan keterlambatan penyaluran beras miskin, Ketidakefektifan manfaat yang diharapkan dari keberadaan program raskin tidak tercapai. Tanggung jawab yang dilakukan oleh kelurahan mengakibatkan kurangnya transparansi harga dan target yang belum maksimal.
The data analysis process uses analytical and descriptive techniques through three application paths, namely data reduction, data presentation and conclusion drawing/data verification. The Raskin Social Assistance Program is one of the poverty reduction and social protection programs in the food sector organized by the Central Government in the form of subsidized rice assistance to low-income households (poor and low-income households). In general, social assistance has the problem of sometimes not being well targeted. So it is very important then to know how the conditions of distribution implementation in carrying out the Raskin program so far are. Through the results of research conducted, that there are problems in the implementation time and how the effectiveness of the distribution of the Raskin program. Irregular implementation time which causes delays in distributing rice to the poor, the ineffectiveness of the expected benefits of the existence of the Raskin program is not achieved. The responsibility carried out by the kelurahan results in a lack of price transparency and targets that have not been maximized.
References
Badan Pusat Statistika. (2020). Persentase Penduduk Miskin Maret 2020 Naik Menjadi 9,78 Persen. Diakses 3 Desember 2020.
Kotler, P., & Keller, L. (2007). Prinsip-Prinsip Manajemen Pemasaran. Salemba Empat.
Moleong. (2006). Metodelogi Penelitian Kualitatif. PT. Remaja.
Pedoman Umum Raskin. (2014). Pedoman Umum Raskin 2014. Diakses 2 Desember 2020.
Pedoman Umum Raskin. (2015). Pedoman Umum Raskin 2015. Diakses 2 Desember 2020.
Ruru, G. K. B. K. J. M. (2015). Program Beras Miskin (raskin) bagi Masyarakat Berpengasilan Rendah. Diakses Dari Ejournal.Unsrat.Ac.Id Pada Tanggal1 3 Desember 2020.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Sarmila Sarmila, Udin B. Sore, Natsir Tompo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.