Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Bagi Tingkat Pendidikan Sekolah Menengah Pertama Di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang
DOI:
https://doi.org/10.56326/jp.v1i2.1539Keywords:
Implementasi, Kebijakan, Sistem ZonasiAbstract
Sistem Kebijkan zonasi ini dilaksankan iala dengan tujuan yaitu melakukan pemerataan pendidikan yang ada, baik yang ada di desa atau yang ada di perkotaan sehinga tidak ada lagi sekolah yang di cap sebagai sekolag favorit.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hasil dan dampak yang diterima baik dari siswa maupun guru setelah adanya penerapan kebijakan Sistem Zonasi Sekolah pada Tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kecamatan Enrekang Kabupaten Enrekang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif. Penelitian ini mengambil data langsung di Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Enrekang, SMPN 1 Enrekang, SMPN 2 Enrekang, SMPN 6 Enrekang dan SMPN 7 Enrekang yaitu dengan cara melakukan observasi langsung, wawancara dengan informan dan juga observasi pustakaProses analisis data yaitu dengan menggunakan teknik analisis deskriftif dengan melalui tiga alur, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kebijakan sistem zonasi sekolah pada tingkat SMP memberikan dampak bagi siswa-siswa yang ingin memilih sekolah yang mereka suka, dan juga dampaknya terhadap sekolah yang mengalami kebaruan dan berakibat kepada guru yang kekurangan ajam mengajar.
This zoning policy system is implemented with the aim of distributing the existing education, both in villages and in urban areas, so that no more schools are labeled as favorite schools by students and teachers after the implementation of the School Zoning System policy at the Junior High School (SMP) Level in Enrekang District, Enrekang Regency. This study used qualitative research methods. This study took direct data at the Enrekang Regency Education Office, SMPN 1 Enrekang, SMPN 2 Enrekang, SMPN 6 Enrekang, and SMPN 7 Enrekang, namely by conducting direct observations, interviews with informants, and also library observations. The data analysis process is done by using descriptive analysis techniques through three paths, namely data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the school zoning system policy at the junior high school level has an impact on students who want to choose the school they like and also has an impact on schools experiencing novelty and resulting in teachers who lack teaching hours
References
Anggara Sahya, 2014, Kebijakan Publik, CV.Pustaka Setia, Bandung
Hadis, Abdul, B, Nurhayati. Manajemen Mutu Pendidikan. (Bandung: AlfaBeta, 2010) hal 8485.
Marini kartika. 2019. Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (ppdb) pada sma negeri di kota bandar lampung
Miftahul Dany. 2019 Imbas Sistem Zonasi Bagi Sekolah Favorit Dan Masyarakat
Moleong, J, Lexy. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung. PT Remaja Rosdakarya Pasolong, H. (2013). Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.
Nida Elsa. Implementasi Kebijakan Sistem Zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru Jenjang SMPdi Kabupaten Gresik
Sentosa, Panji. 2009. Administrasi Publik:Teori dan Aplikasi Good Governance. Refika Asitama: Bandung.
Sugiono. 2017. metode penelitian kuantitatif, kualitatif. Bandung ; Alfabeta
Winarno Budi, 2012 Kebijakan Publik (Teori,Proses,dan Studi Kasus),cetakan pertama,PT.Buku Seru,Jakarta
Yohanes Enggar. 2018 Kompas.com Alasan Kemendikbud jalankan Sistem Zonasi https://edukasi.kompas.com( diakses pada 12 Maret 2020 Pukul 13:23 ) Data Zonasi Kemdikbud 2018, Tabular Zonasi http://zonasi.data.kemdikbud.go.id/ (Diakses pada Rabu 3 Maret 2021 Pukul 22.44)
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Rini Rini, Nining Haslinda Zainal, Ade Ferry Afrizal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.