Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Marumasa Di Kabupaten Bulukumba

Authors

  • Firdha Nur Ananda Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa
  • Nining Haslinda Zainal Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa
  • Juharni Juharni Program Studi Ilmu Administrasi Negara, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jp.v2i1.2189

Keywords:

Pariwisata, Strategi, Dukungan Pemerintah

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang digunakan pemerintah dalam pengembangan obyek wisata Pantai Marumasa di Kabupaten Bulukumba dan untuk mengetahui dukungan apa yang diberikan pemerintah dalam pengembangan obyek wisata Pantai Marumasa di Kabupaten Bulukumba. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penentuan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Sementara, teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Selanjutnya, teknik analisis data yaitu dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pengembangan yang dilakukan pemerintah dalam pengembangan obyek wisata masih kurang efektiv karena fasilitas yang diberikan belum ada sehingga sarana dan prasarana yang ada di Pantai Marumasa masih minim. Dukungan yang telah diberikan Pemerintah Dinas dan Pemerintah Daerah masih melakukan komunikasi secara moril dengan masyarakat Desa Darubiah terkait pengembangan kawasan wisata. Pemerintah selalu memberikan motivasi dan saling bersinergitas bersama.

This study aims to determine the strategies used by the government in developing Marumasa Beach tourism objects in Bulukumba Regency and to find out what support the government has given to Marumasa Beach tourism objects in Bulukumba Regency. This type of research is descriptive qualitative. The types of data used are primary data and secondary data. Determination of informants is done by purposive sampling technique. Meanwhile, data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Furthermore, the data analysis technique is by means of data reduction, data presentation, and drawing conclusions and levers. The results of this study indicate that the development strategy carried out by the government in developing tourism objects is still less effective because the facilities provided do not yet exist so that the facilities and infrastructure provided are not yet available. there is still minimal at Marumasa Beach. The shaman that has been given by the Government Service and Local Government is still communicating morally with the people of Darubiah Village regarding the development of the tourist area. The government always provides mutual motivation and mutual synergy

References

Barreto, M. dan K. G. (2015). Strategi Pengembangan Objek Wisata Air Panas Di Desa Marobo, Kabupaten Bobonaro, Timor Leste. Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana11, 4, 773–96.

Pearce II, R. R. (2008). Manajemen Strategis (10th ed.). Salemba Empat.

Pendit, N. (2002). Ilmu pariwisata sebuah pengantar. pradnya paramita.

Pitana I Gde, G. P. G. (2005). Sosiologi Pariwisata. C.V Andi Offset.

Rangkuti, F. (2014). Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.

Rivai, A. (2015). Manajemen Strategi. Gramedia Pustaka Utama.

Rudi, R. dan. (2016). L Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik UMA, 79–96.

Soekanto, S. (2002). Teori Peranan. Bumi Aksara.

Strong, C. . (2014). Konstitusi-Konstitusi Politik Modern. Nusa Media.

Suwantoro. (2004). Dasar-Dasar Pariwisata. ANDI.

Wheelen, T. L. dan J. D. H. (2008). Strategic Management and Business Policy (11th ed.)

Downloads

Published

2023-01-30