Implementasi Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya Di Desa Paccerakang Kecamatan Pondrang Selatan Kabupaten Luwu
DOI:
https://doi.org/10.56326/jp.v2i2.2583Keywords:
Implementasi, BSPS, Masyarakat Berpenghasilan Rendah, PaccerakkangAbstract
Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) merupakan Program Bantuan dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk membangun rumah yang layak huni. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian untuk mengetahui proses pelaksanaan BSPS di Desa Paccerakang Kecamatan Pondrang Selatan Kabupaten Luwu dan juga untuk mengetahui ketercapain Program BSPS di Desa Paccerakang Kabupaten Luwu. Berdasarkan hasil penelitian Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di Desa Paccerakang belum sepenuhnya berhasil secara keseluruhan. Hal ini dikarenakan adanya pembangunan yang tidak terselesaikan sesuai dengan waktu yang diberikan. ini karna kurangnya kesadaran penerima untuk bergotong royong dalam membangun. selain itu, kurang tegasnya implementor dalam mendampingi. Jika implementor dapat bersikap tegas dalam mengawasi pelaksanaan BSPS di Desa Paccerakang akan sangat berpengaruh pada ketepatan waktu yang diberikan dalam menyelesaikan pembangunan masih ditemukan penerima bantuan masih mengerjakan bangunan secara individual.
Self-help Housing Stimulant Assistance (BSPS) is an Assistance Program from the Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR) for low-income communities (MBR) to build houses that are livable. The type of research in this research is descriptive qualitative research. The purpose of this study is to determine the process of implementing BSPS in Paccerakang Village, South Pondrang District, Luwu Regency and also to determine the achievement of the BSPS Program in Paccerakang Village, Luwu. Based on the results of the research, the Self-Help Housing Stimulant Assistance (BSPS) in Paccerakang Village has not been fully successful as a whole. This is due to the construction that was not completed in the allotted time. This is due to the recipient's lack of awareness to work together in building, still beneficiaries are still working on the building individually. In addition to the lack of importance of implementers in assist ing. If the implementation can be carried out firmly in supervising the BSPS in Paccerakang Village, it will greatly affect the timeliness given in completing the settlement.
References
Alexander, Tjilen. (2019). Konsep, Teori dan Teknik, Analisis Implementasi,
Kebijakan Publik, Bandung. Hikam Media Utama.
Abdulla, S. (2007). perkembangan studi implementasi.
Hikmawaty, Eny, & Gutomo, T. (2016). Implementasi program bedah rumah sebagai upaya penanganan permukiman kumuh di kota malang (studi di dinas perumahan dan pemukiman kota malang).
Maipita, & Indra. (2013). Memahami dan Mengukur Kemiskinan. Absolute Media.
Sugiyono. (2007). metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D.
Sugiyono. (2010). metode penelitian pendidikan kualitatif, kuantitatif, dan R&D.
Winarno, & Budi. (2008). Kebijakan publik.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Olivia Cristy Steviani Toding, Natsir Tompo, Ade Ferry Afrisal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.