Perencanaan Model Drainase Berpori Untuk Meminimalisir Terjadinya Genangan Air Di Perumahan New Golden Hills Blok I

Enol Eryan; Andi Rumpang Yusuf; Burhanuddin Badrun

doi:10.56326/jptsk.v2i3.1627

Authors

Enol Eryan Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
Andi Rumpang Yusuf Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa
Burhanuddin Badrun Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.56326/jptsk.v2i3.1627

Keywords:

Genangan Air, Drainase Berpori, Perumahan New Golden Hills

Abstract

This study aims to obtain: (1) the dimensions of the drainage channel cross-section with the presence of pores, (2) the infiltration discharge with the presence of pores in the drainage, and (3) the flow discharge with the presence of pores in the drainage channel. This study took place in the New Golden Hills Housing Block I, which is located in the Manggala Village, Manggala District, Makassar City, South Sulawesi Province. Data collection techniques were carried out by direct observation, in managing data using descriptive qualitative methods, namely the method of calculation and elaboration of the results of processing field data from the location being reviewed. The results of research with the presence of pores as follows; with a distance of 2 meters between pores along the channel, it is proven that it can affect the flow rate, where before the pores, the flow rate is 1.0249 m3/second, and after the pores the flow is 1.0245 m3/second. Where the flow rate in the main channel 1 is 0.3610 m3/second, the infiltration discharge in the main channel 2 is 0.2995 m3/second, and the infiltration discharge in the main channel 3 is 0.3640 m3/second. However, with the presence of pores, it does not have much effect on the dimensions of the drainage channel.

References

Bhaskara, A. (2020). An Analysis Of Design Flood Discharge In Parangjoho Watershed Using The Methods Of Synthetic Unit Hydrograph (Suh) And Soil Conversation Service (SCS). Reviews in Civil Engineering, 4(2).

Daud, Fenti. (2015). Model Saluran Drainase Berpori Untuk Mereduksi Genangan Banjir Perkotaan

Dinolefty, (2010). www.biopori.com, Modul Sistem Resapan Air, Lubang Berpori, Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, Nomor 1 Volume 9 – Januari 2007, hal 33 – 42

Dwirani, F. (2019). Menentukan stasiun hujan dan curah hujan dengan metode polygon thiessen daerah kabupaten lebak. Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 2(2), 139–146.

Fredrik, J. A., Sudinda, T. W., & Sejati, W. (2021). Analisis Tinggi Muka Air Pada Kawasan Sungai Ciliwung Mt. Haryono Pintu Air Manggarai Dengan Program Hec-Ras 4.1. 0. Prosiding Seminar Intelektual Muda, 3(1).

Hilwatullisan, M. (2011). Lubang Resapan Biopori (LRB) pengertian dan cara Membuatnya di lingkungan kita. Media Teknik Volume 8 No. 2.

Kristianingrum, B. (2017). Tugas Akhir Pemodelan Sistem Drainase Berpori (Porous Drainage System) Kondisi Clogging Dengan Intensitas Hujan Kala Ulang 10 Tahun Untuk Penangananan Genangan Di Halaman Candi Prambanan. Universitas Gadjah Mada.

Lutjito, S. A. D., & Purwantoro, D. (2015). Penggunaan Sumur Resapan Untuk Mengurangi Genangan Air Hujan Di Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta. Inersia: Jurnal Teknik Sipil Dan Arsitektur, 11(1), 12–22.

Maha, F. A., Rumilla, R., & Lukman, A. (2020). Perencanaan Penampang Saluran Drainase Di Desa Tumpatan Nibung Batang Kuis Kab. Deli Serdang Sumatera Utara. Buletin Utama Teknik, 16(1), 34–38.

Manullang, K. P. (2018). Evaluasi Sistem Jaringan Drainase Jalan Raya (Studi Kasus: Lingkungan Jalan Nusantara Raya Perumnas 3 Kota Bekasi). Fakultas Teknik. Universitas Negeri Jakarta.

Martha, L. (2018). Studi resapan air hujan melalui Lubang Resapan Biopori (LRB) sebagai upaya mereduksi beban drainase di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Uin Sunan Ampel Surabaya.

Mugiharjo, N. I. (2020). Analisis Infiltrasi Pada Grasshlok Dengan VariasiJenis Rumput Dan Kemiringan. Universitas Hasanuddin.

Muhammad Dwiarso, W. (2019). Peninjauan Drainase Lingkungan Gedung Asrama Putri SMA/MTA Surakarta. Vokasi undip.

Muntaha, M. (2010). 42Pemodelan Infiltrasi Air ke Dalam Tanah dengan Alat Kolom Infiltrasi untuk Menghitung Koefisien Permeabilitas Tanah Tidak Jenuh (kw). Jurnal Aplikasi Teknik Sipil, 8(1), 35–42.

Najimuddin, D. (2018). Kajian Sistem Drainase Di Kabupaten Sumbawa: Studi Kasus Di Desa Poto. Jurnal Riset Kajian Teknologi Dan Lingkungan, 1(2), 117–123.

Nisumanti, S. (2018). Analisis Kebutuhan Sumur Resapan Sebagai Pencegahan Limpasan Air Hujan Pada Perumahan PUSRI Sembawa Banyuasin. Jurnal Tekno Global, 6(2).

Oktavia, W. (2018). Erosi Tanah Dan Aliran Permukaan Terhadap Penggunaan Lahan Di Nagari Alahan Panjang Kabupaten Solok. Jurnal Azimut, 1(I), 26–36.

Pratiwi, D., Sinia, R. O., & Fitri, A. (2020). Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Terhadap Drainase Berporus Yang Difungsikan Sebagai Tempat Peresapan Air Hujan. Journal of Social Sciences and Technology for Community Service (JSSTCS), 1(2).

Prihantoro, R. H. (2021). Akuisisi Dan Perhitungan Data Permeabilitas Dan Kadar Air Tanah Di Lapangan Panas Bumi Way Ratai, Lampung Dengan Metode Falling-Head.

Purwadi, O. T., Yulianto, H., & Mashabi, M. (2014). Lubang Resapan Biopori Sebuah Strategi untuk Memanfaatkan Air Hujan dalam Menjaga Kelestarian Sumber Air di Kota Bandar Lampung. Rekayasa: Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Lampung, 18(1), 47–58.

Putro, J. D., & Purwaningsih, D. L. (2014). Pengaruh Fasilitas Sosial Terhadap Kenyamanan Interaksi Sosial Penghuni Perumahan Di Kelurahan Sungai Jawi Luar Pontianak. Langkau Betang: Jurnal Arsitektur, 1(2), 43–53.

Riawan, S. (2016). Pemodelan Sistem Drainase Berpori (Porous Drainage System) Kondisi Elevasi Muka Air Tanah Dangkal Untuk Penanganan Genangan Di Halaman Candi Prambanan. Universitas Gadjah Mada.

Rifai, A., Putr, F. A., & Siswosukarto, S. (2018). Unjuk Kerja Sistem Drainase Porous Dalam Penanganan Genangan Di Halaman Candi Prambanan Berdasarkan Simulasi Numerik. Jurnal Teknik Sipil ITP, 5(1), 45–54.

Ritonga, J. H. (2021). Implementasi Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12 Tahun 2014 Dalam Rangka Efektivitas Pemeliharaan Drainase Di Deli Serdang. UMSU.

Rusli, Z. (2015). Penataan Infrastruktur Drainase di Kota Pekanbaru. Riau University.

Sandi, A. D. (2015). Banjir Sungai Brantas Masa Raja Airlangga Abad XI Berdasarkan Prasasti Kamalagyan 1037 M. Avatara, 3(1).

Sari, C. C. (2018). Perencanaan Sistem Drainase Perumahan Ringroad Indah Jalan Hm Ardan Kota Samarinda. Kurva Mahasiswa, 1(1), 366–376.

Sucipto, S., & Sutarto, A. (2009). Analisis Kapasitas Tampungan Sistem Drainase Kali Beringin Untuk Pengendalian Banjir Wilayah Drainase Semarang Barat. Jurnal Teknik Sipil Dan Perencanaan, 9(1), pp-33.

Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI Offset Yogyakarta.

Yudhistira, U. D. (2014). Pengaruh Biopori Terhadap Infiltrasi Dan Limpasan Pada Tanah Lempung Berlanau (Effect of Biopore on Infiltration and Runoff in Silty Clay Soil).

Yuni, S. R. I. S. A. N. (2019). Analisis Pengaruh Curah Hujan Terhadap Pola Tanam Di Das Saddang. Universitas Hasanuddin.