Status Pencemaran Logam Berat Timbal dan Kadmium di Sungai Tallo Menggunakan Bioindikator Ikan Nila Oreochromis Niloticus

Authors

  • Erni Indrawati Program Studi Budidaya Perairan, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Zulkarnain Musada Magister Budidaya Perairan, Program Pascasarjana, Universitas Bosowa
  • Andi Gusti Tantu Program Studi Budidaya Perairan Program Pascasarjana Universitas Bosowa
  • Renal Renal Program Studi Budidaya Perairan, Fakultas Pertanian, Universitas Bosowa

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v22i2.1562

Keywords:

Logam Berat, Sungai Tallo, Timbal, Kadmium, Ikan Nila

Abstract

Perairan Sungai Tallo mengalami tekanan dari lingkungan di sepanjang aliran sungai berupa pemukiman, pertambakan, dan pertanian. Disamping itu, beberapa perusahaan diduga melakukan pencemaran dengan membuang limbah cair serta bahan berbahaya dan beracun di sepanjang aliran Sungai Tallo tanpa melalui proses pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa status pencemaran logam berat timbal dan cadmium di perairan Sungai Tallo menggunakan bioindikator ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2019-Februari 2021, di perairan Sungai Tallo, Kota Makassar. Pengabilan sampel air dan ikan nila berupa organ hati dan insang dilakukan di tiga stasiun Keramba Jaring Apung, kemudian dianalisis di Laboratorium Balai Besar Industri Hasil Perkebunan Makassar. Parameter kualitas air yang diukur yakni parameter fisika meliputi suhu, kekeruhan, kecerahan, kecepatan arus dan kedalaman, sedangkan parameter kimia meliputi pH, oksigen terlarut, salinitas, Biochemical Oxygen Demand, amoniak, nitrat, timbal dan kadmium. Selanjutnya parameter biologi organ ikan nila, yaitu organ hati dan insang. Data yang dianalisis berupa indeks pencemaran lingkungan dan biokonsentrasi faktor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter yang masuk ke dalam kategori cemar ringan yaitu oksigen terlarut, logam berat timbal, dan kadmium, cemar sedang yaitu suhu dan Biochemical Oxygen Demand, serta cemar berat yaitu amoniak. Sedangkan kategori baik yaitu kedalaman, kecepatan arus, kecerahan, pH, dan salinitas. Nilai biokonsentrasi faktor tertinggi logam berat timbal pada organ insang yaitu umur pemeliharaan satu bulan dan yang terendah umur pemeliharaan empat bulan. Nilai biokonsentrasi faktor logam berat kadmium pada organ insang dan hati memiliki nilai yang sama untuk semua waktu pemeliharaan.

The waters of the Tallo River experience pressure from the environment along the river in the form of settlements, aquaculture, and agriculture. In addition, several companies are suspected of polluting by disposing of liquid waste as well as hazardous and toxic materials along the Tallo River without going through a processing process. This study aims to analyze the pollution status of lead and cadmium heavy metals in the waters of the Tallo River using tilapia bioindicators. This research was conducted in November 2019-February 2021, in the waters of the Tallo River, Makassar City. Water samples and tilapia in the form of liver and gills were carried out at three floating net cages stations, then analyzed at the Makassar Plantation Product Industrial Center Laboratory. The water quality parameters measured were physical parameters including temperature, turbidity, brightness, current speed and depth, while chemical parameters included pH, dissolved oxygen, salinity, Biochemical Oxygen Demand, ammonia, nitrate, lead and cadmium. Furthermore, the biological parameters of tilapia organs, namely the liver and gills. The data analyzed in the form of environmental pollution index and bioconcentration factors. The results showed that the parameters that fall into the category of light pollutants are dissolved oxygen, heavy metals lead, and cadmium, moderate pollutants are temperature and Biochemical Oxygen Demand, and heavy pollutants are ammonia. While the good categories are depth, current velocity, brightness, pH, and salinity. The highest bioconcentration value of lead heavy metal in the gills was one month of rearing age and the lowest was four months of rearing age. The value of the heavy metal factor cadmium bioconcentration in the gills and liver had the same value for all rearing timesdecisions.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Kazaghly, R. F., Hamid, M. & Keri, A. I. (2021). Bioaccumulation of Some Heavy Metals in Red Mullet (Mullus barbatus), and Common Pandora (Pagellus erythrinus) from Zliten Coast, Libya. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 13(1): 81–86. https://doi.org/10.20473/jipk.v13i1.22037

Atima, W. (2015). BOD dan COD sebagai Parameter Pencemaran Air dan Baku Mutu Air Limbah. Jurnal Biology Science & Education, 4(1): 99–111.

Bawuro, A. A., Voegborlo, R. B. & Adimado, A. A. (2018). Bioaccumulation of Heavy Metals in Some Tissues of Fish in Lake Geriyo, Adamawa State, Nigeria. Journal of Environmental and Public Health, 18(2): 1–7. https://doi.org/10.1155/2018/1854892

Budiastuti, P., Rahadjo, M. & Dewanti, N. A. Y. (2016). Analisis Pencemaran Logam Berat Timbal di Badan Sungai Babon Kecamatan Genuk Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 4(5): 119–124.

Budi, S. and Aqmal, A., 2021. Penggunaan Pakan Bermethamorfosis Pada Perbenihan Udang Windu Penaeus monodon Di Kabupaten Barru. Jurnal Ilmiah Ecosystem, 21(2), pp.358-373.

Darmono. (2001). Lingkungan Hidup dan Pencemaran Hubungannya dengan Toksikologi Senyawa Logam. Jakarta: UI-Press.

Fathurrahman & Aunurohim. (2014). Kajian Komposisi Fitoplankton dan Hubungannya dengan Lokasi Budidaya Kerang Mutiara (Pinctada Maxima) di Perairan Sekotong, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Teknik Pomits, 3(2): 93–98.

Hamuna, B., Tanjung, R. H. R., Suwito, S. & Maury, H. K. (2018). Konsentrasi Amoniak, Nitrat dan Fosfat Di Perairan Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. EnviroScienteae, 14(1), 8. https://doi.org/10.20527/es.v14i1.4887

Khairiman, K., Mulyani, S., & Budi, S. (2022). Pengaruh Bioenkapsulasi Vitamin C Pada Rotifer Dan Artemia Terhadap Rasio Rna/Dna, Pertumbuhan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Larva Ikan Bandeng Chanos Chanos. Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 33–38.

LaGrega, M. D., Buckingham, P. L. & Evans, J. C. (2001). Hazardous Waste Management. Amerika Serikat: Waveland Press.

Moiseenko, T. I. & Gashkina, N. A. (2020). Distribution and Bioaccumulation of Heavy Metals (Hg, Cd and Pb) in Fish: Influence of the Aquatic Environment and Climate. Environmental Research Letters, 15(2): 1-19. https://doi.org/10.1088/1748-9326/abbf7c

Muammar, Rais, M. & Patang. (2019). Pengaruh Limbah Industri Terhadap Tingkat Pencemaran Timbal di Perairan Sungai Tallo. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(82): 230–250. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/jptp.v5i0.9084

Najamuddin, Prartono, T., Sanusi, H. S. & Nurjaya, I. W. (2017). Fate of Heavy Metals Pb and Zn in the West Season at Jeneberang Estuary, Makassar. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 22(3): 126-136. https://doi.org/10.14710/ik.ijms.22.3.126-136

Nisa, K., Nasution, Z. & Ramija, K. E. L. (2015). Studi Kualitas Perairan Sebagai Alternatif Pengembangan Budidaya Ikan di Sungai Keureuto Kecamatan Lhoksukon Kabupaten Aceh Utara Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Aquacoastmarine, 3(5): 113–127.

Novita, P., Subari, Y. & Patang. (2019). Pengaruh Habitat Mangrove Terhadap Penurunan Tingkat Cemaran Timbal di Muara Sungai Tallo. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(1): 69–82. https://doi.org/https://doi.org/10.26858/jptp.v5i0.8560

Novianti, N., Umar, N. A., & Budi, S. (2022). Pengaruh Berbagai Konsentrasi Anggur Laut Caulerfa lentillirea Pada Pakan Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila . Journal of Aquaculture and Environment, 4(2), 45–49.

Oktapiandi, Sutrisno, J. & Sunarto. (2017). Analisis Kualitas Air Bekas Wudhu di Pondok Pesantren Putra Darusy Syahadah Untuk Budidaya Ikan Nila. Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek II, 5–8. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Oost, R. Vander, Beyer, J. & Vermeulen, N. P. E. (2003). Fish Bioaccumulation and Biomarkers in Environmental Risk Assessment: A review. Environmental Toxicology and Pharmacology, 13(2): 57–149. https://doi.org/10.1016/S1382-6689(02)00126-6

Patang & Idris, A. P. S. (2019). Studi Identifikasi Plankton di Muara Sungai Tallo Kota Makassar. Jurnal Pendidkkan Teknologi Pertanian, 5(2): 1–7.

Patty, W. & Tarumingkeng, A. (2019). Variasi Temporal dari Penyebaran Suhu di Muara Sungai Sario. ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences, 12(2), 73–78. https://doi.org/10.14710/ik.ijms.12.2.73-78

Prabowo, R., Purwanto & Sunoko, H. R. (2016). Akumulasi Cadmium (Cd) pada Ikan Wader Merah (Puntius Bramoides C.V), di Sungai Kaligarang. Jurnal MIPA, 39(1): 1–10. https://doi.org/http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JM/article/view/7693/5367

Qiao-qiao, C., Guang-wei, Z. & Langdon, A. (2007). Bioaccumulation of Heavy Metals in Fishes From Taihu Lake, China. Journal of Environmental Sciences, 19(2): 1500–1504. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/S1001-0742(07)60244-7

Rukminasari, N. & Sahabuddin, S. (2012). Distribution and Concentration Several Types of Heavy Metal Correlated With Diversity and Abundance of Microalgae At Tallo River, Makassar, South Sulawesi, Indonesia. International Journal of Plant, Animal and Environmental Sciences, 2(4): 162–168.

Saputra, N. A., Tantu, A. G., Amin, M., Dahlifa, D., & Budi, S. (2020). Pengaruh Warna Wadah Berbeda Terhadap Pertumbuhan Nannochloropsis Sp. Journal of Aquaculture and Environment, 3(1), 15–18.

Saleh, J., Budi, S., & Salam, S. (2019). Prospek Kelayakan Pengembangan Budidaya Ikan Nila Di Kolam Air Tenang Di Kecamatan Sinjai Borong Kabupaten Sinjai. Journal of Aquaculture and Environment, 2(1), 12–17.

Suprapti, N. H. (2008). Kandungan Chromium pada Perairan , Sedimen dan Kerang Darah (Anadara granosa) di Wilayah Pantai Sekitar Muara Sungai Sayung Laut Jawa St 1 St 2 St 3 Sungai Sayung Morosari Jembatan ke Demak, Jawa Tengah. Bioma, 10(2): 36–40. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/bioma.10..2.36-40

Supriyantini, E., Nuraini, R. A. T. & Dewi, C. P. (2017). Daya Serap Mangrove Rhizophora sp. Terhadap Logam Berat Timbal (Pb) di Perairan Mangrove Park, Pekalongan. Jurnal Kelautan Tropis, 20(1): 16–24. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jkt.v20i1.1349

Tchounwou, P. B., Yedjou, C. G., Patlolla, A. K. & Sutton, D. J. (2012). Heavy Metals Toxicity and the Environment. Molecular, Clinical and Environmental Toxicology, 101(3): 133–164. https://doi.org/10.1007/978-3-7643-8340-4

Usman, A. R. A. (2015). Influence of NaCl-Induced Salinity and Cd Toxicity on Respiration Activity and Cd Availability to Barley Plants in Farmyard Manure-Amended Soil. Applied and Environmental Soil Science, 8(2): 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.1155/2015/483836

Vinodhini, R. & Narayanan, M. (2008). Bioaccumulation of Heavy Metals in Organs of Fresh Water Fish Cyprinus carpio (Common carp). International Journal of Environmental Science & Technology, 5(2): 179–182.

Wijaya, T. S. & Hariyati, R. (2014). Komunitas Fitoplankton Perairan Pantai Utara, Timur, dan Selatan Pulau Lombok. Jurnal Biologi Tropis, 14(2): 55–61. https://doi.org/10.29303/jbt.v14i2.137

Yona, D., Sartimbul, A., Rahman, M. A., Sari, S. H. J., Mondal, P., Hamid, A. & Humairoh, T. (2021). Bioaccumulation and Health Risk Assessments of Heavy Metals in Mussels Collected from Madura Strait, Indonesia. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 13(1): 20–28. https://doi.org/10.20473/jipk.v13i1.24677

Yudo, S. (2018). Kondisi Pencemaran Logam Berat di Perairan Sungai DKI Jakarta. Jurnal Air Indonesia, 2(1): 1–15

Downloads

Published

2022-08-30