PERILAKU LEMBAGA PEMASARAN TERHADAP PERDAGANGAN IKAN LAUT SEGAR HUBUNGANNYA PENDAPATAN RUMAH TANGGA NELAYAN DI SULAWESI SELATAN (Studi Kasus Kabupaten Pangkep)
Keywords:
Perilaku Pelaku Usaha, Channel Distribution, Pendapatan NelayanAbstract
Penelitian ini bertujuan memberikan pemahaman kepada produsen (nelayan) tentang saluran pemasaran mana yang memberikan tingkat keuntungan yang lebih tinggi dibanding saluran lain. Selanjutnya, penelitian ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan kepada produsen (nelayan) untuk melakukan diverfikasi produk, agar nilai tambah barang lebih tinggi.
Pendistribusian barang merupakan model saluran pemasaran dengan aktivitas fungsifungsi pemasaran yang dilakukan dengan mengeluarkan biaya sesuai volume kerja dan tingkat resiko usaha. Total biaya yang dikeluarkan pada masing-masing lembaga mencakupi unsur pembiayaan transport, pengawetan dan retribusi. Berdasarkan harga jual yang ditetapkan pada jenis ikan yang dipasarkan berdasarkan total biaya plus persentasi tingkat keuntungan dan harga pesaing yang ada di pasar. Masing-masing pendapatan pada jenis ikan ternyata ikan baronang yang mempunyai perolehan lebih lebih tinggi yaitu mencapai Rp. 18.237/kg,- dan yang kedua adalah ikan lamuru hanya mencapai jumlah Rp. 18.237/kg. Pendapatan yang diperoleh masingmasing jenis ikan tersebut dengan lembaga dan saluran pemasaran yang berbeda telah didapatkan mark-up rata-rata11,27 %. Adanya mark-up dari harga pokok ke harga penjualan merupakan tingkat pendapatan yang diinginkan lembaga pemasaran dengan memperhatikan pesaing di pasar.
Penelitian ini dirancang dalam 2 (dua) tahun. Tahun I, melalui pengumpulan data angket dan wawancara terhadap pihak-pihak yang mempunyai keterkaitan penelitian , antara lain produsen (nelayan), pengumpul, pedagang besar, pengecer, kelompok nelayan dan instansi terkait.
Tujuan kajian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi mereka untuk terlibat dalam bidang usaha tersebut. Kemudian, tim peneliti juga ingin mengetahui tentang adanya keluhan/permasalahan yang dialami nelayan tentang produski meningkat, namun tidak signifikan dengan tingkat pendapatan yang diperoleh.