Identifikasi Kawasan Permukiman Kumuh Nelayan Dusun Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu

Authors

  • Indrajaya Indrajaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo
  • Rusida Rusida Fakultas Pertanian Universitas Andi Djemma Palopo
  • Andi Fathussalam Baharuddin Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo
  • Ermayanti Ermayanti Program Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v22i3.1978

Keywords:

Identifikasi, Kawasan Permukiman Kumuh, Nelayan

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tipologi dan tingkat kekumuhan kawasan permukiman kumuh nelayan Dusun Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah pembobotan dan qounten analisis melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan  dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan bahwa tifologi kawasan permukiman kumuh nelayan Dusun Pantai Bahari Desa Raja Kecamatan Bua Kabupaten Luwu Provinsi Sulawesi Selatan adalah permukiman kumuh yang berada di atas air, di tepi air, di dataran dan daerah rawan bencana alam  dan termasuk kategori kumuh sedang yang memerlukan penanganan dan pengendalian secara komprehensif dan berkelanjutan.

The purpose of this study was to determine the typology and level of slums of fishermen's slums in Pantai Bahari Hamlet, Raja Village, Bua District, Luwu Regency, South Sulawesi Province. The research method used is weighting and quantitative analysis through qualitative and quantitative approaches both primary data and secondary data which are then described in the form of sentences according to the subject matter under study. The results of the analysis show that the typology of the fishermen's slum area in Pantai Bahari Hamlet, Raja Village, Bua District, Luwu Regency, South Sulawesi Province is a slum located above the water, at the edge of the water, on a plain and in an area prone to natural disasters and belongs to the category of moderate slums that require handling and comprehensive and sustainable control.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adam, Charter. 1984. Pertumbuhan Penduduk dan Penyerbuan Daerah Kota, Dalam Kemiskinan di Perkotaan. Dr Parsudi Suparlan (Ed). Jakarta : Yayasan Obor

Ambardi, U.M. 2002. Pengembangan Wilayah dan Otonomi Daerah, Kajian Konsep dan Pengembangan, Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah, Jakarta.

Amien, Mappadjantji. 2002. Penataan Ruang Untuk Pembangunan Wilayah, Pusat Studi Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Lembaga Penelitian UNHAS, Ujung Pandang.

Arikunto, Suharsimi, 1997. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta, Jakarta.

Badan Pusat Statistik Kota Ternate, 2019. Kota Ternate Dalam Angka, BPS Kota Ternate, Maluku Utara.

Badan Pusat Statistik Kota Ternate, 2019. Kecamatan Ternate Selatan Dalam Angka, BPS Kota Ternate, Maluku Utara

Bintarto, R. 1983. Interaksi Desa Kota. Ghalia Indonesia, Jakarta

BPS Kabupaten Luwu, 2021. Kabupaten Luwu Dalam Angka

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Direktorat Pengembangan Permukiman. Rencana Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan, 2014. RKP-KP Kota Ternate

Gulo, W. 2002. Metodologi Penelitian, Gramedia Widiasarana Indonesia, Jakarta

Nasution, S. 2001. Metode Research, Penelitian Ilmiah, Bumi Aksara, Jakarta

Syarifudin L. 2003. Studi Pemilihan Subsektor Jasa Unggulan Dalam Rangka Mendukung Kota Bandung Sebagai Kota Jasa, Infomatek volume 5 Nomor 3 September 2003, Bandung

Warpani S. 1984. Analisis Kota dan Daerah. Institut Teknologi Bandung, Bandung.

Downloads

Published

2022-12-30

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>