Surrogate Mother: Tinjauan Medis, Bioetik, Humaniora Dan Profesionalisme
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v23i3.3897Keywords:
Ibu Pengganti, Medis, Bioetik, Humaniora, ProfesionalismeAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tinjauan medis, bioetik, humaniora dan profesionalisme terhadap Surrogate mother. Metode penelitian melibatkan wawancara mendalam dengan berbagai pihak terkait, studi kasus kasus konkret, dan penggunaan kuesioner. Hasil penelitian ini menunujukkan bahwa dari aspek medis, surrogate mother dapat dilakukan dengan memperhatikan faktor pemeriksaan medis untuk memastikan apakah mereka cenderung memiliki kehamilan serta memperhatikan kesehatan ibu pengganti. Dari aspek bioetik, surrogate mother menekankan faktor etik diantaranya, beneficence (kemurahan hati), Non-maleficence (Tidak merugikan), Autonomy (self-determination), Justice (Keadilan). Lebih lanjut pada aspek humaniora, pelaksanaan surrogate mother harus beradasarkan pada ketentuan hukum setiap negara, hak asasi manusia dan kultur budaya. Dalam aspek profesionalisme, surrogate mother menekankan pada etika dan moralitas dalam melaksanakan tanggung jawab.
This research aims to analyze medical, bioethical, humanities and professionalism reviews of surrogate mothers. The research method involves in-depth interviews with various related parties, case studies of concrete cases, and the use of questionnaires. The results of this study show that from a medical aspect, surrogate mothers can be carried out by paying attention to medical examination factors to determine whether they are likely to have a pregnancy and paying attention to the health of the surrogate mother. From the bioethical aspect, surrogate mothers emphasize ethical factors including, beneficence (generosity), Non-maleficence (not causing harm), Autonomy (self-determination), Justice (Justice). Furthermore, in the humanities aspect, the implementation of surrogate motherhood must be based on the legal provisions of each country, human rights and culture. In the aspect of professionalism, surrogate mothers emphasize ethics and morality in carrying out their responsibilities.
Downloads
References
Akademi Kepausan untuk Hidup Martabat Prokreasi Insani dan Teknologi Produktif, “Donum Vitae” (tentang Hormat terhadap Hidup Tahap Dini dan Martabat Prokreasi: beberapa Jawaban atas masalah-masalah aktual), artikel nomor 2 poin A Bab II (terj. R.P. Piet Go, O. Carm, Jakarta: Dep. Dokpen KWI, 2006)
Anwar Syamsul, 2018, Islam, Ilmu & Kebudayaan, UAD Press, Yogyakarta, h. 111 (buku)
Arikhman N. Tinjauan Sosial, etika, dan hukum surrogat mother di Indonesia, 2016 Desember;7(2):144-145
Arikhman N. Tinjauan Sosial, etika, dan hukum surrogate mother di Indonesia, 2016 Desember;7(2):143-144
Beauchamp TL, Childress JF. Principles of biomedical ethics. New York (NY): Oxford University Press; 2009. pp. pp.162–4. (Buku)
Burrell C, Edozien LC. Surrogacy in modern obstetric practice. Semin Fetal Neonatal Med. 2014;19(5):272–8.
Chadwick R, Schuklenk U. Bioethics. (Clarivate, 2023): 15/57 (Ethics (Social Science))8/16 (Medical Ethics (Science))23/44 (Social Issues (Social Science))21/45 (Social Sciences, Biomedical (Social Science)) (buku)
Daniel Durken. Tafsir Perjanjian Baru (Kanisius: Yogyakarta, 2018), hlm.814
Deshi Ramadhani, Lihatlah Tubuhku: Membebaskan Seks Bersama Yohanes Paulus II, hlm.63
Ed Wheat, 20 Langkah Menuju Pernikahan Yang Bahagia, (Jakarta: Karismata, 1999), hlm.32
Fleischacker S. A short history of distributive justice. Cambridge (MA): Harvard University Press; 2005 (buku)
Guyer P. Kant on the theory and practice of autonomy. Soc Philos Policy. 2003;20((2)):70–98.
Halimah M. Pandangan Aksiologi Terhadap Surrogate Mother, Jurnal Filsafat Indonesia. 2018, May:51
Imam Bajuri, Penitipan Pra Embrio Pada Rahim Wanita Lain (Sewa Rahim) Menurut Hukum Islam (Ponorogo; Jurnal Hukum Dan Ekonomi Islam, ISID,2011),269
Ishomuddin. Pembangunan Sosial Dalam Menghadap Masyarakat Ekonomi, Duta Media Publishing, 2016 Malang, h.169 (buku)
John Jefferson Davis, Evangelical Ethics-Issues Facing The Church Today (New Jersey: Presbyterian and Reformed Publishing), 1985, hlm.69
Kennedy, Richard. 2019. Ibu Pengganti: Hak Perempuan Atas Tubuhnya. Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. (buku)
Keputusan Majelis Ulama Indonesia (MUI), mengenai hasil Ijtihad Ulama yang mengandung unsur larangan untuk melakukan praktek bayi tabung dengan menitipkan embrionya kepada wanita lain, No: Kep-952/MUI/XI/1990.
Kitab undang-undang hukum perdata Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2014 Kesehatan Reproduksi.
Mularski RA, Puntillo K, Varkey B, Erstad BL, Grap MJ, Gilbert HC, et al. Pain management within the palliative and end-of-life care experience in the ICU. Chest. 2009 May;135((5)):1360–9.
Muntaha, 2018, Kapita Selekta Perkembangan Hukum Pidana di Indonesia, Kencana, Jakarta, h.56 (buku)
Nayana HP. Insight into Different Aspects of Surrogacy Practices dalam Journal of Human Reproductive Sciences. 2018 September;11(3):212–218
Paus Yohanes Paulus II, Familiaris Consortio (22 Nopember 1981), art. 36 (terj. R. Hardawiryana, SJ, Jakarta: Dep. Dokpen KWI, 1993)
Poerbakwatja, Soegarda.1984. Ensiklopedi Indonesia. Gunung Agung. h.100
Pralampita, Ayu A. "Perlidungan Hak Dalam Melanjutkan Keturunan Melalui Praktek Ibu Pengganti Di Tinjau Dari Aspek Hukum Kesehatan."(2023).
Qintarawati, Alifia. "Perlindungan terhadap Ibu Pengganti (Surrogate Mother) dalam Prespektif Hukum Hak Asasi Manusia di Indonesia”, Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA. 2023;(1.4):29-39.
Rahmawati AN, Susilawati H, Fenomena Surrogate Mother (Ibu Pengganti) Dalam Perspektif Islam Ditinjau Dari Hadis , 2018 Maret;14(2):8
Salazar A, Garcia CD, Velasco Gracia JA. Third-party reproduction: a treatment that grows with societal changes. January 2023;120(3)
Salim HS, Bayi Tabung: tinjauan aspek hukum (Jakarta: Sinar Grafika, 1993), hlm.40
Setiawan Budi Utomo, Fiqih Aktual, (Depok: Gema Insani, 2007) 46
Setiawan Budi Utomo, Fiqih Aktual, (Depok: Gema Insani, 2007), 46
Shuster E. Fifty years later: The significance of the Nuremberg Code. N Engl J Med. 1997;337:1436–40.
Tantri susiarasi AA. Jurnal filsafat Indonesia,2023 september 25;6(3):54-56
Toh JH, Low AJ, Lim YZ, Lim Y, Siddiqui S, Tan L. Jonsen’s Four Topics Approach as a Framework for Clinical Ethics Consultation. 2018 Mar;10(1): 37–51
Varkey B. Principles of Clinical Ethics and Their Application to Practice. 2021 Feb; 30(1): 17–28.
verman J, Wasser C, Moskovtsev SI, et al. Assisted reproduction involving gestational surrogacy: an analysis of the medical, psychosocial and legal issues: experience from a large surrogacy program. Hum Reprod. 2015;30(2):345–52
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hanan Khasyrawi Abrar, Bayu Pratama Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.