Analisis Kebutuhan Prasarana Dasar Kawasan Permukiman Desa Cenning Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara

Authors

  • Widarna Widarna Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma
  • Indrajaya Indrajaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma
  • Andi Fathussalam Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v24i1.4191

Keywords:

Kebutuhan, Prasarana Dasar, Kawasan Permukiman

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan prasarana dasar permukiman Desa Cenning Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara. Dari hasil penelitian maka dapat di ketahui bahwa Desa Cenning saat ini memiliki jalan sepanjang 20.000 m dengan kondisi jalan beton sepanjang 7.000 m merupakan jalan proros Desa Cenning, dan sisanya 13.000 m masih berupa perkerasan (kerikil) dan tanah. kebutuhan prasarana drainase Desa Cenning dengan mengikuti pola rencana pengembangan jaringan jalan yaitu dari panjang 20.000 m masih dibutuhkan pengembangan prasarana drainase kurang lebih 16,500 m, Prasarana air bersih yang ada di Desa Cenning ada dua sumber yaitu PAMSIMAS sebanyak 288 KK sedangkan yang menggunakan air tanah dalam (artesis) sebanyak 581 KK. Prasarana sanitasi yang dimiliki sebagian masyarakat adalah tangki septik, prasarana persampahan dilakukan masih dengan cara  konvensional.

This research aims to analyze the basic residential infrastructure needs of Cenning Village, West Malangke District, North Luwu Regency. From the research results, it can be seen that Cenning Village currently has 20,000 m of roads, with 7,000 m of concrete road being the Cenning Village main road, and the remaining 13,000 m still in the form of pavement (gravel) and soil. The need for drainage infrastructure in Cenning Village follows the road network development plan pattern, namely from a length of 20,000 m, there is still a need to develop drainage infrastructure of approximately 16,500 m. The clean water infrastructure in Cenning Village has two sources, namely PAMSIMAS for 288 families, while the one that uses deep ground water (artesian) as many as 581 families. The sanitation infrastructure owned by some communities is a septic tank, waste infrastructure is still carried out using conventional methods

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alfath S.N. Syaban (2014). analisis kebutuhan prasarana dasar permukiman di Kelurahan Maasing Kecamatan Tuminting, Kota Manado.

Djadjuli, 2014; Suprijanto, 2004 Penyediaan lingkungan yang sehat di dalam permukiman merupakan salah satu aspek dalam pembangunan nasional

Eni, 2015. Berbagai upaya dilakukan pemerintah maupun masyarakat untuk dapat memenuhi penyediaan lingkungan yang sehat di permukiman

Hariyanto, 2010; Tisya & Masnun, 2022). contoh betapa pentingnya aspek lingkungan di kawasan permukiman

Mari, 2022. perpindahan penduduk dari perdesaan ke daerah perkotaan dan pengaruh ekonomi global.

Muhammad Arya Pratama (2019). analisis tingkat kebutuhan sarana dan prasarana permukiman wilayah pesisir lingkar tambang Desa Tapunggaya.

M. Arzal Tahir Jurusan Arsitektur, (2020) Analisis Ketersediaan Dan Pemenuhan Kebutuhan Prasarana Dan Sarana Permukiman Di Kawasan Perkotaan Pertumbuhan penduduk Fakultas Teknik, Universitas Halu

Muhammad Arya Pratama, Irfan Ido, Jufri Karim, Dan Saban Rahim. 2019 Analisis Tingkat Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Permukiman Wilayah Pesisir Lingkar Tambang Desa Tapunggaya

Putri Utamia , Windy Mononimbarb , Rachmat Prijadi ( 2022 ) Analisis Kebutuhan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Permukiman Pesisir di Kabupaten Bolang Mongondow Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Utara

Syaban et al, 2014; Hidayati et al, 2020. Pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi akan berdampak pada tingginya kebutuhan akan penyediaan prasarana dasar

Downloads

Published

2024-04-30