Potensi Pengembangan Prasarana Dasar Objek Wisata Alam Bonglo Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu

Authors

  • Elha Panggau Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andi Djemma Palopo
  • Indrajaya Indrajaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo
  • Andi Fathussalam Baharuddin Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Andi Djemma Palopo

DOI:

https://doi.org/10.35965/eco.v24i1.4192

Keywords:

Potensi, Strategi, Pengembangan Objek Wisata

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pengembangan objek wisata alam Bonglo Desa Bonglo Kecamatan Bastem Utara Kabupaten Luwu. Metode penelitian yang digunakan menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi dan studi literatur. melalui pendekatan kualitatif baik data primer maupun data sekunder yang selanjutnya dideskripsikan dalam bentuk kalimat-kalimat yang sesuai dengan pokok masalah yang diteliti. Teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) pengembangan objek wisata alam melalui dukungan pemerintah pusat dan provinsi, (2) lokasi yang strategis dan mudah di akses menjadikannya lokasi tujuan bagi wisatawan lokal dan mancanegara, (3) pengembangan lahan yang luas menjadi perkebunan, peternakan, dan pertanian diikuti dengan terbukanya lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal, dan (4) pengembangan sarana peristirahatan bersinergi dengan promosi keparawisataan

The aim of this research is to determine the strategy for developing the Bonglo natural tourist attraction, Bonglo Village, North Bastem District, Luwu Regency. The research method used uses a qualitative approach with observation techniques and literature study. through a qualitative approach, both primary data and secondary data which are then described in the form of sentences that are appropriate to the main problem being studied. The data analysis technique uses SWOT analysis. The results of the analysis show that (1) the development of natural tourist attractions through the support of the central and provincial governments, (2) the strategic and easy-to-access location makes it a destination for local and foreign tourists, (3) the development of large areas of land into plantations, livestock and agriculture is followed by opening employment opportunities for local communities, and (4) developing resting facilities in synergy with tourism promotion

Downloads

Download data is not yet available.

References

Mukhsin, D. (2014). Strategi pengembangan kawasan pariwisata Gunung Galunggung. Jurnal perencanaan wilayah dan kota, 14(1).

Sari, S. N., dan De Fretes, M. D. 2021. Pengembangan Pariwisata Dalam Upaya Pembangunan Ekonomi Masyarakat Di Pulau Pari Kepulauan Seribu, Jurnal Abiwara.

Wijaya. F. 2019. Formulasi perancangan strategi pengembangan usaha menggunakan analisis SWOT dan business model canvas, Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis.

Zakaria, F., & Suprihardjo, R. (2014). Konsep pengembangan kawasan desa wisata di desa bandungan kecamatan pakong kabupaten pamekasan. Jurnal teknik ITS, 3(2), C245-C249.

Sari, E. M., Caesarina, H. M., & Rahmani, D. R. (2022, February). Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata Alam diKabupaten Sukamara. In Prosiding Seminar Nasional Planoearth (Vol. 3, pp. 1-5).

Situmeang, I. V. O. (2020). Strategi Komunikasi Pariwisata: Menciptakan Seminyak Menjadi Top of Mind Tujuan Wisata Di Bali. Scriptura, 10(1), 43-52.

Downloads

Published

2024-04-30

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>