Policy Brief: Akselerasi Implementasi Indeks Zakat Nasional 3.0 melalui Dukungan Dimensi Makro dan Mikro Provinsi Sulawesi Barat
DOI:
https://doi.org/10.35965/eco.v24i3.5401Keywords:
Indeks Zakat Nasional 3.0, Dimensi Makro, Dimensi MikroAbstract
Badan Amil Zakat Nasional Provinsi Sulawesi Barat telah mengimplementasikan Indeks Zakat Nasional (IZN) 3.0, sebagai wujud transformasi penguatan pengelolaan zakat. Pengembangan IZN 3.0. terintegrasi dengan dimensi makro dan dimensi mikro, dan diketahui bahwa dimensi makro telah berperan aktif memperkuat pengelolaan zakat di Sulawesi Barat meskipun alokasi APBD Provinsi Sulawesi Barat masih rendah untuk mendukung biaya operasional BAZNAS. Sementara, dimensi mikro belum berperan aktif memperkuat pengelolaan zakat. Rekomendasi yang dapat diberikan kepada BAZNAS dan Pemerintah Daerah Sulawesi Barat adalah memperkuat daya dukung dimensi makro dan dimensi mikro dengan menerapkan strategi-strategi diantaranya meningkatkan alokasi APBD dalam mendukung biaya operasional guna menjangkau 6 kabupaten, 69 Kecamatan, 74 Kelurahan dan 576 Desa, memperluas objek zakat melalui kolaborasi terintegrasi dengan korporasi, mengembangkan kanal digital zakat, memperluas basis donatur, meningkatkan kualitas pimpinan dan pelaksana zakat yang tersertifikasi, jangkauan zakat dapat diperluas mencakup sektor-sektor potensial bidang pertanian dan perkebunan, menerapkan manajemen risiko, menerapkan jadwal evaluasi dan monitoring rutin serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pelaporan pengelolaan zakat.
The National Zakat Agency of West Sulawesi Province has implemented the National Zakat Index (IZN) 3.0, as a form of transformation to strengthen zakat management. The development of IZN 3.0 is integrated with macro and micro dimensions, and it is known that the macro dimension has played an active role in strengthening zakat management in West Sulawesi even though the allocation of the West Sulawesi Provincial Budget is still low to support BAZNAS operational costs. Meanwhile, the micro dimension has not played an active role in strengthening zakat management. Recommendations that can be given to BAZNAS and the West Sulawesi Regional Government are to strengthen the support of the macro and micro dimensions by implementing strategies including increasing the allocation of the APBD to support operational costs to reach 6 districts, 69 sub-districts, 74 sub-districts and 576 villages, expanding zakat objects through integrated collaboration with corporations, developing digital zakat channels, expanding the donor base, improving the quality of certified zakat leaders and implementers, zakat coverage can be expanded to include potential sectors in the fields of agriculture and plantations, implementing risk management, implementing routine evaluation and monitoring schedules and increasing transparency and accountability in zakat management reporting.
Downloads
References
Al-Qardhawi, Y. (1999). Fiqh az-Zakat: A Comparative Study. Scientific Publishing Centre.
Arifin, A. S. (2023). Pemekaran Kecamatan Bina Widya Kota Pekanbaru Dalam Peningkatan Pelayanan Kependudukan (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (2023). Laporan Zakat dan Pengentasan Kemiskinan 2022. Jakarta: Puskas BAZNAS.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (2024). Laporan Indeks Zakat Nasional Tahun 2023-2024, BAZNAS Provinsi Sulawesi Barat.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). (2024). Laporan Zakat dan Pengentasan Kemiskinan Nasional 2023.
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Laporan Sistem Informasi Manajemen BAZNAS. (N.p.: n.p., n.d.).
Daulay, L. T. H., SH, M., & Rahmad Daulay, S. T. (2023). Sinergi Gagasan Reformasi Birokrasi. Deepublish.
Hunowu, F. T., & Burhan, M. U. (2023). Analisis Efisiensi dan Efektivitas Pengelolaan Dana Zakat pada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Gorontalo Berdasarkan PSAK 409. Jurnal Mahasiswa Akuntansi, 2(2), 248-257.
Ikhsan, N. (2022). Potensi zakat blockchain sebagai strategi optimalisasi pengelolaan zakat oleh organisasi pengumpul zakat: studi kasus LAZ DASI NTB (Doctoral dissertation, UIN Mataram).
Nurhasnah, N. (2022). Efektivitas Digitalisasi Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM) di Masa Pandemi Covid-19 Pada Program Dinas Koperasi, UKM, dan Ketenagakerjaan (Analisis Etika Bisnis Islam) (Doctoral dissertation, IAIN Parepare).
Nurhayat, N. (2022). ANALISIS KINERJA BAZNAS KOTA TASIKMALAYA BERDASARKAN INDEKS ZAKAT NASIONAL (IZN) DENGAN PENDEKATAN DIMENSI MIKRO (Doctoral dissertation, UniversitasSiliwangi).
Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Sulawesi Barat Nomor 19 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pengumpulan Zakat Profesi Pegawai Negeri sipil Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat.
Pusat Kajian Strategis BAZNAS. (2020). Indeks Zakat Nasional 2.0. Jakarta: Puskas BAZNAS.
Sibly, M. R. (2020). Pengelolaan Zakat di Badan Amil Zakat Nasional Sumatera Barat Analisis Undang Undang Zakat Nomor 23 Tahun 2011 Bab I Pasal II tentang Asas Pengelolaan Zakat.
Sultoni, S. (2020). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Analisis Kebutuhan Diklat Di Bpsdm Provinsi Jambi. Jurnal Ilmu Manajemen Terapan, 1(3), 211-217.
Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. (2011).
Utami, G. D. (2020). Manajemen Risiko Penyaluran Dana Zakat Pada Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri Yogyakarta Tahun 2019 (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Firman Menne, Tri Frida Suryati, Firman H. Firman, Muh. Yusuf Saleh
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.